7 Bentuk Bonding Kakak dan Adik di Usia Remaja agar Tetap Kompak
Aktivitas-aktivitas ini seru untuk dilakukan kakak beradik!
22 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertikaian antara kakak dan adik sudah tidak mengherankan lagi dapat terjadi kapan saja. Meski demikian, pertengkaran semacam ini perlu diselesaikan tanpa adanya rasa benci dan justru merenggangkan hubungan kakak beradik ini.
Ketika anak-anak bertengkar, biasanya yang pusing adalah Mama.
Satu-satunya solusi yang bisa Mama lakukan agar keduanya tetap akur adalah dengan mengajarkan mereka untuk bonding atau menghabiskan waktu bersama untuk mempererat hubungan keluarga.
Kali ini Popmama.com sudah merangkum 7 bentuk bonding kakak dan adik di usia remaja untuk Mama ajarkan kepada si Kakak dan si Adik supaya mereka tetap akur.
Yuk dibaca.
1. Bermain game
Salah satu aktivitas bonding yang bisa dilakukan kakak beradik adalah bermain game bersama. Dalam hal ini misalnya permainan board games atau online games yang bisa melibatkan semuanya.
Ketika anak beranjak remaja, biasanya mereka akan lebih merasa tertarik dengan permainan yang rumit tak seperti masa kecilnya. Terutama jika kedua anak mama adalah laki-laki.
Dengan bermain game bersama dengan pilihan yang telah disepakati, mereka dapat mempererat hubungan satu sama lain dan merasakan keseruan bersama. Bermain game pun dapat membantu mereka memahami satu sama lain, lho.
2. Berolahraga bersama
Kalau si Kakak dan si Adik lebih senang melakukan aktivitas di luar rumah, olahraga bisa menjadi bentuk bonding yang cocok untuk mereka.
Entah itu bermain bulu tangkis, sepak bola, basket, voli, dan olahraga lain yang melibatkan lebih dari 1 orang untuk mempererat kekompakkan. Selain itu, mereka berdua bisa belajar untuk menghargai sesama dan membentuk sikap sportif.
Menang atau kalah, yang pasti mereka bersenang-senang bersama, Ma.
Editors' Pick
3. Membuat kerajinan tangan
Mengasah kreativitas sembari bonding juga bisa dilakukan oleh kakak beradik, Ma. Mama bisa mengajak keduanya untuk membuat prakarya atau kerajinan tangan bersama.
Bahan-bahan yang digunakan pun bisa dimanfaatkan dari barang bekas yang ada di rumah atau bahan-bahan dari alam. Proses pengumpulan bahan pun bisa mereka lakukan bersama.
Misalnya, mereka ingin membuat sebuah bingkai foto dari stik es krim. Si Kakak bisa mencari hiasan dari ranting pohon dan bunga, lalu si adik bisa menyusun stik es krim untuk selanjutnya dijadikan bingkai.
Selain menyenangkan, aktivitas seperti ini dapat mengasah kreativitas dan kecerdasan emosional kakak beradik tersebut.
4. Karaoke
Hampir semua anak memiliki lagu favorit atau penyanyi favorit di usia remaja. Nah, salah satu hal yang bisa dilakukan oleh kakak beradik adalah dengan menyanyikan lagu favorit masing-masing secara bersama.
Kegiatan karaoke ini bisa dilakukan di rumah atau di tempat khusus dengan pengawasan Mama.
Meskipun mungkin mereka punya kesukaan terhadap penyanyi dan genre musik yang berbeda, tidak menutup peluang mereka bisa bersenang-senang bersama. Bahkan si Kakak dan si Adik bisa mengenalkan lagu-lagu baru terhadap satu sama lain, Ma.
Contohnya, si Kakak senang lagu-lagu barat dan si Adik suka musik K-Pop. Ketika sedang karaoke, mereka dapat memilih lagu kesukaan secara bergantian dan bernyanyi bersama. Selain mudah dilakukan, aktivitas ini juga akan mempererat hubungan mereka.
5. Mendekorasi kamar bersama
Apakah si Kakak dan si Adik punya kamar sendiri atau berbagi kamar bersama?
Apabila mereka berbagi kamar, mendekorasi kamar mereka bisa menjadi bentuk bonding yang tepat. Mama bisa bertanya kamar seperti apa yang diinginkan oleh mereka dan minta mereka berdiskusi tentang pilihan-pilihan.
Seperti misalnya, pemilihan furniture, pemilihan wallpaper atau cat dinding kamar, dan masih banyak lagi. Selain merasa dilibatkan, mereka juga lebih nyaman saat menghabiskan waktu dalam kamar.
6. Masak bersama
Selain bonding, anak juga bisa belajar bekerja sama dengan cara masak. Tidak perlu memasak yang sulit, bisa dimulai dengan yang mudah seperti nasi goreng atau telur.
Mama bisa membantu mereka untuk membagi pekerjaan.
Misalnya si Kakak dapat diajak untuk melakukan pekerjaan yang lebih sulit, yaitu menakar nasi yang ingin dibuat dan menggoreng. Si Adik dapat mempersiapkan bahan-bahan dan membantu si Kakak. Sembari masak, Mama dapat mengarahkan mereka berdua tanpa mengganggu keseruan yang mereka alami.
7. Curhat
Saat anak merasa sedih atau ingin bercerita, biasanya dia akan mengobrol dengan teman atau orangtua. Namun, terkadang ada beberapa hal yang ia malu untuk ceritakan ke orang-orang tersebut.
Oleh karena itu, saudara kandung pun bisa menjadi tempat curhat tentang hal-hal yang lebih sensitif. Misalnya tentang curhatan artis/idolanya yang mengalami musibah, putus cinta di usia remaja, hingga rasa sakit hati karena dimarahi orangtua atau guru.
Kegiatan ini dapat memperkuat bonding kakak beradik tersebut sekaligus melatih anak menjadi pendengar yang baik.
Itu dia Ma 7 bentuk bonding kakak dan adik di usia remaja. Yuk, coba arahkan anak-anak untuk melakukan salah satu kegiatan dalam daftar ini supaya mereka semakin kompak.
Baca juga:
- Begini Cara Memperkuat Bonding Kakak dan Adik agar Selalu Kompak
- Cara dan Manfaat Bonding dengan Anak Lewat Aktivitas di Tempat Bermain
- Kakak Terbiasa Menyalahkan Adiknya? 5 Hal Ini Perlu Dilakukan Orangtua
