Pada malam ke-27, di hari kiamat dia melewati jembatan (Shiratal Mustaqim) dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar."
Apa Fadhilah Salat Tarawih di Malam Ke-27 Ramadan

Tidak terasa salat tarawih sudah memasuki malam ke-27 Ramadan. Di mana malam ke-27 ini merupakan malam ganjil di bulan Ramadan yang tentunya memiliki fadhilah atau keutamaan yang istimewa.
Selain itu, di malam ke-27 umat muslim akan berkesempatan untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Seperti yang telah diketahui, malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh berkah yang lebih baik daripada 1000 bulan.
Sebagaimana yang tertuang dalam hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Ahmad:
عن عبادة بن الصامت: ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "ليلة القدر في العشر البواقي، من قامهن ابتغاء حسبتهن، فان الله يغفر له ما تقدم من ذنبه وما تاخر، وهي ليلة وتر: تسع او سبع، او خامسة، او ثالثة، او اخر ليلة". وقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "ان امارة ليلة القدر انها صافية بلجة، كان فيها قمرا ساطعا، ساكنة سجية، لا برد فيها ولا حر، ولا يحل لكوكب يرمى به فيها حتى تصبح. وان امارتها ان الشمس صبيحتها تخرج مستوية، ليس لها شعاع مثل القمر ليلة البدر، ولا يحل للشيطان ان يخرج معها يوميذ"
Artinya:
"Dari Ubadah ibnu Samit, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda: 'Lailatul Qadar terdapat di malam sepuluh yang terakhir (dari bulan Ramadan); Barang siapa yang melakukan qiyam padanya karena mengharapkan pahala di malam-malam tersebut, maka Allah SWT memberi ampunan baginya atas semua dosanya yang terdahulu dan yang kemudian. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang ganjil, yang jatuh pada malam dua puluh sembilan, atau dua puluh tujuh, atau dua puluh lima, atau dua puluh tiga, atau malam yang terakhir.'
Rasulullah SAW telah bersabda pula: 'Sesungguhnya pertanda Lailatul Qadar ialah cuacanya bersih lagi terang seakan-akan ada rembulannya, tenang, lagi hening; suhunya tidak dingin dan tidak pula panas, dan tiada suatu bintang pun yang dilemparkan pada malam itu sampai pagi hari. Dan sesungguhnya pertanda Lailatul Qadar itu di pagi harinya matahari terbit dalam keadaan sempurna, tetapi tidak bercahaya seperti biasanya melainkan seperti rembulan di malam purnama, dan tidak diperbolehkan bagi setan ikut muncul bersamaan dengan terbitnya matahari di hari itu.'"
Lantas, selain mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa fadhilah salat tarawih di malam ke-27 yang bisa didapatkan juga?
Berikut telah Popmama.com rangkum mengenai fadhilah salat tarawih di malam ke-27 Ramadan. Yuk, disimak sampai akhir ya!
1. Fadhilah salat tarawih di malam ke-27 Ramadan

Dilansir dari Kitab Durotun Nashihin karya Syekh Utsman bin Hassan bin Ahmad Al-Syakir Al-Khaubawi, fadhilah salat tarawih di malam ke-27 Ramadan, yaitu umat muslim yang mengerjakan salat tarawih akan melewati jembatan (Shiratal Mustaqim) di hari kiamat dengan mudah lagi cepat laksana halilintar menyambar.
Jembatan Shiratal Mustaqim sendiri merupakan titian di neraka sebesar rambut dan tajam yang akan dilalui oleh manusia di hari akhir. Setelah amal perbuatan ditimbang, setiap manusia akan berjalan melewati jembatan Shiratal Mustaqim.
Jembatan tersebut sebagai penentu apakah layak menjadi penghuni surga atau neraka. Jika umat muslim memiliki amal baik yang banyak, ia bisa melewatinya dengan mudah seperti kilat menyambar dan masuk surga. Namun, jika tergelincir, ia akan masuk ke dalam neraka.
2. Hadis tentang fadhilah salat tarawih di malam ke-27 Ramadan

Adapun hadis dan artinya tentang fadhilah salat tarawih di malam ke-27 Ramadan telah tertuang dalam kitab Durratun Nasihin karya Syekh Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir al-Khaubawiyyi berikut.
وفى الليلة السابعة والعشرين جاز يوم القيامة على الصراط كالبرق الخاظف
Artinya:
Itulah fadhilah salat tarawih di malam ke-27 Ramadan. Semoga kita senantiasa bisa melewati jembatan Shiratal Mustaqim di akhirat dan bisa menjadi penghuni surga.



















