11 Fakta Menarik Seputar Kucing, Beri Tahu Anak Yuk!

Kucing memiliki penglihatan yang lebih baik dari manusia lho!

12 Maret 2022

11 Fakta Menarik Seputar Kucing, Beri Tahu Anak Yuk
Freepik

Apakah di rumah memiliki peliharaan kucing, Ma? Yup, banyak keluarga yang memelihara kucing untuk menjadi teman main anak, sekaligus juga menjadi cara untuk meningkatkan rasa kasih sayang anak pada makhluk hidup lainnya.

Ketika memelihara kucing dalam jangka waktu yang cukup lama, Mama mungkin berpikir bahwa anak telah mengenal kucingnya sebaik mengenal diri sendiri. Mungkin anak mama bahkan tahu cara melatih kucingnya. Tapi faktanya, kucing secara alami misterius.

Bahkan jika kucing di rumah adalah salah satu jenis kucing lucu yang aktif, kucing itu seperti bawang atau lapisan tak berujung! Jadi apakah Mama ingin anak belajar lebih banyak seputar hewan kesayangannya?

Yuk simak 11 fakta menarik seputar kucing, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Mereka pada dasarnya adalah "singa" kecil

1. Mereka dasar adalah "singa" kecil
Pexels/Tomas Ryant

Kita tidak menggunakan istilah "kucing besar" untuk merujuk pada hewan seperti singa dan macan tutul tanpa alasan yang jelas.

Tahukah bahwa kucing dan harimau memiliki nenek moyang yang sama lebih dari sepuluh juta tahun yang lalu. Bahkan kucing rumahan saat ini masih berbagi 95 persen susunan genetik mereka dengan harimau.

Maka tak heran mengapa keduanya menunjukkan banyak perilaku yang sama, termasuk menandai aroma, mengintai mangsa, dan menerkam.

2. Otak kucing sangat mirip dengan otak manusia

2. Otak kucing sangat mirip otak manusia
Pexels/Cats Coming

Manusia dan kucing memiliki banyak kesamaan, bahkan mulai dari otaknya. Kucing tampaknya berpikir dengan cara yang sama seperti manusia, terutama karena otak mereka memiliki struktur yang mirip dengan manusia.

Otak manusia dan kucing mengandung materi abu-abu dan putih, serta daerah dan lobus yang serupa. Maka dari itu, kucing bermimpi seperti kita, dan mereka juga memiliki fungsi memori jangka pendek dan jangka panjang.

3. Kucing tidak sepenuhnya nokturnal, namun mereka krepuskular

3. Kucing tidak sepenuh nokturnal, namun mereka krepuskular
Pexels/Pixabay

Kata nokturnal sering dilontarkan ketika merujuk pada jadwal tidur kucing yang pasif di siang hari tapi lebih aktif di malam hari, tetapi ini tidak sepenuhnya faktual.

“Kucing itu krepuskular, bukan nokturnal. Ini berarti mereka paling aktif saat fajar dan senja,” kata Jodi Ziskin, pelatih hewan peliharaan di California Utara.

Di alam liar, ini adalah waktu berburu mereka. Maka jangan heran jika kucing di rumah cenderung mengeluarkan banyak energi selama jam-jam ini, untuk menerkam dan bermain. Sehingga, gunakan waktu fajar dan senja sebagai waktu bermain dengan kucing dan kemudian memberikannya makan.

Inilah yang membuat kucing menghabiskan sekitar dua pertiga hidupnya untuk tidur, atau antara 13 dan 16 jam sehari. Tapi ini bukan tanda kemalasan. Ini adalah perilaku khas hewan pemangsa untuk tidur hampir sepanjang hari.

4. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu bangun mereka untuk "mandi"

4. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu bangun mereka "mandi"
Freepik/Wirestock

Mungkin anak suka memerhatikan kalau kucingnya sering menjilat kaki atau bulu-bulunya. Ini adalah bagian kucing untuk "mandi" atau untuk merawat diri.

Kucing menghabiskan setengah hari mereka untuk merawat diri. Tak hanya untuk kebersihan, menjilati bulu membantu untuk mendinginkan suhu tubuhnya, meningkatkan aliran darah, dan mendistribusikan minyak alami di sekitar kulit dan bulunya.

Diperkirakan juga air liur kucing mengandung enzim yang berfungsi sebagai antibiotik alami untuk luka.

Editors' Pick

5. Memiliki 20 persen penglihatan yang lebih baik dari manusia

5. Memiliki 20 persen penglihatan lebih baik dari manusia
Pexels/Helena Lopes

Ahli hewan peliharaan dan pembawa acara My Cat From Hell dari Animal Planet, Jackson Galaxy, mengatakan bahwa penglihatan tepi kucing menempati 200 derajat, yang artinya 20 persen lebih baik daripada manusia.

Begitu mereka membidik mangsa potensial, semua keterampilan mata mereka muncul ke permukaan.

Meskipun tidak dapat melihat dengan baik pada jarak yang jauh, seekor kucing dapat bergantung pada akurasi mutlak begitu mangsanya berada dalam jangkauan pemburuan, yang berjarak sekitar 20 kaki.

Jackson juga menambahkan bahwa penglihatan malam kucing sangat bagus, dan inilah yang membuat mereka dapat berburu dalam kegelapan total dengan akurasi yang sama seperti pada siang hari.

6. Namun kucing memiliki kesulitan untuk melihat jarak dekat

6. Namun kucing memiliki kesulitan melihat jarak dekat
Pexels/Pixabay

Meski memiliki kemampuan untuk melihat dalam kegelapan dan melihat dalam jarak jauh, kucing sebenarnya memiliki rabun dekat, yang berarti mereka mengalami kesulitan untuk fokus pada objek yang berada tepat di depannya.

Penglihatan jarak dekat mereka adalah sekitar 20/100 pada skala penglihatan manusia, yang berada di ambang batas kebutaan.

Kucing juga memiliki titik buta tepat di depan wajahnya, itulah sebabnya kucing selalu memukul air di tempat minumnya atau mencari makanan yang anak taruh tepat di bawah hidungnya.

7. Kucing memiliki indra perasa yang jauh lebih sedikit daripada manusia

7. Kucing memiliki indra perasa jauh lebih sedikit daripada manusia
Freepik

Inilah fakta menarik lainnya tentang kucing, yaitu kucing hanya memiliki 470 indra perasa, yang jauh berbeda dibandingkan dengan manusia yang memiliki 10.000 dan bahkan anjing yang memiliki 1.700.

"Karena kucing adalah karnivora wajib (yang berarti mereka harus makan daging untuk bertahan hidup dan mengalami kesulitan mencerna tanaman), mereka tidak membutuhkan indera perasa sebanyak herbivora dan omnivora karena makanan mereka tidak dimaksudkan untuk bervariasi,” kata Jodi.

Jodi juga mengambahkan, bahwa pemakan tumbuhan, di sisi lain, membutuhkan lebih banyak indra perasa untuk membedakan antara tanaman beracun dan bermanfaat.

8. Kosakata kucing terdiri dari lebih dari 100 suara yang berbeda

8. Kosakata kucing terdiri dari lebih dari 100 suara berbeda
Pexels/Artem

Anak mama mungkin sering menganggap kucingnya pendiam kecuali sesekali (atau sering) mengeong, mendengkur, atau mendesis ketika diganggu, tetapi kenyataannya, kucing memiliki kosakata yang cukup luas.

“Kucing dapat membuat lebih dari 100 vokalisasi yang berbeda, mulai dari tangisan umum hingga geraman hingga variasi mengeong yang berbeda,” kata Jodi.

Berbicara tentang kucing yang mengeluarkan suara, mereka juga dapat mengembangkan seluruh "bahasa" untuk berkomunikasi dengan pemiliknya.

Setiap kucing akan mengembangkan serangkaian suara mengeong atau suara yang unik untuk pemiliknya, mirip dengan bagaimana anjing dapat mempelajari kata-kata perintah yang berbeda berdasarkan pelatihnya.

Karena itu, kucing yang sering diajak berbicara oleh pemiliknya, lebih cenderung suka mengeong.

9. Kucing juga tidak boleh makan ikan mentah

9. Kucing juga tidak boleh makan ikan mentah
Freepik/lom74266

Inilah "kelezatan" lain yang tidak baik untuk kucing, meskipun kartun animasi tertentu akan membuat anak percaya bahwa kucing suka ikan mentah. Bahaya ikan mentah bagi kucing sendiri juga mirip dengan bahaya ikan mentah bagi manusia.

Dilansir dari Reader's Digest, ikan mentah dapat mengandung bakteri dan menyebabkan keracunan makanan. Ada juga enzim dalam ikan mentah yang menghancurkan tiamin, vitamin B esensial, yang dapat menyebabkan masalah neurologis pada kucing.

10. Kucing dapat kecanduan dengan tuna

10. Kucing dapat kecanduan tuna
Freepik/svetilos

Berbicara tentang makanan kucing, tuna adalah makanan yang lezat bagi kucing, tetapi terlalu banyak diberikan dapat merusak kesehatannya, jadi jangan terlalu memanjakannya dengan tuna ya!

Kucing sebenarnya bisa menjadi kecanduan rasa, dan rasa tuna yang kuat bisa menyebabkannya menolak untuk makan apa pun.

Kucing yang menjadi “Pecandu tuna” ini akhirnya menderita kekurangan gizi, karena tuna saja tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan kucing.

11. Tubuh kucing yang lentur bahkan bisa masuk ke ruang kecil

11. Tubuh kucing lentur bahkan bisa masuk ke ruang kecil
Freepik/Wirestock

Bukan rahasia lagi bahwa tubuh kucing yang fleksibel, bisa membantunya masuk ke dalam ruang kecil. Kucing memiliki tulang selangka yang mengambang bebas, artinya tulang selangka mereka tidak benar-benar melekat pada apa pun.

Fakta fisiologis ini memungkinkan kucing untuk masuk bahkan melalui lubang sekecil kepalanya. Tapi kucing tidak hanya pandai menyesuaikan diri dengan ruang kecil, mereka juga suka tertutup rapat untuk memiliki rasa aman.

Nah itulah beberapa 11 fakta menarik seputar kucing. Mengenal informasi seputar kucing, dapat meningkatkan pengetahuan anak serta membantunya merawat kucingnya dengan lebih baik. Dari 11 fakta di atas, mana yang paling membuat anak mama terkesan?

Baca juga:

The Latest