Fenomena Perang Sarung saat Ramadan, Apa yang Harus Orangtua Lakukan?

Ini penjelasan dan langkah yang dapat Mama dan Papa lakukan

29 Maret 2023

Fenomena Perang Sarung saat Ramadan, Apa Harus Orangtua Lakukan
Youtube.com/Wowo dan Teman-teman

Perang Sarung merupakan fenomena yang sering terjadi ketika bulan Ramadan, hal ini merupakan aksi yang berbahaya dan meresahkan masyarakat. 

Baru-baru ini perang sarung semakin meresahkan di beberapa tempat seperti di Banyuwangi pada Kamis (23/3/23) dini hari. Puluhan remaja terlibat perang sarung di Trotoar, sekitar Simpang Lima Banyuwangi sekitar pukul 00.30 WIB. 

Untuk menangani hal ini kepolisian setempat juga telah menerjunkan personel untuk menertibkan serang sarung tersebut. 

Lalu, dari mana asal mula dan dampak dari perang sarung ini? Apa yang harus orangtua lakukan? Berikut Popmama.com telah rangkumkan penjelasan mengenai awal mula, dampak dan langkah untuk menangani fenomena perang sarung ini.

Asal Mula Perang Sarung

Asal Mula Perang Sarung
Youtube.com/Mas Sayur

Perang sarung ini berbeda dengan tradisi orang bugis, tradisi ini lahir dari candaan. Menurut Ketua Komunitas TJimahi Heritage Machmud Mubarok perang sarung sudah ada sejak tahun 1980-an.

Awalnya perang sarung hanya candaan anak-anak ketika menunggu salat tarawih, tidak dipadukan dengan benda-benda yang membahayakan.

Berbeda dengan sekarang, dimana perang sarung mayoritas dilakukan anak-anak dan remaja yang itu dilakukan antarkelompok hingga antarkampung hingga saling melukai dan menimbulkan korban.

Editors' Pick

Dampak Perang Sarung

Dampak Perang Sarung
Youtube.com/Mas Sayur

Dampak dari bergesernya fenomena perang sarung ini mengarah ke kriminal, selain membahayakan diri sendiri, perang sarung ini juga membahayakan pengguna jalan yang sedang melintas karena biasanya dilakukan di jalanan.

Untuk mencegah dan mengatasi korban dari fenomena perang sarung ini, Kepolisian meminta masyarakat harus waspada dan mengawasi pergaulan anak-anaknya. 

Sebagai orangtua apa yang harus dilakukan? Berikut langkah yang bisa Mama Papa lakukan untuk mencegah anak terlibat dari perang sarung pada bulan Ramadan.

1. Memberi penjelasan

1. Memberi penjelasan
Freepik/Freepik

Bulan Ramadan merupakan bulan suci yang seharusnya diisi dengan kegiatan bermanfaat bagi dunia dan akhirat. Fenomena perang sarung ini merupakan kegiatan yang tidak seharusnya dilakukan.

Untuk itu Mama dan Papa bisa memberikan penjelasan yang baik kepada anak agar tidak mengikuti kegiatan tersebut, karena dapat membahayakan diri sendiri juga banyak orang. 

2. Aktif mengawasi

2. Aktif mengawasi
Youtube.com/Wowo dan Teman-teman

Setelah anak diberi penjelasan mengenai bahaya dari perang sarung ini, orangtua harus aktif mengawasi dan waspada dengan anak-anaknya.

Jangan biarkan anak mengikuti pergaulan yang tidak baik usai melakukan ibadah, dimana biasanya perang sarung terjadi usai salat tarawih hingga tengah malam. 

3. Menegur dan memberi sanksi

3. Menegur memberi sanksi
Freepik/Bearfotos

Ketika melihat kejadian ini segera tegur dan bubarkan, amankan anak-anak untuk tidak berkumpul dan berhenti melakukannya. 

Polisi juga meminta masyarakat jika melihat kerumunan warga atau remaja sedang melakukan perang sarung untuk segera lapor, karena polisi sudah sepakat akan berikan sanksi bagi yang melakukan perang sarung ini.

Itulah penjelasan serta langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk menangani fenomena perang sarung di bulan Ramadan ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan ayo perbanyak amalan di bulan suci Ramadan.

Baca Juga:

The Latest