5 Jenis Kalimat Tunggal Beserta Contoh Kalimatnya

Kalimat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan.
Namun, tahukah Mama bahwa kalimat memiliki beberapa jenis? Salah satu jenis kalimat yang akan disampaikan dalam artikel ini adalah kalimat tunggal.
Kalimat tunggal adalah kalimat sederhana yang hanya memiliki satu subjek dan satu predikat saja, tanpa menggunakan kata penghubung.
Kalimat ini sangat sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari karena mudah dipahami dan efektif menyampaikan satu informasi atau peristiwa.
Yuk Ma, mari kita simak materi yang telah Popmama.com rangkum mengenai jenis kalimat tunggal beserta contohnya!
1. Kalimat tunggal nomina

Kalimat tunggal nomina adalah jenis kalimat tunggal yang memiliki satu perdikat berupa kata benda atau nomina.
Ciri-ciri kalimat tunggal nomina:
Hanya memiliki satu unsur pokok (subjek, predikat).
Predikatnya berupa kata benda.
Kalimatnya tidak menggunakan kata sambung atau konjungsi.
Kalimatnya hanya menyampaikan satu gagasan saja.
Contoh kalimat:
Ibuku seorang guru.
Rumah itu milik nenek.
Dia adalah seorang insinyur.
2. Kalimat tunggal adjektiva

Kalimat tunggal adjektiva merupakan jenis kalimat tunggal yang memiliki satu predikat berupa kata sifat.
Ciri-ciri kalimat tunggal adjektiva:
Predikat berupa kata sifat (adjektiva) yang menjelaskan sifat, kualitas, atau kondisi subjek.
Memiliki satu subjek dan satu predikat saja, tanpa menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
Menggambarkan keadaan atau sifat subjek secara langsung dan sederhana.
Tidak mengandung objek atau pelengkap yang rumit, biasanya kalimat ini sederhana dan fokus pada sifat atau keadaan.
Contoh kalimat:
Sepatu adik menjadi kotor.
Ayah sangat lelah.
Rumah itu besar.
3. Kalimat tunggal numeral

Kalimat tunggal numeral adalah jenis kalimat tunggal yang predikatnya berupa kata bilangan atau angka. Kalimat tunggal numeral berfungsi untuk menyampaikan informasi tentang jumlah, ukuran, atau kuantitas sesuatu.
Ciri-ciri kalima tunggal numeral:
Predikat berupa kata bilangan (numeral) yang menyatakan jumlah, urutan, atau ukuran sesuatu.
Hanya memiliki satu subjek dan satu predikat saja, tanpa menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
Menyampaikan satu informasi atau peristiwa pokok yang berkaitan dengan jumlah atau angka.
Contoh kalimat:
Kakak membeli enam apel.
Harga tas ini Rp150.000,-.
Marcella memiliki satu ekor kucing.
4. Kalimat tunggal verba

Kalimat tunggal verba. Verba atau kata kerja digunakan untuk menggambarkan proses, menunjukkan perbuatan, atau keadaan. Predikat yang terdapat pada kalimat tunggal verba berupa kata kerja.
Ciri-ciri kalimat tunggal verba:
Predikat berupa kata kerja (verba)
Memiliki satu subjek dan satu predikat saja
Predikat bisa berupa kata kerja transitif atau intransitif
Menggambarkan suatu tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek
Kalimat sederhana tanpa tambahan klausa lain
Contoh kalimat:
Adik membaca buku.
Kakak berlari di taman.
Ayah tidur
5. Kalimat tunggal preposisional

Kalimat tunggal preposisional adalah kalimat tunggal yang predikatnya berupa frasa preposisional (kata depan + kata atau frasa). Frasa preposisional ini biasanya menunjukkan lokasi, arah, waktu, atau sebab-sebab tertentu.
Ciri-ciri kalimat tunggal preposisional:
Predikat mengandung kata depan (preposisi)
Memiliki satu subjek dan satu predikat saja
Menggambarkan posisi, tempat, waktu, atau hubungan lain yang ditunjukkan oleh preposisi
Predikat berupa gabungan kata kerja dan preposisi, atau hanya preposisi yang berfungsi sebagai predikat
Contoh kalimat:
Buku itu ada di meja.
Dia berdiri di depan kelas.
Kami pulang setelah maghrib
Sebagai Mama, memahami berbagai jenis kalimat tunggal sangat membantu dalam mendampingi anak belajar bahasa Indonesia dengan lebih mudah dan menyenangkan.
Mulai dari kalimat tunggal nomina, adjektiva, verba, preposisional, hingga numeral, semuanya memiliki ciri khas yang berbeda namun sama-sama sederhana dan mudah dipahami.
Dengan mengenali jenis-jenis kalimat ini, Mama bisa lebih percaya diri mengajarkan anak cara menyusun kalimat yang benar, sehingga kemampuan berbahasa mereka berkembang dengan baik.