"Kesabaran yang disertai iman kepada Allah akan membawa kemenangan."
Perjalanan Dakwah serta Kisah Nabi Idris AS

Nabi Idris AS merupakan salah satu nabi yang memiliki keistimewaan luar biasa dalam sejarah Islam. Sebagai keturunan keenam dari Nabi Adam AS, beliau adalah nabi pertama yang menerima wahyu setelah Nabi Adam.
Dalam tradisi agama Yahudi dan Nasrani, Nabi Idris dikenal dengan nama Henokh. Sosoknya yang dikenal cerdas, berhikmah, dan rajin mempelajari ilmu membuat beliau dihormati sebagai nabi yang mampu memberikan pedoman hidup kepada umatnya.
Nabi Idris disebut dalam Al-Qur'an sebagai seorang nabi yang jujur dan memiliki kedudukan istimewa. Bahkan, beliau menjadi satu-satunya nabi yang diangkat Allah SWT ke tempat yang tinggi. Kisahnya penuh dengan pelajaran berharga, mulai dari kelahiran, dakwahnya yang gigih, hingga kisah wafatnya yang diabadikan dalam berbagai riwayat.
Mari kita Kembali ke masa lalu dan mempelajari kisah Nabi Idris AS yang menyimpan banyak hikmah bagi umat manusia bersama Popmama.com
Asal-usul Nabi Idris AS

Nabi Idris AS lahir di Babilonia, salah satu kota besar di zaman kuno yang dikenal dengan peradaban megahnya. Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa Nabi Idris lahir di Mesir, tepatnya di kota Manfis (Manaf). Dalam Bahasa Suryani, beliau dikenal dengan nama Harmas al-Haramisah. Nama "Idris" diberikan karena beliau sering mempelajari shuhuf atau lembaran wahyu dari Nabi Adam AS dan Nabi Syits AS.
Di zamannya, Nabi Idris menyaksikan masyarakat yang mulai melupakan ajaran tauhid. Kehidupan mereka dipenuhi dengan penyembahan berhala dan kerusakan moral. Untuk mengatasi hal ini, Nabi Idris diutus oleh Allah SWT sebagai nabi untuk mengajarkan tauhid, memperbaiki akhlak umatnya, dan mengingatkan mereka agar tidak menyimpang dari syariat.
Namun, dakwah beliau tidak selalu diterima dengan baik. Sebagian besar umatnya menentang, meskipun ada juga yang setia mengikuti ajarannya. Keadaan ini membuat Nabi Idris memutuskan untuk hijrah bersama pengikutnya ke Mesir, tempat yang lebih subur dan mendukung untuk melanjutkan perjuangan dakwahnya. Di Mesir, beliau menyaksikan Sungai Nil dan lingkungan sekitarnya yang subur dan memuji kebesaran Allah atas nikmat yang diberikan di tempat tersebut.
Dakwah Nabi Idris AS dan Perjalanannya ke Mesir

Nabi Idris dikenal sebagai sosok yang cerdas dan rajin. Beliau adalah orang pertama yang menulis menggunakan pena dan menciptakan alat-alat praktis untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam dakwahnya, Nabi Idris mengajarkan tauhid, ibadah, dan pentingnya kejujuran dalam kehidupan.
Jika di awal kamu telah mengetahui bahwa Nabi Idris AS lahir di Mesir, ada pula pendapat lain yang mengatakan bahwa Nabi Idris lahir pada tempat lain. Menurut pendapat sebagian ahli, Nabi Idris AS dilahirkan dan dibesarkan di Babylon, sebuah kota yang dalam bahasa Suryani disebut "Babil" yang berarti sungai. Nabi Idris kemudian memerintahkan para pengikutnya untuk hijrah ke Mesir.
Pada masa Nabi Idris, manusia telah menggunakan 72 bahasa untuk berkomunikasi dan mampu merancang kota-kota megah. Tercatat ada 188 kota yang berhasil dibangun saat itu. Bumi pada zaman tersebut terbagi menjadi empat wilayah, masing-masing dipimpin oleh seorang raja. Nama-nama para raja itu adalah Elaus, Zous, Asghalebioos, dan Zous Amon.
Nabi Idris mewarisi ilmu dari Nabi Syits bin Adam AS, dan ketika dewasa, Allah SWT mengangkatnya menjadi nabi. Dalam dakwahnya, Nabi Idris melarang perbuatan yang bertentangan dengan syariat Nabi Adam dan Nabi Syits, tetapi hanya sedikit orang yang mau mengikuti ajarannya.
Sebagian besar justru menentang dakwah beliau. Karena itu, Nabi Idris memutuskan untuk pindah ke wilayah yang lebih padat penduduknya dan lebih terbuka menerima seruannya, yaitu Mesir.
Perjalanan Nabi Idris ke Mesir dilakukan dengan keyakinan penuh kepada Allah SWT. Ketika umatnya ragu untuk meninggalkan Babilonia, beliau meyakinkan mereka bahwa Allah akan memberikan rezeki di tempat yang baru. Di Mesir, Nabi Idris tidak hanya berdakwah tetapi juga membangun peradaban.
Mukjizat Nabi Idris AS

Sebagai seorang nabi, Nabi Idris dianugerahi berbagai mukjizat oleh Allah SWT. Mukjizat-mukjizat ini tidak hanya membuktikan kenabiannya tetapi juga membantu beliau dalam mendakwahkan agama Allah.
1. Kemampuan menulis dan menjahit
Nabi Idris adalah orang pertama yang mengenalkan tulisan kepada umat manusia. Beliau juga mengajarkan cara menjahit pakaian, menggantikan kebiasaan sebelumnya yang hanya menggunakan pakaian dari kulit binatang. Hal ini menunjukkan kecerdasan dan inovasinya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat pada zamannya.
2. Ahli astronomi
Nabi Idris memiliki pengetahuan yang mendalam tentang astronomi. Beliau mengajarkan ilmu perbintangan kepada umatnya dan bahkan dianggap sebagai pelopor dalam ilmu falak. Ilmu ini diwariskan kepada bangsa Sumeria Kuno yang terkenal akan kemajuan peradabannya.
3. Quotes berjalan, mempunyai nasihat bijak untuk umatnya
Dalam menjalankan dakwah, Nabi Idris sering memberikan nasihat yang sarat makna. Salah satu kutipan terkenal darinya adalah, "Jika kamu memohon sesuatu kepada Allah, ikhlaskan niatmu, demikian pula dalam ibadahmu."
Beliau juga memberikan banyak nasihat bijak yang relevan hingga kini, seperti:
"Orang yang bahagia adalah orang yang waspada dan selalu berbuat amal salih."
"Cinta dunia dan cinta akhirat tidak akan pernah bersatu dalam satu hati."
4. Diizinkan melihat surga
Nabi Idris diriwayatkan pernah berdoa agar dirinya diperlihatkan surga. Kemudian, Allah Subhanahu wa ta'ala mengabulkan permintaan tersebut. Maka Allah Ta'ala memerintahkan Malaikat Jibril menjemput Nabi Idris dari bumi menuju surga. Di surga, Nabi Idris Alaihissallam menikmati segala yang ada di sana.
Wafatnya Nabi Idris AS

Kisah wafatnya Nabi Idris menjadi salah satu peristiwa paling istimewa dalam sejarah kenabian. Allah SWT berfirman dalam Surah Maryam ayat 57:
ورفعنه مكانا عليا ٥٧Artinya: "Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."
Ada beberapa tafsir mengenai ayat ini. Sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Idris diangkat secara fisik ke langit keempat. Pendapat lain menyebutkan bahwa beliau diangkat ke tempat yang tinggi sebagai simbol penghormatan atas kedudukan spiritualnya.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa malaikat maut datang kepada Nabi Idris di langit keempat untuk mencabut nyawanya. Malaikat tersebut mengatakan bahwa tugas mencabut nyawa Nabi Idris di langit merupakan perintah Allah yang penuh hikmah. Proses ini menunjukkan betapa mulianya Nabi Idris di sisi Allah SWT.
Kisah Nabi Idris AS mengajarkan kita tentang pentingnya ilmu, kesabaran, dan keikhlasan dalam hidup. Perjalanan hidupnya memberikan pelajaran berharga bagi umat manusia.



















