Peran Orangtua Terhadap Terganggunya Pertumbuhan Anak Akibat Pandemi

Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan jika pertumbuhan anak terganggu. Simak yuk, Ma!

8 Desember 2021

Peran Orangtua Terhadap Terganggu Pertumbuhan Anak Akibat Pandemi
Freepik/rawpixel.com

Perkembangan si Kecil sejatinya dimulai saat dia masih berada di dalam perut sang Mama. Selanjutnya, ketika dia lahir penting bagi orangtua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang biologis, psikologis, dan emosionalnya. 

Dalam proses perkembangan anak, ada beberapa aspek penting didalamnya, seperti kognitif atau berpikir, sosial, motorik, dan emosi. Namun, ada saja beberapa anak yang memiliki keterlambatan saat proses tumbuh kembangnya. 

Dalam diskusi yang dibagikan oleh Saskhya Aulia Prima M.Psi.,Psikolog selaku Psikolog keluarga dan Co-Founder @TigaGenerasi dalam acara Popmama.com Parenting Academy (POPAC) 2021 melalui Youtube Popmama menjelaskan bahwa belum ada data penelitian lebih lanjut tentang pertumbuhan anak di masa pandemi ini, tetapi ada beberapa faktor yang diduga bisa membuat proses pertumbuhan anak terganggu.

Lantas apa saja hal yang mengganggu proses pertumbuhan anak dan cara mengatasi hal tersebut? 

Berikut ini Popmama.com merangkum informasi selengkapnya yang dikutip dari pernyataan Psikolog Saskhya Aulia Prima M.Psi., dan Faradillah S. Pd sebagai guru preschool dan pengurus komunitas Temen Main. 

Simak informasi berikut ini yuk, Ma! 

1. Hal-hal yang mengganggu proses pertumbuhan anak saat pandemi

1. Hal-hal mengganggu proses pertumbuhan anak saat pandemi
Dok. Popmama.com

Saat pandemi ini segala aktivitas di luar rumah terganggu karena maraknya virus Corona yang telah menyebar luas. Dengan ini kegiatan anak pun terhambat sehingga mengganggu pertumbuhan pada anak. 

Hal-hal yang mengganggu proses tumbuh kembang anak diantaranya, kurangnya eksplorasi, menurunnya kesempatan bersosialisasi, terlalu banyak screen time atau bermain gawai, minimnya aktivitas, dan kurangnya interaksi yang positif. 

"Pertumbuhan anak usia dini, pertumbuhan otaknya bergantung dari interaksi langsung secara sosial yang menyenangkan dan juga aktivitas fisik. Terutama anak usia dini, minimal sehari-hari 3 jam mereka bergerak aktif," Tutur Saskhya Aulia Prima M.Psi.

Editors' Pick

2. Beberapa faktor yang mendukung tumbuh kembang anak

2. Beberapa faktor mendukung tumbuh kembang anak
Freepik/tirachardz

Dalam perkembangannya ada beberapa faktor yang mendukung tumbuh kembang si Kecil, seperti stimulasi yakni kegiatan yang diberikan ke anak sehingga meningkatkan kemampuan tertentu. Nutrisi yang baik, dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan fisik dan mental.

Selanjutnya dari genetik yang juga terhubung dengan nutrisinya dan yang terakhir adalah interaksi yang positif dengan anak. Saskhya Aulia Prima M.Psi. juga menjelaskan bahwa tumbuh kembang anak tidak akan berjalan baik jika stimulasi, nutrisi, dan interaksinya tidak diseimbangkan.

3. Peran orangtua saat anak mengalami keterlambatan pertumbuhan

3. Peran orangtua saat anak mengalami keterlambatan pertumbuhan
Freepik/jcomp

Jika tumbuh kembang anak terganggu, para orangtua harus segera melakukan beberapa hal untuknya. Semuanya diringkas menjadi satu singkatan yakni, SABAR.

"Jadi memang yang dibantu dari orangtua dalam tumbuh kembang anak itu selalu sabar ya, walaupun agak nyebelin," ungkap Saskhya Aulia Prima M.Psi.

Yang pertama adalah Stimulasi anak dengan kegiatan yang bervariasi, Atur asupan dan kegiatan aktif anak, Bermain bersama anak, Atur emosi orangtua, dan Realistis dalam berekspektasi. 

4. Permainan yang bisa orangtua lakukan bersama anak untuk membantu tumbuh kembangnya

4. Permainan bisa orangtua lakukan bersama anak membantu tumbuh kembangnya
Freepik

Ada berbagai permainan yang bisa orangtua lakukan di rumah bersama si Kecil untuk membantu tumbuh kembangnya. Pastinya permainan ini sangat mudah dilakukan dengan alat yang sederhana.

Pertama adalah permainan edukatif, contohnya seperti bermain puzzle, mencocokkan hewan dengan gambar, dan mengumpulkan benda sesuai kategorinya. Selanjutnya permainan outdoor yang bisa dilakukan di halaman rumah, seperti engklek, bola tendang, dan mengenal berbagai bunga dan daun. 

Yang ketiga adalah permainan pura-pura atau bermain peran, seperti menjadi dokter dan pasien, guru dan murid, dan bermain boneka tangan. Selanjutnya Mama bisa bernyanyi sambil bermain lagu yang memiliki gerakan khas, seperti ampar-ampar pisang atau kepala pundak lutut kaki. 

"Di samping kita menstimulus anak untuk bisa memberikan daya ingat dan juga lirik, dia juga bergerak secara enerjik," ungkap Faradillah S. Pd.

Nah yang terakhir Mama bisa melakukan permainan sensorial yang menstimulasi seluruh panca indera anak, seperti bermain pasir pantai, bermain busa atau krim, dan menebak rasa. 

5. Peran orangtua dalam menyiasati anak yang mudah bosan dengan suatu permainan

5. Peran orangtua dalam menyiasati anak mudah bosan suatu permainan
Freepik/gpointstudio

Nah Ma, ada beberapa tips yang bisa dilakukan apabila si Kecil mudah bosan dengan suatu permainan. Yang pertama adalah melakukan permainan bertahap dan sesuai dengan timeline, karena anak akan terbiasa jika 10-15 kali mencoba. 

Faradillah S. Pd juga menambahkan bahwa anak perlu dikenalkan beberapa tekstur agar dia mengenalnya, tetapi tidak bisa sekali percobaan, harus 10-15 kali baru akhirnya mereka menyukai permainan tersebut. 

Perhatikan juga usia anak ya, Ma. Berikan permainan yang sesuai dengan usianya yang tidak terlalu gampang karena mudah bosan dan juga tidak boleh terlalu sulit karena akan membuat anak putus asa. 

Selanjutnya, Mama bisa mengenal karakter si Kecil terlebih dahulu apakah dia suka bermain di dalam ruangan atau di luar ruangan, apakah dia suka permainan tanpa alat atau gerakan pada musik. 

Jika si Kecil lebih menyukai permainan gerakan yang ada pada musik, asahlah permainan tersebut dengan durasi yang lebih lama. 

Itulah beberapa hal yang mengganggu tumbuh kembang anak serta tips untuk menyiasatinya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu Mama dalam memantau tumbuh kembang anak ya! 

Baca juga:

The Latest