Ibu Gorok Anak, Menteri PPPA Ingatkan untuk Jaga Mental Perempuan

Pelaku kini telah melakukan tes kejiwaan sedangkan korban menjalani perawatan di rumah sakit

23 Maret 2022

Ibu Gorok Anak, Menteri PPPA Ingatkan Jaga Mental Perempuan
Freepik
Ilustrasi

Peristiwa seorang ibu di Brebes menggorok 3 anaknya menggunakan cutter sangat menggemparkan masyarakat Indonesia. Tak sedikit yang ikut angkat bicara terkait peristiwa tersebut. Salah satunya yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Menurutnya, kasus tersebut bisa menjadi pengingat pentingnya bersama-sama menjaga kesehatan mental perempuan, terutama para Mama. Sebab, seorang Mama memiliki beban ganda. 

"Pelaku diketahui tertekan dengan keterbatasan finansial, berdampak pada tingkat stres yang akhirnya dilampiaskan kepada anak-anak," ujar Bintang dalam keterangan pers, Selasa (22/3/2022).

Dalam hal ini, ada banyak orang yang terkait untuk menjaga kesehatan mental seorang perempuan. Mulai dari suami, teman, tetangga, mertua, dan lain sebagainya. Semua harus bersatu padu saling menjaga kesehatan mental satu-sama lain. 

Berikut ini Popmama.com pun akan membagikan beberapa informasi terkait jaga mental perempuan dan cara mencegah terjadinya kekerasan pada anak di lingkungan rumah. Simak yuk, Ma! 

1. Pemerintah daerah harus perhatikan pemberdayaan perempuan secara ekonomi

1. Pemerintah daerah harus perhatikan pemberdayaan perempuan secara ekonomi
Pexels/Karolina-grabowska

Salah satu masalah yang mengakibatkan pelaku menggorok ketiga anaknya yakni perekonomian keluarga. Maka dari itu, agar kejadian ini tak terulang kembali, Bintang berpesan kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan pemberdayaan perempuan secara ekonomi.

"Menjadi penting bagaimana upaya Pemda untuk memastikan pemberdayaan ekonomi perempuan kelompok rentan, terutama perempuan yang berada dalam kemiskinan dan memiliki anak. Jika tidak diantisipasi, berdampak pada risiko kekerasan pada anak," kata dia.

Editors' Pick

2. Kepekaan lingkungan sosial terhadap masalah sekitar

2. Kepekaan lingkungan sosial terhadap masalah sekitar
Freepik/Master1305
Ilustrasi

Terkait peristiwa kekerasan pada anak, kepekaan masyarakat sekitar pun sangat penting. Kesigapan warga masyarakat dapat menjadi teladan yang baik karena melindungi perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama.

"Ketika menemukan atau mendengarkan peristiwa yang mengarah pada kekerasan terhadap perempuan dan anak, warga masyarakat perlu segera bertindak dan melindungi mereka,"ujar Bintang.

3. Perawatan fisik dan pendampingan mental untuk korban masih terus berjalan hingga saat ini

3. Perawatan fisik pendampingan mental korban masih terus berjalan hingga saat ini
Freepik
Ilustrasi

Dua anak Kunti Utami yang menjadi korban kekerasan yakni KS (10) dan EM (5) sedang menjalani proses perawatan di rumah sakit. Kini kondisinya berangsur-angsur membaik. 

Selain perawatan fisik, Menteri PPPA pun berpesan agar pemerintah daerah memastikan pendampingan psikologis serta tindak lanjut pengasuhan yang layak dua anak korban usai proses pemulihan fisik dilakukan.

“Saat ini DP3KB mendampingi anak korban di rumah sakit dan kami mengapresiasi respons cepat tanggap Pemda Brebes yang menanggung pembiayaan korban,” katanya.

4. Kondisi kejiwaan pelaku sedang proses pemeriksaan

4. Kondisi kejiwaan pelaku sedang proses pemeriksaan
Freepik/Rawpixel-com
Ilustrasi

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Jasra Putra menyampaikan kondisi Kunti Utami saat di tahanan mengalami kondisi depresi berat. 

Berdasarkan informasi dari pemeriksaan awal di kepolisian, pelaku mengaku mendapat bisikan untuk melakukan tindak kekerasan tersebut pada anak-anaknya. Untuk itu, hingga kini KPAI akan menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan pelaku yang dilakukan aparat kepolisian terlebih dahulu. 

"Tentu kita tunggu hasil pemeriksaan kejiwaan yang sedang dilakukan di rumah sakit oleh aparat hukum terkait motif pelaku melakukan kekerasan tersebut," ucap Jasra. 

Ia pun menduga jika pelaku mendapat banyak tekanan dan tak bisa bercerita ke orang lain. Maka dari itu, ia melampiaskannya pada anak-anak. 

5. Hukum untuk pelaku harus tetap ditegakkan

5. Hukum pelaku harus tetap ditegakkan
Freepik/fabrikasimf

Menteri PPPA menyampaikan hukum harus tetap ditegakkan walaupun pelaku adalah ibu kandung korban.

“Kasus ini sebaiknya diselesaikan dengan pendekatan yuridis sosiologis yang mengedepankan pemahaman terhadap kondisi yang ada di lapangan untuk menemukan fakta-fakta yang menjadi latar belakang mengapa hal ini terjadi,” tegasnya. 

Itulah beberapa hal terkait perlindungan mental untuk para perempuan sekaligus informasi terkini terkait ibu menggorok ketiga anaknya di Brebes. 

Semoga sesulit apapun kehidupan berkeluarga dan membesarkan anak, keadaan Mental Mama tetap terjaga, ya. Semangat terus, Ma! 

Baca juga:

The Latest