Penulisan Kata Depan 'ke' yang Benar pada Penyusunan Kalimat

Dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, penggunaan kata depan sering kali menjadi perhatian penting, termasuk penggunaan kata depan "ke".
Meski terlihat sederhana, kata depan "ke" sering salah dalam penulisan sehari-hari, terutama ketika digabungkan langsung dengan kata yang mengikutinya tanpa spasi.
Padahal, dalam kaidah bahasa Indonesia yang baku, penulisan kata depan "ke" harus mengikuti aturan tertentu agar makna kalimat tetap jelas dan sesuai dengan struktur yang benar.
Agar kamu nggak bingung, kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai penulisan kata depan 'ke' yang benar pada penyusunan kalimat. Disimak ya!
1. Kata depan

Kata 'ke' berfungsi sebagai kata depan ketika digunakan untuk menunjukkan arah, tempat, atau waktu.
Dalam hal ini, penulisannya harus dipisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh penulisan yang benar:
Saya pergi ke pasar.
Jungwon baru datang ke rumah temannya.
Mereka akan liburan ke Yogyakarta
2. Kata awalan

Selain sebagai kata depan, "ke-" juga bisa berfungsi sebagai awalan atau imbuhan dalam pembentukan kata.
Dalam konteks ini, "ke-" harus digabung atau disambung dengan kata yang mengikutinya karena membentuk satu kesatuan makna.
Contoh:
Kedatangan (bukan ke datangan)
Kebersamaan (bukan ke bersamaan)
Kehidupan, kesetiaan, kesalahan
3. Petunjuk angka

Dalam konteks menyatakan urutan atau nomor, seperti ke-1, ke-2, ke-3, dst., "ke" tetap ditulis digabung dengan angka, menggunakan tanda hubung (-).
Aturannya:
"ke" + angka → tambahkan tanda hubung (-)
Contoh:
Sunoo duduk di bangku ke-3.
Ulang tahun Wonyoung ke-17 dirayakan dengan meriah.
Ini adalah pertandingan ke-10 musim ini.
Nah, itulah rangkuman mengenai penulisan kata depan 'ke' yang benar pada penyusunan kalimat. Semoga kamu gak bingung lagi ya!