Kronologi dan Fakta Siswi TK Diperkosa 3 Anak Usia 8 Tahun

Korban berusia 6 tahun diduga sudah pernah diperkosa oleh salah satu pelaku sebanyak 5 kali!

20 Januari 2023

Kronologi Fakta Siswi TK Diperkosa 3 Anak Usia 8 Tahun
Freepik/18526052

Kejadian naas menimpa seorang siswi TK di Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. Ia diduga menjadi korban pemerkosaan dari 3 anak laki-laki yang baru berusia 8 tahun.

Anak perempuan itu berusia 6 tahun tersebut mengaku tidak hanya sekali diperkosa oleh para pelaku yang juga masih anak-anak tersebut. Kini kasus ini masih diselidiki polisi setempat.

Berikut Popmama.com rangkum kronologi dan fakta siswi TK diperkosa 3 anak usia 8 tahun.

1. Korban diduga diperkosa 5 kali salah seorang pelaku

1. Korban diduga diperkosa 5 kali salah seorang pelaku
Pexels/Caleb Woods

Menurut keterangan dari pengacara korban, Krisdiyansari yang mengatakan kalau dugaan perkosaan itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) antara pukul 11.00 sampai 13.00 WIB. Kejadian naas yang menimpa siswi TK itu dilakukan oleh 3 pelaku anak di sebuah rumah kosong.

Semua pelaku baru berusia 8 tahun yang merupakan tetangga korban di salah satu desa di Kecamatan Dlanggu.

Editors' Pick

2. Pelaku utama menyuruh dua temannya untuk memperkosa korban

2. Pelaku utama menyuruh dua teman memperkosa korban
Freepik/jcomp

Lebih mirisnya lagi, ternyata sebelum kejadian pada awal Januari 2023 itu korban diduga sudah diperkosa oleh salah seorang pelaku sebanyak 5 kali. Pada hari itu, pelaku utama menyuruh dua temannya untuk melakukan hal yang pernah ia lakukan.

Jika tidak, dua temannya akan dipukul dan tidak dijadikan teman. Dari pengakuan korban, dua pelaku memperkosanya. Sementara satu pelaku mencabuli.

Pemerkosaan adalah tindakan persetubuhan, sedangkan pencabulan adalah segala perbuatan yang melanggar kesopanan atau kesusilaan, atau juga bisa didefinisikan sebagai tindak perbuatan keji yang termasuk dalam lingkungan nafsu birahi kelamin.

3. Kronologi korban melaporkan dugaan perkosaan yang dialaminya

3. Kronologi korban melaporkan dugaan perkosaan dialaminya
Unsplash/ericjamesward

Dikutip dari berbagai sumber, pengacara korban, Krisdiyansari menjelaskan kronologi orangtua korban bisa mengetahui kejadian itu berawal dari ada dua teman korban berada di depan rumah kosong tempat terjadinya dugaan perkosaan.

Salah seorang teman korban menceritakan apa yang dialami korban kepada pengasuhnya. Barulah si pengasuh itu bercerita ke nenek dan ibu korban keesokan harinya, Minggu (8/1/2023).

Mama korban geram dan menemui para orangtua terduga pelaku. Ia juga mengadu ke P2TP2A Kabupaten Mojokerto pada Selasa (10/1/2023) pagi.

Korban lalu diperiksa psikolog dan mengaku sudah 5 kali diperkosa salah seorang terduga pelaku seperti yang dijelaskan di atas. Sedangkan dua terduga pelaku anak lainnya hanya melakukan di tanggal 7 Januari 2023.

4. Kasus sudah dimediasi pemerintah desa dan tidak menemui titik temu

4. Kasus sudah dimediasi pemerintah desa tidak menemui titik temu
Pixabay

Minggu (8/1/2023) sore orangtua korban melaporkan kejadian itu ke Polres Mojokerto. Korban lalu menjalani visum dan hasilnya terbukti ada luka akibat memaksakan benda masuk ke dalam alat kelaminnya.

Menurut polisi, kasus dugaan pemerkosaan ini dimediasi oleh pemerintah desa setempat pada  9 dan 16 Januari lalu. Namun, mediasi tidak mencapai titik temu. Sehingga proses hukum terus berjalan.

5. Korban tidak mau bersekolah dan mengalami trauma

5. Korban tidak mau bersekolah mengalami trauma
Freepik/user15285612

Kejadian yang dialami korban sudah menyebar luas di desa dan sekolahnya. Ini membuat korban enggan bersekolah karena malu. Menurut pengakuan pengacara dari psikolog yang menangani korban ia membutuhkan trauma healing.

Saat ini, kasus dugaan persetubuhan dengan korban dan pelaku anak-anak ini masih diselidiki Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Mojokerto.

Itulah tadi informasi mengenai kronologi dan fakta siswi TK diperkosa 3 anak usia 8 tahun. Semoga kasus ini segera menemui titik terang dan korban bisa mendapatkan pemulihan trauma ya, Ma.

Baca juga:

The Latest