5 Manfaat Belajar Memaafkan Diri Sendiri, Apakah Anak Sudah Mencoba?

Pentingnya belajar dari masa lalu sehingga tidak lagi mengulang kesalahan yang sama

27 Januari 2023

5 Manfaat Belajar Memaafkan Diri Sendiri, Apakah Anak Sudah Mencoba
Freepik/Jcomp

Memaafkan tidak hanya tentang bagaimana kita berhasil mengampuni kesalahan orang lain, namun juga berlaku pada kesalahan diri sendiri. 

Mengajarkan anak cara meminta maaf dan memberikan maaf kepada orang lain adalah salah satu 'kurikulum' pola asuh yang tidak boleh dilewatkan oleh Mama. Namun begitu, pelajaran untuk memaafkan diri juga tak kalah penting supaya anak tidak dihantui rasa bersalah.

Berhasil memaafkan diri sendiri tentu tidak diperoleh dari proses yang instan. Pembelajaran ini dimulai dari tahap penanaman paham bahwa hal yang paling penting setelah melakukan kesalahan adalah berusaha memperbaiki keadaan dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Berdamai dengan diri sendiri membawa banyak manfaat bagi anak. Berikut Popmama.com menjabarkan beberapa manfaat belajar memaafkan diri sendiri yang akan membuat hati menjadi lebih damai!

1. Mereduksi rasa stress

1. Mereduksi rasa stress
Freepik/Luis-molinero

Terus menerus menyalahkan diri sendiri hanya akan membuat rasa percaya diri kita menurun. Perilaku ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk kekerasan emosional. Stress yang semakin menumpuk tinggi akan mengakibatkan seseorang mencapai level depresi.

Maka dari itu, berusaha untuk menerima diri sedikit demi sedikit di masa lampau, akan membantu kita kembali tenang dari rasa kecewa.

Peluk diri kita sendiri. Katakan bahwa sekarang kamu akan menjadikan kesalahan tersebut sebagai pelajaran dan bukan hambatan untuk melanjutkan kehidupan.

Berdamai dengan diri sendiri adalah salah satu cara ampuh untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan raga kita, lho, Ma!

Editors' Pick

2. Lebih berhati-hati dalam bertindak

2. Lebih berhati-hati dalam bertindak
raisingteenstoday.com

Apakah Mama pernah mendengar ungkapan bijak yang berbunyi "pengalaman adalah guru yang terbaik"?

Dalam kalimat tersebut, kata "pengalaman" tidak hanya merujuk kepada suatu peristiwa yang baik-baik saja. Namun, juga mengacu kepada insiden buruk yang menimpa manusia. 

Kesalahan akan membuat kita memiliki cerminan untuk terus melakukan evaluasi dan berbenah diri. Sehingga, kemampuan dan kepekaan sosial kita tidak hanya berkembang di situ-situ saja.

Belajarlah dari kesalahan. Ajarkan anak untuk fokus juga pada setiap hal yang perlu diperbaiki dari kelalaian sebelumnya. Berhati-hatilah selalu, jangan sepelekan detail dari sesuatu.

3. Meningkatkan produktivitas

3. Meningkatkan produktivitas
Freepik/Tirachardz

Setelah berhasil memaafkan diri sendiri, biasanya lahir semangat yang kuat untuk menjalani hidup lebih baik. Rasa percaya diri pun tidak lagi berada pada level di bawah rata-rata. 

Dunia kembali terlihat indah karena kita tak hidup dengan rasa bersalah. Sebab itu, kita lebih jernih dalam bertindak dan mengambil keputusan. Produktivitas dan kualitas hidup pun juga meningkat. 

Anak yang berhasil memaafkan diri sendiri juga lebih fokus untuk mengembangkan dirinya tanpa perasaan takut, lebih terbuka dan ceria, serta semakin pintar mendewasakan diri.

4. Lebih mudah memaafkan orang lain

4. Lebih mudah memaafkan orang lain
Freepik/Freepik

Ternyata, keberhasilan memaafkan diri sendiri akan membuat anak lebih terbuka untuk menerima permintaan maaf dari orang lain, lho, Ma!

Hal ini dipengaruhi karena anak akan mempunyai gambaran bagaimana rasa damai yang dirasakan ketika permintaan maaf kita diterima. Tak sulit baginya untuk memberikan maaf dan memahami hati seseorang.

Kecerdasan emosional anak pun makin terasah setelahnya!

5. Tidak terjebak di masa lalu

5. Tidak terjebak masa lalu
Freepik/pcn.vector
Ilustrasi

Waktu terus berlalu, berputar-putar menyalahkan diri sendiri tak akan membuat kita maju.

Namun, apabila kita menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada orang di dunia ini yang tidak melakukan kesalahan dan sadar bahwa sejatinya kita bukanlah makhluk yang sempurna, akan mengajarkan kita apa itu makna mengampuni diri sendiri dan bangkit dari masa lalu.

Ma, dengan memaafkan diri sendiri dan berjanji tidak mengulanginya lagi, kita akan lebih fokus dengan hal-hal yang memang bisa kita kontrol, seperti menjalani kehidupan sekarang dengan pola mindfulness. 

Itulah, Ma,  5 manfaat belajar memaafkan diri sendiri yang bisa menghindarkan anak dari sikap rendah diri.

Selain mengikhlaskan kesalahan dan masa lalunya, pastikan anak juga berjanji untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, ya, Ma! Anak harus mengerti bagaimana cara mencegahnya.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi Mama dan anak di rumah!

Baca juga:

The Latest