Mengenal Sifat-Sifat Bunyi, Pengertian hingga Jenis-Jenisnya

Jangan sampai salah mengenal bunyi ya!

31 Juli 2022

Mengenal Sifat-Sifat Bunyi, Pengertian hingga Jenis-Jenisnya
Pexels/Pavel Danilyuk

Telinga kita bisa mendengar berbagai bunyi, tapi tahukah asal-usul hingga jenis jenis bunyi ini? Bunyi bisa dihasilkan dalam bentuk gelombang tekanan. Saat sebuah objek tertentu bergetar, maka hal itu akan menyebabkan molekul udara yang ada di sekitarnya ikut bergetar, memulai reaksi berantai dari getaran gelombang suara ke semua medium.

Secara hukum, bunyi akan terdengar semakin keras jika berada di dekat sumbernya langsung. Begitupun sebaliknya, bunyi akan semakin melemah jika jauh dari sumber. Karena banyak macam hal yang berkaitan dengan bunyi ada di dalam kehidupan, kita harus memahami sifat bunyi itu sendiri.

Berikut Popmama.com rangkum mengenal sifat-sifat bunyi, pengertian hingga jenis-jenisnya.

Pengertian bunyi

Pengertian bunyi
Freepik/Karlyukav

Pengertian bunyi adalah sebuah getaran yang ada di udara. Perlu dipahami bahwa semua hal yang bisa bergetar bisa dipastikan mampu mengeluarkan bunyi. Misalnya saja saat kita berbicara ada pita suara yang bergetar di tenggorokan.

Bunyi dapat diperoleh dari berbagai benda dan hampir semua makhluk hidup yang ada di dunia dapat menghasilkan bunyi. Karena bunyi berasal dari benda yang bergetar, maka bisa menyebabkan fenomena tertentu. Semakin kuat benda itu bergetar, maka semakin kuat juga bunyi yang akan dihasilkan begitupun sebaliknya.

Setiap bunyi mempunyai frekuensi masing-masing bergantung dengan sumber energi bunyi yang dimiliki. Energi bunyi sendiri berhubungan dengan berbagai macam kemampuan yang terjadi karena pengaruh bunyi.

Untuk menjelaskan ini kita bisa mengandaikan bunyi yang keluar dari alat musik. Di mana alat musik adalah salah satu sumber energi bunyi yang sudah tidak asing lagi di telinga manusia.

Namun sumber energi bunyi sendiri ada bermacam-macam. Pada manusia ada sumber dan energi alami dari pita suara yang dapat menghasilkan bunyi ketika kita sedang berbicara, bernyanyi, dan lain sebagainya.

Sudah disinggung kalau energi bunyi mempunyai sifat yaitu dapat berpindah ke tempat lain melalui cara merambat di media tertentu. Tak hanya itu, sebuah bunyi juga bisa dipantulkan dan juga diserap. Di bawah ini adalah beberapa sifat bunyi yang harus dipahami.

1. Bunyi bisa merambat melalui berbagai medium

1. Bunyi bisa merambat melalui berbagai medium
Pexels/Gustavo Fring

Getaran bunyi akan merambat dalam bentuk gelombang yang akan disebut dengan gelombang bunyi. Gelombang bunyi ini perlu dan bisa merambat ke berbagai medium. Bisa melalui zat padat, gas, dan juga cair.

Bunyi yang merambat melalui benda padat biasanya ditemukan pada mainan. Bunyi yang merambat melalui benda cair bisa ditemukan saat dua batu diadu di dalam air.

Perambatan bunyi akan berlangsung secara cepat melalui udara. Oleh karena itu, bunyi tidak bisa terdengar di ruangan yang hampa udara misalnya di luar angkasa. Seorang astronot bisa saling mendengar satu sama lain dengan bantuan komunikasi radio.

2. Bunyi bisa diserap dan dipantulkan

2. Bunyi bisa diserap dipantulkan
Pexels/cottonbro

Perlu dipahami bahwa bunyi bisa mengalami refleksi atau pantulan. Saat merambat bunyi bisa mengenai benda yang ada disekitarnya. Bunyi yang terkena permukaan suatu benda bisa dipantulkan ataupun diserap.

Misalnya saat bunyi mengenai dinding, maka akan dipantulkan. Umumnya benda yang keras, mengkilat, dan rapat memiliki sifat memantulkan bunyi.

Ada bunyi memantul dan lebih keras dari bunyi aslinya. Ini terjadi pada saat kondisi antara sumber bunyi dan dinding pantul memiliki jarak yang tidak terlalu jauh atau kurang lebih 10 meter.

Lalu ada bunyi gaung yang terdengar kurang keras dan tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung terjadi pada jarak antara 10-20 meter yang biasa di dalam gedung konser, gedung bioskop, ataupun gedung pertemuan.

Terakhir ada bunyi gema yang merupakan jenis bunyi pantul yang akan terdengar setelah bunyi asli. Biasanya gema akan terdengar jelas seperti bunyi aslinya.

Gema bisa terjadi apabila jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul bunyi cukup jauh dan umunya pada jarak lebih dari 20 meter. Kita bisa mendengar gema ini jika kita berteriak di tengah stadion sepak bola ataupun di lereng bukit.

Adapun benda-benda yang bisa menyerap bunyi disebut dengan peredam bunyi. Bahan peredam bunyi tersebut misalnya saja styrofoam atau gabus, karpet, busa, dan lainnya. Bahan-bahan tersebut banyak digunakan di dinding studio musik atau studio rekaman.

Editors' Pick

3. Bunyi bisa dibiaskan

3. Bunyi bisa dibiaskan
Freepik/user18526052

Salah satu sifat bunyi selanjutnya adalah bisa mengalami pembiasan atau refraksi. Saat melihat kilat petir terdengar lebih keras di malam hari daripada di siang hari. Hal ini terjadi karena suhu udara atas pada siang hari lebih dingin daripada suhu udara di bawah sedangkan pada malam hari justru sebaliknya.

4. Bunyi bisa mengalami pelenturan

4. Bunyi bisa mengalami pelenturan
Freepik

Sifat bunyi selanjutnya adalah bisa mengalami pelenturan atau difraksi. Bunyi bisa mengalami pelenturan karena gelombangnya mempunyai panjang dalam rentang sentimeter hingga beberapa meter.

Sifat bunyi ini yaitu saat kita mendengar suara sepeda motor ataupun mobil yang lewat di tikungan. Meski belum melihat sepeda motor atau mobil itu bunyi yang dihasilkan sudah bisa didengar terlebih dahulu.

5. Bunyi bisa mengalami perpaduan

5. Bunyi bisa mengalami perpaduan
Freepik/gpointstudio

Bunyi juga bisa mengalami perpaduan atau interferensi. Sifat bunyi ini dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif atau penguatan bunyi dan interferensi destruktif atau pelemahan bunyi.

Misalnya saat sedang berada di antara dua loudspeaker dengan frekuensi dan juga amplitudo yang sama. Kita seolah akan mendengar bunyi yang keras dan juga lemah secara bergantian.

6. Gelombang bunyi masuk ke gelombang longitudinal

6. Gelombang bunyi masuk ke gelombang longitudinal
Pexels/Jerson Vargas

Sifat bunyi selanjutnya adalah bunyi merupakan gelombang longitudinal. Arti bunyi bagian dari gelombang longitudinal adalah karena memiliki arah rambatan sejajar atau sama dengan arah getaran bunyi itu sendiri. Apabila arah bunyi ke kiri, maka bunyi juga akan merambat ke sebelah kiri.

Jenis-jenis energi bunyi

Jenis-jenis energi bunyi
Pexels/cottonbro

Setelah mengetahui pengertian bunyi, lebih baik lagi jika kita pun mengetahui jenis-jenis energi bunyi, berikut adalah diantaranya:
Infrasonik adalah bunyi yang cenderung lemah. Di mana jumlah getaran bunyi dalam energi ini kurang dari 20 hertz (Hz/getaran) per detik. Manusia tidak bisa mendengar jenis bunyi ini. Hanya hewan seperti jangkrik, anjing, angsa, dan juga gajah dapat mendengar jenis bunyi tersebut.

Selanjutnya ada audiosonik, merupakan bunyi yang dapat kita dengar karena jumlah getarannya berkisar antara 20-20.000 hertz per detik.

Ketiga ada ultrasonik, adalah bunyi yang sangat kuat dengan jumlah mencapai lebih dari 20.000 hertz per detik. Manusia tidak bisa mendengar jenis bunyi satu ini. Hanya hewan kelelawar dan lumba-lumba saja yang bisa mendengarnya.

Itulah tadi sifat-sifat bunyi, pengertian hingga jenis-jenisnya. Yuk, jangan sampai salah lagi untuk mengetahui dan membedakan sifat-sifat bunyi.

Baca juga:

The Latest