Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Larangan untuk Menyelamatkan Anak Perempuan di Dunia yang Berbahaya

ilustrasi seorang ibu dan anak perempuannya
pexels/RDNE Stock project
Intinya sih...
  • Menyadari pentingnya larangan untuk melindungi anak perempuan
  • Mengajarkan anak perempuan untuk waspada terhadap lingkungan sekitar
  • Membekali anak perempuan dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga diri
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di tengah dunia yang semakin kompleks, keselamatan anak perempuan menjadi prioritas. Banyak orangtua berusaha memberikan perlindungan, namun tanpa sadar melakukan hal-hal yang justru mengurangi rasa aman sang putri. 

Penting untuk memahami apa saja larangan penting dalam mendidik dan membesarkan anak perempuan, karena dapat menjadi langkah awal untuk menjaga anak perempuan tetap terlindungi dari kejahatan. 

Berikut Popmama.com siap membahas larangan untuk menyelamatkan anak perempuan di dunia yang berbahaya. 

1. Tidak perlu menginap di rumah siapa pun, bahkan sahabat sendiri

anak perempuan dan Mama
freepik

Menginap di rumah teman memang terasa menyenangkan, tetapi tidak selalu aman bagi anak perempuan. Mama perlu mengingatkan bahwa setiap rumah memiliki lingkungan dan orang-orang yang berbeda, dan kita tidak pernah tahu siapa saja yang berada di dalamnya. 

Situasi yang tampak biasa saja bisa berubah menjadi sesuatu tidak terduga. Bahkan, tanpa ada yang bisa mengontrolnya. Rumah sendiri tetap menjadi tempat paling aman karena Mama bisa memastikan kondisi, orang yang ada di dalamnya, dan lingkungan sekitar. 

Larangan ini bukan berarti tidak mempercayai sahabat anak, tetapi lebih kepada mencegah hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan. Langkah kecil ini dapat menghindarkan anak dari risiko yang tidak terlihat.

2. Jangan naik kendaraan orang yang belum dikenal

Anak perempuan
Freepik/jcomp

Banyak orang tampak baik, tetapi tidak semua memiliki niat yang sama. Mengajarkan anak perempuan untuk menolak ajakan tumpangan dari orang yang belum dikenal betul merupakan salah satu bentuk perlindungan dasar. 

Lebih baik menunggu jemputan resmi atau memilih cara pulang yang aman, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Menolak dengan sopan tetap bisa dilakukan tanpa membuat seseorang tersinggung. 

Yang terpenting, anak memahami bahwa keselamatan jauh lebih berharga daripada rasa tidak enak kepada orang lain. Sikap waspada sejak dini dapat mencegah anak terjebak dalam situasi yang berpotensi membahayakan.

3. Jangan minum minuman yang sempat ditinggalkan

matcha dan kopi
pixabay/nilerubinacoffee

Anak perempuan perlu memahami bahwa keamanan diri juga datang dari hal-hal sederhana seperti menjaga minuman yang diminium. Jika minuman sudah ditinggalkan walau hanya sebentar, lebih baik jangan diminum lagi. 

Saat ini, risiko penyalahgunaan zat atau pencampuran bahan asing menjadi semakin nyata. Kebiasaan kecil ini dapat melatih anak untuk tetap waspada, terutama saat berada di tempat umum. 

Mama perlu menekankan bahwa menjaga diri tidak harus selalu dengan tindakan besar. Kesadaran terhadap hal-hal kecil seperti ini juga sangat penting untuk mencegah risiko yang tidak terlihat.

4. Tambahkan satu alat makan saat sedang makan sendirian di luar

pring sendok garpu
freepik/jannoon028

Bagi anak perempuan yang sering makan di luar sendirian, trik sederhana seperti menambahkan satu set sumpit atau alat makan tambahan bisa memberi kesan bahwa ia tidak datang sendiri. 

Orang lain yang memperhatikan akan mengira anak sedang menunggu seseorang. Meskipun terlihat sepele, cara ini bisa mengurangi perhatian yang tidak diinginkan dari orang-orang yang berniat buruk. 

Langkah kecil semacam ini merupakan bentuk proteksi diri yang mudah dilakukan, namun cukup efektif dalam menciptakan rasa aman tambahan di ruang publik.

5. Jangan sembarangan menerima hadiah dari laki-laki

ilustrasi mengemas hadiah handmade
Pexels/cottonbro studio

Pemberian dari seseorang, terutama laki-laki, sering kali memiliki makna tertentu di baliknya. Mama perlu mengajarkan bahwa tidak semua hadiah itu murni bentuk kebaikan.

Ada kalanya pemberian justru menuntut balasan atau menjadi pintu masuk untuk hubungan yang tidak sehat. Anak perempuan penting untuk memahami bahwa nilai diri mereka tidak ditentukan oleh apa yang diberikan orang lain.

Karakter, integritas, dan batasan diri jauh lebih penting. Dengan begitu, mereka tidak mudah terbujuk oleh perhatian yang tidak tulus.

6. Tidak semua orang yang tampak lemah benar-benar membutuhkan pertolongan

Ilustrasi anak yang membantu orangtua
Pexels/ Zen Chung

Sikap empati adalah hal baik, tetapi perlu diimbangi dengan kewaspadaan. Tidak semua orang yang terlihat lemah atau meminta bantuan benar-benar berada dalam kondisi mendesak. 

Ada kalanya situasi dibuat-buat untuk menarik simpati dan memancing interaksi yang berbahaya. Anak perempuan perlu tahu bahwa keselamatan diri harus menjadi prioritas utama. 

Anak tetap bisa peduli, tetapi dengan cara yang aman, seperti meminta bantuan orang dewasa atau pihak berwenang. Dengan memahami hal ini, anak tidak mudah terjebak dalam manipulasi yang tampak seperti permintaan pertolongan.

7. Jika teman dekat berurusan dengan laki-laki berbahaya, jangan ikut terlibat

ilustrasi anak bertengkar
Pexels/RDNE Stock project

Ketika seseorang terlibat dalam hubungan yang tidak sehat atau berisiko dengan laki-laki berbahaya, wajar jika ingin membantu teman tersebut. Namun, Mama perlu menekankan bahwa ikut campur langsung dapat membuat anak berada dalam situasi yang sama berbahayanya.

Mendukung dari jauh tetap bisa dilakukan tanpa harus ikut terlibat secara fisik. Memberikan dukungan emosional, mendengarkan cerita, atau membantu mencari bantuan profesional adalah cara yang jauh lebih aman. 

Kadang, batasan diperlukan sebagai bentuk perlindungan diri, bukan kurangnya cinta atau kepedulian terhadap sahabat.

Itu dia informasi mengenai larangan untuk menyelamatkan anak perempuan di dunia yang berbahaya. Pada akhirnya, menjaga anak perempuan tetap aman bukan hanya soal memberi larangan, tetapi bagaimana membekali anak dengan wawasan, keberanian, dan kemampuan membaca situasi. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Playtopia Adventure, Playground Terbesar di Pulau Jawa!

13 Des 2025, 08:30 WIBBig Kid