10 Pentingnya Makan Bersama Keluarga, Anak Bisa Jadi Lebih Pintar!

Mendekatkan keluarga dengan cara sederhana namun dengan hasil yang luar biasa

18 Januari 2023

10 Penting Makan Bersama Keluarga, Anak Bisa Jadi Lebih Pintar
Freepik/bearfotos

Makan bersama keluarga adalah suatu momen berharga yang bisa dilakukan sehari-hari.

Entah itu saat sarapan, makan siang atau makan malam.

Walau kesempatannya selalu ada, kesibukan masing-masing anggota keluarga terkadang menjadi penghambatnya, ya, Ma. Entah itu karena orangtua yang sibuk atau karena anak yang sudah mempunyai banyak aktivitas lain sehingga sulit berkumpul dengan formasi lengkap. 

Namun, tahukah Mama? Meluangkan waktu untuk makan bersama keluarga ternyata punya banyak manfaat, lho!

Tidak sekedar bisa makan-makan, namun waktu tersebut memiliki efek yang spesial untuk perkembangan otak, tubuh, bahkan emosional anak, Ma!

Dirangkum dari childdevelopmentinfo.com, berikut Popmama.com menyajikan fakta seputar 10 pentingnya makan bersama keluarga yang sayang apabila Mama lewatkan:

1. Menciptakan waktu bercengkrama

1. Menciptakan waktu bercengkrama
Freepik/author

Melewati banyak aktivitas berbeda membuat setiap anggota keluarga memiliki ceritanya masing-masing. Inilah waktu yang tepat untuk membagikannya!

Hentikan penggunaan gadget sementara waktu supaya fokus semuanya tidak terpecah belah. Saling mendengar satu sama lain akan membuat keintiman anggota keluarga meningkat.

Kita pun jadi tahu bagaimana perkembangan yang terjadi pada anggota keluarga kita, apakah ada kesulitan yang sedang mereka hadapi, dan hal-hal lain yang mungkin sulit diutarakan di luar waktu makan. 

2. Seluruh anggota keluarga bisa saling membantu

2. Seluruh anggota keluarga bisa saling membantu
Pexels/August de Richelieu

Kebersamaan tidak hanya bisa dibangun saat sudah duduk bersama di meja makan, namun juga ketika makanan masih dipersiapkan. 

Sebelum waktu makan bersama tiba, Mama bisa mulai membagi tugas kepada setiap anggota keluarga. Misalnya siapa yang bertugas untuk memotong bahan-bahan, siapa yang memasak, siapa yang menyiapkan alat makan, dan siapa yang akan membersihkan. 

Memiliki tanggungjawab akan membangkitkan semangat anak untuk bisa berkontribusi lebih dan belajar mandiri.

3. Membuat rutinitas yang terstruktur

3. Membuat rutinitas terstruktur
Unsplash/nci

Dampak baiknya adalah setiap anggota keluarga akan memiliki pola makan yang teratur. Tentu saja, hal ini akan menjauhkan mereka dari penyakit pencernaan seperti asam lambung. 

Memiliki rutinitas jam makan juga akan membangun awareness pada keluarga untuk sampai di rumah tepat waktu. Berlaku pula di pagi hari, sarapan yang teratur akan mencegah keluarga dari resiko telat saat pergi ke kantor atau sekolah. 

4. Meningkatkan skill bersosialisasi anak

4. Meningkatkan skill bersosialisasi anak
media.npr.org

Bertemu di meja makan dengan Mama, Papa, bahkan Kakek dan Nenek akan mengembangkan kemampuan sosial pada anak. 

Tentu saat makan bersama, mengobrol santai akan menjadi aktivitas tambahan selain menyantap sajian, 'kan, Ma?

Nah, percakapan inilah yang akan membuat anak belajar berinteraksi dengan orang lain. Dimulai dalam lingkungan keluarga sendiri, perbincangan yang mengalir akan membuat anak menambah kosakata dan meningkatkan kemampuan berekspresi.

Maka dari itu, saat makan bersama, berikan juga anak kesempatan untuk berbicara, ya, Ma! Namun tentu saja bukan berbicara ketika ia sedang mengunyah.

Editors' Pick

5. Membuka ruang diskusi yang hangat

5. Membuka ruang diskusi hangat
Freepik/pressfoto

Berkumpul bisa jadi momen langka di dalam keluarga. Melakukan diskusi tentang topik tertentu di meja makan sepertinya sebuah cara yang layak dicoba untuk membangkitkan suasana. 

Ajak semua anggota keluarga untuk mengutarakan pendapatnya masing-masing. Dengan begitu, kita jadi bisa tahu bagaimana sudut pandang mereka.

Mama juga perlu lho menanyakan opini anak! Ini adalah waktu yang baik juga untuk anak belajar berpikir kritis dan belajar berpendapat dengan baik. Dengarkan kata-katanya. Jangan diremehkan. 

Hasilnya, makan bersama tidak hanya membuat perut terisi, tapi otak pun juga turut terisi karena ada banyak wawasan baru yang dibagikan!

6. Menjaga gizi

6. Menjaga gizi
Pexels/Jane Doan

Dengan makan bersama, akan lebih mudah bagi Mama untuk mengontrol asupan nutrisi keluarga. 

Selain itu, juga bisa membantu Mama mengatasi kebiasaan anak yang sulit makan atau picky dengan menu makanan. Terbiasa disajikan makanan yang sama dengan anggota keluarga lainnya membuat anak bisa membiasakan diri dan tertarik pada banyak ragam makanan.

Hidangkanlah selalu makanan bergizi seimbang di meja makan, ya, Ma! Rutin mengonsumsi sayuran, buah, dan sumber nutrisi lainnya akan mempermudah anak untuk lebih sehat dan terhindar dari obesitas karena terlalu sering menikmati makanan siap saji.

7. Membuat anak lebih cerdas

7. Membuat anak lebih cerdas
Freepik/creativeart

Anak-anak yang secara teratur makan bersama dengan keluarga akan cenderung memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang. Hal ini memiliki efek domino terhadap banyak aspek. Anak tersebut kemungkinan akan mendapatkan dukungan keluarga yang baik sehingga turut memberikan pengaruh yang positif terhadap sekitarnya

Berdasarkan sebuah studi yang dikutip dari laman nortonchildrens.com, rutinitas makan bersama membawa manfaat akademis bagi anak. Waktu makan yang teratur untuk anak usia sekolah akan membuatnya lebih mudah mencetak skor prestasi yang lebih tinggi. Tentu saja karena hal tersebut juga diiringi dengan nutrisi yang menstimulus kerja otaknya.

Selain itu, perbincangan yang dilakukan saat makan bersama juga akan meningkatkan kemampuan berbahasa pada anak. Hal ini memiliki pengaruh besar untuk bantu anak meraih nilai baik di akademiknya!

8. Meningkatkan pemahaman anak terkait etika saat makan

8. Meningkatkan pemahaman anak terkait etika saat makan
Pexels/Timur Weber

Saat menyantap makanan, terdapat beberapa etika atau tata krama yang harus diterapkan. Nah, inilah waktu yang cocok untuk Mama mengajarkan dan mempraktekannya bersama anak!

Etika-etika dasar dalam makan seperti membiasakan cuci tangan, tidak mengecap saat makan, tidak boleh berbicara saat mulut masih penuh makanan, dan banyak hal lainnya yang harus Mama contohkan demi membantu anak memahami adab memakan yang benar.

Jangan lupakan juga sesi baca doa bersama keluarga sebelum makan ya, Ma!

9. Menstabilkan emosi dan stress

9. Menstabilkan emosi stress
Unsplash/pablomerchanm

Makan bersama juga akan memberikan efek signifikan terhadap perkembangan emosional dan mental anak. 

Kerukunan keluarga membuat anak lebih tenang dan aman di rumah. Komunikasi yang tercipta dalam sebuah meja makan juga akan membuat anak lebih merasa dicintai dan terbuka, bahkan untuk topik pembicaraan yang menurutnya sensitif. 

Oleh sebab itu, makan bersama dapat menurunkan risiko depresi pada anak, kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, dan stress berlebih. 

10. Memperkuat hubungan keluarga

10. Memperkuat hubungan keluarga
Pexels/Nicole Michalou

Berkumpul, bercengkrama, berbagi cerita, berdiskusi, dan saling membantu. Hal-hal tersebut akan membuat momen makan bersama lebih berharga.

Makan bersama tidak hanya sebatas untuk memenuhi rasa lapar, namun juga memperkuat bonding seluruh anggota keluarga. Maka dari itu, maksimalkanlah waktu tersebut. Jauhi seluruh gangguan seperti penggunaan gadget di meja makan. 

Walaupun tidak bisa dilakukan sehari-hari, setidaknya luangkan beberapa waktu untuk makan bersama keluarga dalam satu minggu. Dalam sempitnya kesediaan waktu luang, jangan sampai kedekatan keluarga juga jadi hilang.

Nah, itulah penjelasan mengenai pentingnya makan bersama keluarga. Begitu banyak manfaatnya bagi keluarga dan perkembangan anak, ya, Ma!

Jadi, kapan kira-kira Mama akan melangsungkan makan bersama keluarga lagi?

Baca juga:

The Latest