Ciri-Ciri Nyeri Haid pada Remaja Perempuan Tidak Normal

Orangtua perlu aktif mengobservasi pada masa-masa awal anak remaja perempuan haid nih

4 September 2022

Ciri-Ciri Nyeri Haid Remaja Perempuan Tidak Normal
Pexels/sora-shimazaki

Gangguan haid yang dialami oleh perempuan bisa menyebabkan berbagai penyakit. Rupanya, sejak remaja ada beberapa ciri yang bisa diketahui lebih dini untuk mengobati gangguan haid tersebut.

Misalnya, yang paling sering terjadi adalah nyeri saat akan haid. Mitosnya nyeri haid ini normal terjadi pada perempuan, apakah benar? Rupanya tidak selalu lho. Dalam acara peluncuran Layanan Gangguan Haid dan Endometriosis Terpadu pada Brawijaya Hospital Antasari, dijelaskan mengenai hal tersebut.

"Seharusnya tidak nyeri. Cuma pada awal mens, terkadang bisa terjadi nyeri karena ada beberapa penyebabnya, disebutnya dismenore sekunder atau bisa juga karena banyaknya jumlah menstruasi itu disebutnya dismenore primer. Namun, yang ada penyebabnya salah satunya adalah endometriosis," ujar Dokter Mohammad Haekal, SpOG dari Brawijaya Hospital Antasari, Jumat (2/9/2022).

Bagi remaja, permasalahan nyeri haid ini tidak bisa dianggap remeh. Lantas bagaimana mengenali ciri-ciri nyeri haid pada remaja perempuan tidak normal?

Berikut Popmama.com rangkum informasi selengkapnya.

1. Gaya hidup remaja saat ini memengaruhi berbagai aspek, salah satunya reproduksi

1. Gaya hidup remaja saat ini memengaruhi berbagai aspek, salah satu reproduksi
Popmama.com/Putri Syifa N

Di zaman sekarang, perkembangan berbagai jenis makanan sangat pesat di Indonesia. Berdirinya restoran-restoran cepat saja membentuk suatu kebiasaan baru, terutama remaja.

"Banyaknya junk food dan sebagainya, itu makanan membentuk pola kebiasaan baru yang berpengaruh. Salah satunya bisa mempercepat proses endometriosis lebih cepat yang bisa dialami remaja karena makanan tidak sehat tadi," tutur dr. Malvin E,eraldi, Sp.OG (K) pada kesempatan yang sama.

Rupanya jika mengacu kepada angka global, kejadian dari gangguan haid pada perempuan usia subur di Indonesia berada di angka 1:10 pasien. Salah satu yang disorot adalah endometrioisis.

Endometrioisis adalah kondisi dimana jaringan yang ada dilapisan rahim (endometrium) ditemukan di luar rahim, di tempat lain di dalam tubuh. Setiap bulan, jaringan ini bereaksi dengan cara yang sama dengan jaringan yang biasanya melapisi rongga rahim, membangun dan kemudian memecah dan berdarah.

Berbeda dengan jaringan dalam rahim yang meninggalkan tubuh sebagai suatu periode yang dikenal banyak wanita dengan haid/menstruasi, darah dari jaringan endometriosis ini tidak memiliki cara untuk melarikan diri. Ini dapat menyebabkan peradangan, rasa sakit dan pembentukan jaringan parut.

2. Nyeri haid pada masa-masa awal remaja perempuan, normalkah?

2. Nyeri haid masa-masa awal remaja perempuan, normalkah
Popmama.com/Putri Syifa N

Mengetahui adanya risiko endometriosis ini, orangtua juga jangan panik. Pasalnya, di awal-awal masa mentruasi yang dialami remaja perempuan kadang nyeri haid kerap datang.

Di sini pentingnya peran orangtua tetap terlibat aktif dengan anak. Orangtua di rumah mengobservasi secara umum soal nyeri haid yang dialami oleh remaja perempuannya. Sampai satu titik rasa sakitnya terus-menerus sampai mengganggu aktivitas, maka ini perlu dicek lebih lanjut.

"Pada awal-awal menstruasi, remaja perempuan ini mengalami masa-masa peralihan. Mereka tidak pernah menstruasi sebelumnya, kalau masa-masa baru haid masih kita observasi saja. Sampai satu titik sakitnya itu mengganggu aktivitas," pungkasnya.

3. Cara orangtua mengenali tanda nyeri haid yang berbahaya untuk anak

3. Cara orangtua mengenali tanda nyeri haid berbahaya anak
Popmama.com/Putri Syifa N

Lantas bagaimana cara orangtua agar bisa mengetahui nyeri haid pada remaja perempuan normal atau tidak? Untuk langkah awal, dokter Malvin menjelaskan bisa dilakukan dengan cara visual analisis rasa sakit kok.

"Visual analisis yang ada diinternet itu bisa dipakai, anak disuruh mendeskripsikan rasa sakit dari 1-10," tuturnya.

Saat remaja perempuan pertama menstruasi biasanya siklus dan gejalanya bisa beragam. Di sini orangtua perlu mengawasi jika ada gangguan haid yang terus-menerus dialami anak.

Dokter Malvin menyebutkan setidaknya perlu observasi 1-2 tahun dari pertama haid dialami anak untuk bisa check-up ke dokter.

"Mungkin ya 1-2 tahun, setelah haid pertama. Kalau ngomong kapan? Waktunya bisa berbeda pada setiap anak perempuan masa haid pertamanya. Namun, yang perlu diwaspadai adalah itu. Lebih cepat lebih baik, orangtua perli aktif juga bertanya ke anak soal nyeri haid ini secara berkala. Karena pengaruhnya juga bisa banyak soal endometriosis ini," pungkasnya.

Itulah tadi informasi mengenai ciri-ciri nyeri haid pada remaja perempuan tidak normal. Semoga informasinya membantu ya!

Baca juga:

The Latest