Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional, Diperingati Setiap 20 Mei

bendera indonesia
Freepik/rawpixel.com
Intinya sih...
  • Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional dimulai dari pendirian Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908
  • Penetapan resmi Hari Kebangkitan Nasional oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948 di Yogyakarta
  • Makna Hari Kebangkitan Nasional di era modern sebagai pengingat untuk bersatu demi kemajuan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 20 Mei. Sejarah salah satu hari besar nasional ini dimulai sejak abad ke-20.

Tepatnya tanggal 20 Mei 1908 bertepatan dengan Dr. Soetomo yang mendirikan gerakan Boedi Oetomo. Organisasi itu menjadi tonggak awal kesadaran kolektif rakyat Indonesia untuk bersatu dan memperjuangkan kemerdekaan secara terorganisir.

Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi juga refleksi semangat nasionalisme yang perlu terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.

Berikut Popmama.com rangkum sejarah Hari Kebangkitan Nasional, diperingati setiap 20 Mei.

1. Sejarah singkat Hari Kebangkitan Nasional

hormat ke bendera merah putih indonesia
Pexels/bima

Sudah disinggung sebelumnya kalau organisasi Boedi Oetomo menjadi tonggak dari perayaan Hari Kebangkitan Nasional. Organisasi ini didirikan oleh para pelajar STOVIA (Sekolah Dokter Pribumi, saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) pada 20 Mei 1908.

Boedi Oetomo merupakan organisasi modern pertama di Indonesia yang memperjuangkan pendidikan, kesetaraan, dan kemajuan bangsa secara terstruktur. Inilah yang menjadi cikal bakal pergerakan nasional melawan penjajahan.

Pasca Boedi Oetomo berdiri, ada beberapa inisiatif organisasi masyarakat lain yang berkembang. Semangat dari Boedi Oetomo mendorong lahirnya berbagai organisasi pergerakan lain seperti Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan kemudian Partai Nasional Indonesia (PNI).

Ada pula Serekat Dagang Islam didirikan oleh Haji Samanhudi pada tahun 1912. Kemudian KH Ahmad Dahlan mendirikan organisasi Muhammadiyah.

Pada tahun 1927, Soekarno dan Algameene Studieclub mendirikan Perserikatan Nasional Indonesia sebagai partai politik baru (pada tahun 1928 namanya diubah menjadi Partai Nasional Indonesia).

2. Penetapan resmi Hari Kebangkitan Nasional

logo boedi utomo
wikimedia.org

Fokus utama organisasi Boedi Oetomo adalah meningkatkan pendidikan dan menyatukan berbagai elemen masyarakat pribumi. Meskipun awalnya hanya diikuti kaum priyayi, semangat kebangkitan perlahan menyebar dan memicu berdirinya organisasi-organisasi perjuangan lainnya.

Hingga akhirnya, Indonesia merdeka pada tahun 1945 yang membuat Presiden Soekarno menjadi presiden pertama Republik Indonesia. Tidak butuh waktu lama, Presiden Soekarno menetapkan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional pertama kali diperingati secara resmi pada tahun 1948 di Yogyakarta.

Lalu pada tahun 1959, melalui Keputusan Presiden RI Nomor 316 Tahun 1959 yang menetapkan tanggal 20 Mei secara resmi ditetapkan sebagai Hari Nasional tanpa libur.

3. Makna Hari Kebangkitan Nasional di zaman modern

bendera merah putih indonesia
Pexels/Pi Rancis

Di era modern, Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan pentingnya bersatu dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan, tapi juga teknologi dan kemanusiaan.

Semangat gotong royong dan nasionalisme tetap relevan sebagai fondasi pembangunan Indonesia hari ini. Oleh karenanya momen Hari Kebangkitan Nasional bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi anak dan remaja untuk mengenal sejarah bangsa.

Sekolah, keluarga, dan media punya peran besar menanamkan nilai cinta tanah air dan pentingnya peran aktif generasi muda dalam membangun Indonesia. Masyarakat Indonesia perlu tahu makna Hari Kebangkitan Nasional sebagai pengingat untuk terus bersatu demi kemajuan Indonesia.

4. Tokoh-tokoh penting dalam pergerakan nasional

boedi oetomo
wikimedia.org

Hari Kebangkitan Nasional tidak lepas dari peran tokoh-tokoh besar yang menjadi motor penggerak kesadaran nasionalisme Indonesia. Beberapa tokoh penting tersebut antara lain:

  • Dr. Soetomo yang merupakan pendiri Boedi Oetomo, pelopor kebangkitan nasional melalui perjuangan di bidang pendidikan dan kesehatan.

  • Ki Hajar Dewantara yang merupakan pendiri Taman Siswa, memperjuangkan hak pendidikan untuk seluruh rakyat Indonesia.

  • Haji Samanhudi yang merupakan pendiri Serekat Dagang Islam yang awalnya berbasis ekonomi, lalu berkembang menjadi organisasi perjuangan rakyat.

  • KH Ahmad Dahlan adalah tokoh pembaru Islam dan pendiri Muhammadiyah, berkontribusi dalam bidang pendidikan dan sosial.

  • Soekarno yang merupakan pendiri Perserikatan Nasional Indonesia (PNI), yang memperjuangkan kemerdekaan melalui jalur politik.

Itulah tadi sejarah Hari Kebangkitan Nasional, diperingati setiap 20 Mei. Semoga menjadi tambahan informasi dan pengetahuan!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us