Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Massa Planet dan Bagaimana Urutannya?

Bumi dan planet lain
Freepik/kjpargeter

Sudahkah kamu belajar tentang planet dan angkasa di sekolah? Jika iya, pasti kamu sudah mengenal nama-nama planet seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan lainnya.

Tapi, pernahkah kamu membayangkan kenapa planet-planet itu bisa “mengapung” di angkasa tanpa jatuh? Apa yang membuat setiap planet berbeda satu sama lain, terutama dari segi berat dan ukuran? 

Yuk, di artikel Popmama.com ini kita jelajahi rahasia di balik massa planet, berapa berat mereka sebenarnya, dan bagaimana urutan planet dari yang paling ringan sampai yang paling berat. Dengan memahami ini, kamu akan lebih dekat mengenal dunia luar angkasa, tidak sekadar membayangkannya saja!

Mengapa Planet Bisa ‘Mengapung’ di Angkasa?

Bumi dilihat dari bulan
Pexels/Pixabay

Planet tampak seperti "mengapung" di angkasa karena tidak ada medium seperti udara atau air di luar angkasa yang menyebabkan benda tenggelam atau terangkat. Di ruang hampa, satu-satunya gaya utama yang bekerja adalah gravitasi.

Gravitasi adalah gaya tarik yang muncul akibat adanya massa. Semakin besar massa suatu benda, semakin kuat gaya gravitasinya.

Planet, termasuk Bumi, memiliki massa yang sangat besar, sehingga mampu menarik benda-benda lain di sekitarnya, itulah sebabnya kita tidak melayang saat berada di permukaannya.

Semakin besar massa suatu planet atau bintang, semakin kuat pula gaya gravitasi yang ditimbulkannya. Gaya inilah yang memungkinkan planet atau bintang tersebut untuk mempertahankan benda-benda lain tetap berada dalam orbitnya. Prinsip ini dirangkum dalam Hukum Gravitasi Universal Isaac Newton.

Massa planet juga menentukan seberapa kuat tarikan gravitasinya terhadap benda lain, yang pada akhirnya memengaruhi seberapa cepat atau lambat suatu objek dapat mendekat atau jatuh ke permukaannya. Karena setiap planet memiliki massa yang berbeda-beda, gaya gravitasi yang dihasilkannya pun tidak sama.

Planet Juga Memiliki Massa

Galaksi Bimasakti
Pexels/Pixabay

Massa planet adalah ukuran jumlah materi (zat atau partikel) yang membentuk planet tersebut. Dalam fisika, massa tidak sama dengan berat. Massa bersifat tetap di mana pun, sedangkan berat tergantung pada gaya gravitasi tempat benda itu berada.

Massa menentukan kekuatan gravitasi yang dimiliki planet itu, kemampuannya menarik benda lain seperti bulan, debu, atau bahkan atmosfer, dan bentuk planet (massa besar biasanya menghasilkan bentuk bulat karena gravitasinya menyebar merata).

Massa planet biasanya diukur dalam kilogram (kg) atau dibandingkan dengan massa Bumi (misalnya, "massa Jupiter ≈ 318 kali massa Bumi").

Urutan Massa Planet Terberat dan Terkecil

Bumi dan bulan
Freepik/freepik

Berdasarkan data dari NASA, setiap planet di Tata Surya memiliki massa yang berbeda-beda. Berikut ini adalah urutan planet dari yang bermassa paling kecil hingga yang paling besar, disertai dengan deskripsi singkat masing-masing planet:

  1. Merkurius (0,33 × 10²⁴ kg)
    Sebagai planet terkecil dan terdekat dari Matahari, Merkurius memiliki massa yang paling ringan. Ukurannya hanya sedikit lebih besar dari Bulan, dan tidak memiliki atmosfer yang tebal.

  2. Mars (0,642 × 10²⁴ kg)
    Dikenal sebagai "Planet Merah", Mars memiliki massa yang sedikit lebih besar dari Merkurius. Planet ini menarik perhatian karena potensi keberadaan air di masa lalu.

  3. Venus (4,87 × 10²⁴ kg)
    Planet ini sering disebut "kembaran Bumi" karena ukurannya yang mirip, namun massanya sedikit lebih kecil. Venus memiliki atmosfer yang sangat tebal dan panas akibat efek rumah kaca ekstrem.

  4. Bumi (5,97 × 10²⁴ kg)
    Satu-satunya planet yang diketahui mendukung kehidupan. Dengan massa yang cukup besar, Bumi mampu mempertahankan atmosfer dan air dalam bentuk cair di permukaannya.

  5. Uranus (86,8 × 10²⁴ kg)
    Uranus adalah planet es raksasa yang memiliki massa jauh lebih besar daripada planet-planet berbatu. Ia unik karena berputar hampir pada sisi orbitnya.

  6. Neptunus (102 × 10²⁴ kg)
    Sebagai planet terjauh dari Matahari, Neptunus sedikit lebih besar massanya dari Uranus. Ia memiliki angin tercepat di Tata Surya dan atmosfer yang kaya akan metana.

  7. Saturnus (568 × 10²⁴ kg)
    Dikenal karena sistem cincin ikoniknya, Saturnus adalah planet gas raksasa dengan massa yang sangat besar dan densitas yang rendah, bahkan bisa "mengapung" di air jika ada wadah sebesar itu. Saturnus adalah satu-satunya planet di Tata Surya yang massa jenisnya lebih rendah dari massa jenis air (sekitar 30% lebih rendah)

  8. Jupiter (1898 × 10²⁴ kg)
    Jupiter adalah planet terbesar dan paling masif di Tata Surya. Massa Jupiter lebih besar dari gabungan semua planet lain, dan gravitasinya sangat kuat sehingga memengaruhi orbit benda langit di sekitarnya.

Urutan Massa Planet Terpadat dan Terkecil

Gambar Mars di poster
Pexels/RDNE Stock Project

Dalam membahas sifat fisik planet, penting untuk membedakan antara massa dan kepadatan. Massa mengacu pada jumlah total materi dalam suatu planet dan diukur dalam kilogram.

Sementara itu, kepadatan menunjukkan seberapa padat materi tersebar dalam volume planet tersebut, atau secara sederhana: berapa banyak "isi" dalam ruang tertentu. Kepadatan dihitung dengan membagi massa dengan volume, dan satuannya adalah kilogram per meter kubik (kg/m³).

Menariknya, planet dengan massa terbesar belum tentu menjadi yang paling padat. Sebagai contoh, Jupiter adalah planet dengan massa terbesar di Tata Surya, namun karena ukurannya yang sangat besar dan komposisinya yang sebagian besar terdiri dari gas, ia justru memiliki kepadatan yang lebih rendah dibandingkan planet-planet berbatu.

Sebaliknya, Bumi yang massanya jauh lebih kecil daripada Jupiter, justru merupakan planet dengan kepadatan tertinggi karena komposisinya yang lebih padat dan inti logam berat.

Berikut ini adalah urutan planet berdasarkan kepadatan tertinggi hingga terendah:

  1. Bumi (5514 kg/m³)
    Planet tempat kita tinggal ini memiliki inti besi-nikel dan struktur batuan padat, menjadikannya planet paling padat di Tata Surya.

  2. Merkurius (5429 kg/m³)
    Meskipun kecil, Merkurius sangat padat karena memiliki inti logam besar yang mendominasi volumenya.

  3. Venus (5243 kg/m³)
    Hampir seukuran Bumi dan memiliki komposisi yang serupa, Venus berada di urutan ketiga dalam hal kepadatan.

  4. Mars (3934 kg/m³)
    Planet merah ini memiliki kepadatan lebih rendah dari ketiga planet berbatu lainnya karena ukurannya yang lebih kecil dan kemungkinan inti yang kurang padat.

  5. Neptunus (1638 kg/m³)
    Sebagai planet es raksasa, Neptunus memiliki campuran es, gas, dan batuan, sehingga kepadatannya lebih rendah dari planet-planet terestrial.

  6. Jupiter (1326 kg/m³)
    Meskipun sangat besar, Jupiter sebagian besar tersusun atas gas hidrogen dan helium, yang membuat kepadatannya relatif rendah.

  7. Uranus (1270 kg/m³)
    Serupa dengan Neptunus, Uranus memiliki kepadatan rendah karena komposisi gas dan es.

  8. Saturnus (687 kg/m³)
    Saturnus merupakan planet dengan kepadatan paling rendah, bahkan lebih ringan daripada air, sehingga secara teoritis dapat "mengapung" jika ditempatkan di lautan raksasa.

Contoh Soal Mengenai Planet

Langit dan segala bintangnya
Freepik/rawpixel.com

  1. Bumi lebih berat daripada Mars. Jika kita bayangkan Mars seperti bola kecil dan Bumi seperti bola besar, menurutmu, mana yang akan menarik benda lebih kuat dengan gravitasinya?

    A. Mars
    B. Bumi
    C. Keduanya sama

    Jawaban: B. Bumi, karena Bumi lebih besar dan berat, gaya tarik gravitasinya juga lebih kuat.

  2. Berikut adalah massa beberapa planet:

    Venus: 4,87 × 10²⁴ kg

    Merkurius: 0,33 × 10²⁴ kg

    Jupiter: 1898 × 10²⁴ kg

    Pertanyaan:
    Urutkan planet-planet tersebut dari yang massanya paling kecil ke paling besar!

    Jawaban:
    Merkurius < Venus < Jupiter

    Itu dia penjelasan singkat serta latihan soal mengenai massa planet, berapa berat mereka sebenarnya, dan bagaimana urutan planet-planet di Galaksi Bimasakti. Masih banyak sekali ‘rahasia’ alam semesta yang perlu kamu ketahui lagi!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us