Beri Tahu Anak, 7 Fakta dr. Marie Thomas yang Muncul di Google Doodle

Merayakan ulang tahunnya ke-125

17 Februari 2021

Beri Tahu Anak, 7 Fakta dr. Marie Thomas Muncul Google Doodle
Google.com, En.wikipedia.org

Saat membuka laman Google pada tanggal 17 Febuari 2021, Mama dan anak akan melihat Google doodle yang menunjukkan gambar seorang perempuan berbaju jas dokter putih dengan stetoskop yang menggendong seorang bayi.

Ternyata perempuan dalam gambar doodle tersebut ialah dr. Marie Thomas. Pada tanggal 17 Febuari 2021, Google doodle merayakan ulang tahun ke-125 dr. Marie Thomas yang lahir di tahun 1896 di desa Likupang, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia,

Sebagai salah satu dokter perempuan pertama di Indonesia, Marie Thomas mengukir sejarah sebagai dokter perempuan pertama di Indonesia yang memiliki spesialis di bidang ginekologi dan kebidanan.

Untuk mengenal dan mengingat jasa dr. Marie Thomas, kali ini Popmama.com akan membahas 7 fakta tentang dr. Marie Thomas yang perlu anak ketahui, sekaligus bisa menjadi inspirasi anak. Yuk simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Memiliki latar belakang keluarga militer yang membuat Marie sering berpindah tempat tinggal

1. Memiliki latar belakang keluarga militer membuat Marie sering berpindah tempat tinggal
Military.wikia.org

 Marie Thomas lahir di pulau Sulawesi, tepat nya di desa Likupang, Manado pada tahun 1896, ia adalah anak dari Adriaan Thomas dan Nicolina Maramis.

Papa dari Marie Thomas sendiri adalah seorang tentara yang bertugas dengan pindah-pindah kota, hal tersebut yang membuat Marie kemudian juga sering berpindah tempat tinggal. 

Marie juga pernah bersekolah di Pulau Sulawesi hingga pulau Jawa. Hal ini yang membuatnya lulus dari sekolah Eropa yang terdapat di Manado.

2. Marie Thomas bersekolah di STOVIA dengan bantuan Aletta Jacobs dan Charlotte Jacobs

2. Marie Thomas bersekolah STOVIA bantuan Aletta Jacobs Charlotte Jacobs
Kebudayaan.kemdikbud.go.id

Kemudian pada tahun 1851, berdirilah sebuah sekolah dokter yang didirikan untuk kaum Hindia-Belanda, bernama School Tot Opleiding Van Inlandsche Artsen atau STOVIA. Di sekolah ini,hanya menerima murid laki-laki, sehingga sulit bagi para perempuan untuk menjadi seorang dokter.

Pada tahun 1911, Aletta Jacobs yang merupakan seorang dokter Belanda dan aktivis hak suara perempuan. Ia berupaya mengubah kebijakan STOVIA dengan menekankan masalah tersebut kepada Gubernur Jenderal A.W.F. Idenburg.

Setelah murid perempuan diizinkan untuk mendaftar, ada rintangan lebih lanjut di mana perempuan tidak dapat dipekerjakan oleh Layanan Medis Sipil (Burgerlijke geneeskundige dienst) dan oleh karena itu harus perempuan harus membiayai studi mereka sendiri di STOVIA.

Dalam hal ini, saudara perempuan Aletta, Charlotte Jacobs yang juga perempuan pertama yang memperoleh gelar di bidang farmakologi di Belanda, membantu mendirikan yayasan untuk mengumpulkan dana bagi para perempuan yang ingin belajar di STOVIA.

Kehadiran Charlotte pada saat itu ingin memberikan dukungan dana atau beasiswa bagi para dokter perempuan di Indonesia. Ia mendirikan sebuah yayasan bernama SOVIA (Vereeniging tot Vorming van een Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen) pada 1 september 1912.

Berkat kecerdasan yang dimilikinya, Marie kemudian berhasil mendapatkan beasiswa dan berkesempatan untuk sekolah di STOVIA pada tahun 1912. Pada saat itu, Marie Thomas menjadi satu-satunya murid perempuan diantara 200 siswa laki-laki yang bersekolah kedokteran.

Hingga pada akhirnya dua tahun kemudian, ada perempuan bernama Anna adeline Warouw, perempuan asal Amurang, Minahasa Selatan yang lahir pada 23 Februari 1898, yang juga menjadi murid STOVIA.

Editors' Pick

3. Setelah lulus dr. Marie langsung bekerja di Rumah Sakit Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ)

3. Setelah lulus dr. Marie langsung bekerja Rumah Sakit Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ)
Jakarta.go.id

10 tahun kemudian, Marie Thomas mendapatkan gelar doktornya, hal ini menjadi suatu pencapaian yang berdampak hingga ke mancanegara. Bahkan sebuah koran di Belanda ikut mengumumkan kelulusan Marie Thomas.

Setelah itu, dr. Marie segera bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Batavia yang kini disebut dengan Jakarta, ia bekerja di Rumah Sakit Centrale Burgerlijke Ziekeninrichting (CBZ)  atau yang saat ini dikenal sebagai Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo.

4. Menjadi asisten dr. Nicolaas Westendorp Boerma seorang dokter yang berspesialis di bidang kebidanan

4. Menjadi asisten dr. Nicolaas Westendorp Boerma seorang dokter berspesialis bidang kebidanan
Geni.com

Dr. Marie Thomas juga pernah menjalani bekerja di Medan, Manado, dan kembali ke Batavia di Rumah Sakit Budi Kemuliaan, sebuah rumah sakit yang didirikan oleh yayasan SOVIA. Dr. Marie juga pernah menjadi asisten dr. Nicolaas Westendorp Boerma, seorang dokter Belanda yang memiliki spesialisasi di bidang kebidanan.

Dr. Nicolaas juga salah satu dokter pertama yang menangani alat kontrasepsi. Hal ini yang membuat dr. Marie mengkhususkan diri dalam bidang kebidanan, dan karena itu ia dianggap sebagai ginekolog Indonesia pertama.

5. Menikah dengan Mohammad Joesoef dan tinggal di Padang, Sumatera Barat

5. Menikah Mohammad Joesoef tinggal Padang, Sumatera Barat
Commons.wikimedia.org

Setelah itu, dr. Marie Thomas menikah dengan Mohammad Joesoef yang juga merupakan seorang dokter, pada tahun 16 Maret 1929. dr. Marie dan dr. Joesoef kemudian tinggal di Padang, Sumatera Barat, tempat asal dr. Joesoef.

Di Padang, dr Marie, mengambil posisi di Pelayanan Kesehatan Masyarakat (DVG atau Dienst der Volksgezondheid). Kemudian, mereka juga sempat kembali ke Batavia setelah beberapa tahun di Padang.

Di Batavia, dr. Marie bergabung dengan Partai Persatuan Minahasa yang salah satu anggotanya termasuk Sam Ratulangi. Setelah itu, dr. Marie dan suaminya akhirnya kembali ke Sumatera Barat, kali ini menetap di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi).

Saat dr. Marie pindah ke Bukittinggi, ia melanjutkan karirnya sebagai salah satu dokter perempuan pertama yang memperkenalkan metode kontrasepsi baru, seperti IUD, pada seluruh perempuan di Indonesia

6, Dr. Marie dikenal murah hati karena membantu pengobatan masyarakat secara gratis

6, Dr. Marie dikenal murah hati karena membantu pengobatan masyarakat secara gratis
Freepik

Berkat kecintaannya pada dunia medis, dr. Marie dikenal sebagai sosok dokter yang murah hati. Ia membantu masyarakat untuk berobat secara gratis. Selain itu dr. Marie juga memiliki rumah yang terbuka untuk anggota keluarga yang sudah bertahun-tahun tinggal bersama dr. Marie dan suami.

Bersama asistennya, dr. Marie mengunjungi kampung-kampung untuk membantu masyarakat yang tidak mampu membayar jasa dokter. Kemudian pada tahun 1940, dr. Marie diangkat menjadi bendahara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bagian lokal selama setahun.

7. Mendirikan sekolah kebidanan yang berfokus pada disiplin dan kebersihan

7. Mendirikan sekolah kebidanan berfokus disiplin kebersihan
Resources.huygens.knaw.nl

Dan kemudian di tahun 1950, dr. Marie mendirikan sekolah kebidanan di Bukittinggi yang pertama di Sumatera dan kedua di Indonesia. Ia mengajar dengan berfokus pada disiplin dan kebersihan.

Kemudian, saat terjadi pemberontakan Minangkabau melawan Jakarta sekitar tahun 1958, hanya dr. Marie Thomas dan suaminya, dr. Joesoef yang tinggal di rumah sakit, sedangkan yang lainnya bertempur melawan tentara pemerintah.

Dr. Marie Thomas diketahui meninggal pada saat usia 70 tahun setelah pendarahan otak, ia berdedikasi dengan terus bekerja di rumah sakit hingga pada tahun 1966

Nah itulah beberapa fakta tentang dr. Marie Thomas yang menjadi dokter perempuan pertama di Indonesia. Ia memiliki jasa yang sangat besar di bidang medis bagi Indonesia, dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia jadi lebih sejahtera. Semoga kisah dr. Marie Thomas dapat menjadi pengetahuan yang menginspirasi anak dalam membantu sesama ya, Ma!

The Latest