5 Manfaat dan Nilai yang Terkandung dalam Permainan Tradisional

Apa saja Manfaat dan Nilai tersebut? Yuk cari tahu!

15 Maret 2023

5 Manfaat Nilai Terkandung dalam Permainan Tradisional
Unsplash/MI PHAM

Semakin berkembangnya teknologi, banyaknya permainan online membuat permainan tradisional banyak ditinggalkan dan semakin terlupakan. 

PUBG, Mobile Legend, FIFA,  hingga Stumble guys yang akhir-akhir ini menjadi kegemaran anak-anak hingga remaja.

Anak zaman sekarang sudah jarang yang masih memainkan congklak, bekel, lompat karet, atau bentengan. 

Banyak faktor yang menyebabkan berkurangnya minat anak terhadap permainan tradisional ini, salah satunya karena sudah tidak diajarkan lagi oleh orangtuanya. Barangkali jika Mama mengajarkan permainan tradisional pada anak Mama di rumah, anak akan menyukainya.

Permainan tradisional yang dimainkan oleh Mama saat waktu kecil tanpa disadari memiliki banyak manfaat dan nilai yang baik di dalamnya.

Kira-kira apa saja manfaat dan nilai yang terkandung dalam permainan tradisional? berikut Popmama.com telah rangkumkan penjelasannya.

1. Meningkatkan kreativitas anak

1. Meningkatkan kreativitas anak
Unsplash/JEESHOOTS.COM

Permainan tradisional yang biasa dimainkan biasanya tercipta dari suatu kreatifitas atau ide-ide seseorang. Maka jika anak memainkannya secara tidak langsung akan meningkatkan kreativitasnya.

Jenis permainan tradisional yang memiliki manfaat dan nilai kreativitas adalah permainan seperti petak umpet, karena anak berusaha mencari tempat persembunyian yang aman dari penjaga yang akan mencarinya. 

Selain kreativitas tentunya bermain petak umpet juga akan melatih ketangkasan anak ketika berlari saat mencari tempat persembunyian dan menyentuh markas penjaga.

Editors' Pick

2. Melatih kejujuran anak

2. Melatih kejujuran anak
Unsplash/Ben Wicks

Kejujuran anak bisa dilatih pada setiap permainan yang dilakukan, permainan tradisional juga bisa melatih kejujuran seperti saat bermain congklak di mana terkadang permainan tersebut bisa dimainkan dengan curang tanpa diketahui lawan.

Namun, untuk melatih kejujuran anak jika ada yang curang maka permain akan diganti dengan pemain yang lain.

Sehingga sangat penting untuk selalu bermain dengan adil.

3. Mengembangkan kecerdasan logika dan intelektual anak

3. Mengembangkan kecerdasan logika intelektual anak
Unsplash/Ben Wicks

Permainan tradisional juga memiliki manfaat dan nilai dalam mengembangkan kecerdasan logika dan intelektual anak, dengan cara menemukan jalan yang baik untuk memenangkannya.

Seperti pada permainan engklek, permainan yang dilakukan secara meloncati kotak-kotak bersama beberapa orang.

Logika anak akan dikembangkan saat anak harus memilih jalan yang baik, tidak menginjak kotak yang terdapat batu milik temannya. 

Tidak hanya logika dan intelektual anak, permainan engklek ini juga melatih kecerdasan kinestetik anak, dan juga keseimbangan karena pada permainan ini harus melompat menggunakan satu kaki.

4. Menumbuhkan solidaritas anak

4. Menumbuhkan solidaritas anak
Unsplash/Vitolda Klein

Kebanyakan permainan tradisional dilakukan secara berkelompok, sehingga ketika bermain anak harus berkumpul bersama kelompoknya menyusun strategi yang baik untuk memenangkan permainan.

Permainan bentengan yang dilakukan secara berkelompok contohnya, saat bermain anak akan berusaha memenangkan bersama teman sekelompoknya, atau menjaga benteng dan menyelamatkan teman dari lawan itulah yang dapat meningkatkan solidaritas dalam diri anak.

5. Meningkatkan rasa sosial anak

5. Meningkatkan rasa sosial anak
Unsplash/Charlein Gracia

Meningkatkan rasa sosial anak dapat ditingkatkan ketika bermain bersama teman-temannya, karena saat bermain anak akan berbaur dan saling membantu teman jika ada yang membutuhkan.

Pada permainan tradisional tentunya akan mudah untuk meningkatkan rasa sosial anak ini, seperti bermain secara bergantian, membantu temannya yang terjatuh, dan masih banyak lagi.

Nah, Itu dia manfaat dan nilai yang terkandung dalam permainan tradisional. Yuk sesekali ajarkan lagi permainan yang biasa Mama mainkan dulu pada anak, agar anak tidak selalu bermain dengan gadgetnya terus.

Baca Juga:

The Latest