Mengajarkan Anak Cara Hidup Sehat yang Mudah Sejak Dini

Mama dapat melakukannya secara bersama-sama setiap hari

10 September 2021

Mengajarkan Anak Cara Hidup Sehat Mudah Sejak Dini
Freepik/Zinkevych

Kita tidak tahu kapan penyakit akan datang dan menyerang tubuh kita dan anggota keluarga. Maka dari itu, penting sekali lho untuk menjalani hidup sehat. 

Namun, sayangnya masih banyak orang yang abai dan menganggap pola hidup sehat itu sulit karena tidak terbiasa. 

Maka dari itu, penting sekali untuk mengajarkan anak pola hidup sehat sedini mungkin. 

Kali ini, Popmama.com telah merangkum informasi 6 cara hidup sehat yang mudah. Langsung coba bersama anak yuk, Ma!

1. Makan teratur 

1. Makan teratur 
Pexels/stasknop

Setiap manusia memiliki waktu makan 3 kali dalam sehari, yakni pagi atau yang biasa disebut sarapan, makan siang dan makan malam. 

Dengan makan teratur, maka energi di dalam tubuh akan tetap terjaga sehingga bisa menjalankan segala aktivitas dengan optimal.

Selain itu, makan teratur mampu membantu tubuh bisa terhindar dari penyakit pencernaan seperti maag atau gerd.

Makan teratur pun akan melatih anak menjadi sosok yang lebih disiplin. Sebab, ia jadi tahu kapan harus berhenti beraktivitas sebentar dan memulai makannya. 

Dari tiga waktu makan, pagi, siang dan malam, ketiganya memiliki waktu terbaik sendiri-sendiri. 

Untuk sarapan dianjurkan dilakukan dalam rentang dua jam setelah bangun tidur dan tidak melebihi jam 10. 

Sarapan yang dilakukan dalam rentang waktu dua jam setelah bangun tidur dapat membantu mengurangi nafsu makan untuk mengonsumsi makanan tak sehat. Hal ini membuat gula darah lebih stabil. 

Sedangkan untuk makan siang, anak mama dapat memulainya dari pukul 12 hingga sebelum pukul 2 siang. Usahakan antara sarapan dan makan siang memiliki jeda waktu sekitar 4-5 jam. 

Jarak tersebut pun berlaku untuk makan malam. Maka, makan malam dapat dimulai dari pukul 18.00. 

Pastikan anak mama untuk tidak tertidur dalam jangka waktu tiga jam ke setelah makan. Sebab, untuk mencerna makan, tubuh membutuhkan waktu sekiranya 3 jam.

Biasakan untuk makan malam pukul 6-7 malam agar anak tidak tidur larut malam. 

2. Mengonsumsi makanan bergizi 

2. Mengonsumsi makanan bergizi 
Freepik/pvproductions

Selain makan teratur di waktu yang tepat, untuk hidup sehat anak mama juga perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang. 

Jika membicarakan makanan bergizi, pasti Mama akan langsung teringat dengan semboyan pola makan "4 sehat 5 sempurna". 

Pola makan ini terdiri terdiri dari karbohidrat, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan susu. Semua makanan tersebut harus dikonsumsi secara seimbang setiap harinya  dengan prinsip gizi seperti berikut ini: 

  •  makanan pokok (karbohidrat) 3-4 porsi
  •  sayuran 3-4 porsi
  •  buah-buahan 2-3 porsi
  •  lauk pauk 2-4 porsi
  •  4 sdm gula, 1 sdt garam, 5 sdm minyak

Namun, nyatanya mengonsumsi makanan tersebut pun belum tentu membawa pengaruh baik untuk tubuh lho. 

Sebab, cara pengolahan pun memiliki andil yang besar untuk menentukan sebuah makanan bergizi atau tidak. Cobalah sesekali untuk mengukusnya bersama berbagai macam rempah. Atau Mama juga dapat mencoba ayam bumbu pesmol, ayam saus kecap dan pepes ayam. 

Hal ini pun berlaku untuk daging untuk daging sapi. Hindari terlalu sering mengolah daging sapi dengan santan terlalu sering. Lebih baik buaat dari menjadi olahan sop daging kuah bening, daging panggang, sate, atau steak. Hal tersebut guna menghindari kolesterol. 

Pengolahan daging ayam dan daging sapi harus tepat karena kedunya memiliki kalori yang tinggi. Dalam 85 gram daging sapi terdapat kandungan 179 kalori, 7,9 gram lemak, dan juga 73 mg kolesterol. 

Sedangkan, dada ayam mengandung 284 kalori atau 165 kalori tiap 100 gram. 

Tak hanya daging, pengolahan sayur pun harus diperhatikan. Ada sayur yang perlu dimasak dengan cepat seperti bayam. Ada pula sayur yang harus di rebus lama seperti wortel. 

Waktu untuk mematangkan sayur sangat penting untuk diketahui. Sebab, jika terlalu cepat mungkin ia belum matang sepenuhnya, namun jika terlalu lama pun akan menghilangkan kandungan nutrisi di dalamnya.

Editors' Pick

3. Berolahraga 

3. Berolahraga 
Freepik

Untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, mulai ajak anak berolahraga yuk, Ma! Sebab, jika tidak diajak oleh Mama, bisanya anak tidak akan bergerak untuk olahraga. 

Lakukanlah olahraga-olahraga ringan di rumah seperti senam. Lakukanlah selama 30 menit dalam sehari. Lakukan hal tersebut secara berulang 3-5 kali dalam seminggu. 

Selain itu, olahraga dengan gerakan-gerakan kecil pun sangat membantu tubuh untuk tetap sehat. Contohnya, saat ingin jajan ke warung ajak ia untuk jalan kaki, tak melulu harus naik kendaraan bermotor. 

4. Tidur cukup

4. Tidur cukup
Freepik

Setiap jenjang usia memiliki waktu tidur yang cukup berbeda-beda. Untuk remaja dan anak dianjurkan tidur selama 9-10 jam. 

Untuk hal ini, Mama pun berperan sangat penting. Sebab, tanpa pengawasan orangtua, bisa jadi anak menyepelekan waktu tidur. 

Jadi, cobalah untuk membuat jadwal tidur untuk anak, Ma. 

Misalnya, jika anak mama masih berada di bangku kelas 1-2 SD biasanya pulang sekolah tidak terlalu sor, maka mintalah ia untuk tertidur 1-2 jam.

Sedangkan untuk anak mama yang harus sekolah sampai sore bisa dimaksimalkan saat tidur malam. Biasakan anak sudah tertidur pada pukul 9 malam dan bangun pukul 6 pagi. 

Dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka kekebalan imun tubuh akan naik, membuat anak semakin fokus, mempertajam ingatan, membantu pertumbuhan badan dan masih banyak manfaat lainnya. 

5. Screening kesehatan

5. Screening kesehatan
Freepik/Racool_studio

Walaupun tubuh dirasa sehat tetapi alangkah baiknya untuk mengecek kesehatan ke dokter setiap satu tahu sekali. Sehingga, jika ternyata ada penyakit tak terduga dapat langsung segera diatasi.

Namun, jika di dalam keluarga ada penyakit turunan seperti diabetes, jantung dan lainnya. Mama dan keluarga bisa mengecek kesehatan setiap enam bulan sekali. 

6. Kelola stres

6. Kelola stres
Freepik/Prostooleh

Tak hanya orang dewasa, anak pun bisa stres lho, Ma. 

Hal-hal yang dapat membuat anak stres yakni aktivitas yang terlalu padat, kurang tidur, intimidasi dari teman, tugas yang terlalu banya dan masih banyak lainnya. 

Untuk membantu mengurangi stres pada anak, cobalah untuk melakukan family time setidaknya 1 jam setiap hari.

Di saat berkumpul, ajak anak cerita. Mama menceritakan tentang keseharian Mama dan sebaliknya. Jika ternyata banyak hal berat yang dialami oleh sang anak, Mama dapat menawarkan bantuan dan solusi. 

Dengan berbagi cerita, maka akan membantu mengurangi stres anak. Karena ia mendapat perlindungan keluarga dengan membagi apa yang rasa sulitnya sekaligus mendapat bantuan atau solusi atas masalahnya. 

Selain itu ajarkan para anak juga untuk menjauhi hal-hal pemicu stres, contohnya jauhkan hutang dan mulai ajarkan untuk menabung guna memiliki perekonomian yang stabil. Hal tersebutp perlu diajarkan sedini mungkin akan anak nantinya sudah terbiasa. 

Selain itu, penting juga untuk mengajarkan anak mengenai asuransi kesehata. Agar, ia tak khawatir ketika sakit. Sebab, kebanyakan orang akan menjadi semakin stres ketika sakit karena memikirkan biaya kesehatan. 

Salah satu asuransi kesehatan yang dapat dipilih yakni FWD Hospital Care Protection. Asuransi ini bisa mengcover family plan hingga maksimal 5 anggota keluarga. 

Selain itu, dengan memiliki asuransi ini, Mama dan keluarga dapat mengklaim di rumah sakit apapun termasuk yang ada di luar negeri.

FWD Hospital Care Protection pun tak hanya memberikan jaminan kesehatan rawat inap saja lho, tetapi memberikan penggantian biaya rawat jalan juga. 

Dengan demikian, Mama dan keluarga tak akan khawatir lagi jika sakit. 

Itulh 6 hal yang perlu Mama ajarkan pada anak. Dibanding dengan teori, mengajarkan praktik secara langsung akan lebih baik. Jadi, lakukan hal di atsa secara bersama-sama dengan anak yuk, Ma!

Kita bangun kebiasaan hidup sehat dan kedekatan dengan anak. Selamat mencoba, Ma!

Baca juga:

The Latest