Ketahui Apa itu Antonim, Jenis-jenis, Beserta Contohnya

Selain sinonim, dalam bahasa Indonesia ada pula istilah antonim

24 Mei 2022

Ketahui Apa itu Antonim, Jenis-jenis, Beserta Contohnya
Pixabay/Pexels

Salah satu mata pelajaran yang dipelajari dalam bahasa Indonesia adalah antonim. Antonim ini penting untuk dipelajari karena tidak hanya saat ujian sekolah, antonim juga muncul ketika anak mama mengikuti tes psikotes untuk panggilan kerja di suatu perusahaan.

Selain itu, antonim juga sangat berguna untuk menambah pengetahuan kosakata anak mama dalam bahasa Indonesia. Apalagi jika anak mama gemar menulis. Tulisan anak mama tentu akan menjadi indah karena ada banyak variasi bahasanya.

Nah, agar anak mama bisa memahami lebih lanjut, Popmama.com telah merangkumkan tentang apa itu antonim, jenis-jenis, beserta contohnya yang bisa dipelajari. Yuk disimak!

1. Apa itu antonim?

1. Apa itu antonim
Pixabay/kranich17-11197573

Pada dasarnya, kata antonim berasal dari Yunani Kuno, yaitu “onoma” yang berarti “makna” dan “anti” yang berarti “melawan”. Dengan demikian, secara harfiah antonim berarti sebagai nama lain untuk benda lain pula.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah sebuah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Secara umum, istilah antonim kerap disebut sebagai lawan kata.

Sama seperti sinonim, antonim juga sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika sinonim adalah persamaan kata, antonim merupakan lawan kata, di mana yang berlawanan adalah makna dari kata itu sendiri.

2. Jenis-jenis antonim dalam bahasa Indonesia

2. Jenis-jenis antonim dalam bahasa Indonesia
Pixabay/dariuszsankowski-1441456

Setelah mengetahui apa itu antonim, anak mama juga perlu tahu mengenai jenis-jenis antonim. Antonim terbagi menjadi lima jenis yaitu sebagai berikut.

1. Antonim oposisi kembar

Jenis antonim ini mencakup dua anggota. Bentuk oposisinya memiliki ciri utama dengan melibatkan perlawanan antara dua kata. Ciri utama dari oposisi kembar adalah penyangkalan terhadap yang satu berarti penegasan terhadap anggota yang lain, begitu pun sebaliknya.

Contoh oposisi kembar:

  • Hidup >< Mati
  • Berbicara >< Berdiam
  • Menangis >< Tertawa
  • Naik >< Turun
  • Baik >< Buruk
  • Ganjil >< Genap

2. Antonim oposisi majemuk

Antonim oposisi majemuk adalah salah satu jenis antonim yang melibatkan lebih dari satu kata atau banyak kata. Antonim jenis ini berhubungan dengan hiponim dalam sebuah kelas kata, di mana sebuah kata memiliki makna yang lebih sempit dan terliput dalam makna dari satu kata yang lebih umum.

Ciri utama antonim oposisi majemuk adalah terdapat penegasan terhadap suatu anggota yang mengakup penyangkalan terhadap anggota lainnya secara terpisah.

Contohnya kata dari antonim oposisi majemuk adalah sebagai berikut.

  • Kata berdiri dapat mempunyai antonim berupa kata duduk, berbaring, tiarap, jongkok, dan bersila.
  • Kata diam antonimnya adalah kata berbicara, bekerja, dan bergerak.
  • Mobil Mercedes yang berarti mobil yang bermerek Mercedes, bukan Honda atau Toyota.
  • Rumah itu berwarna ungu, yang artinya rumah itu tidak putih, rumah itu tidak hitam, rumah itu tidak pink, dan sebagainya

3. Antonim oposisi hierarkis

Oposisi hierarkis bisa terjadi karena di tiap katanya memiliki derajat atau tingkatan yang berbeda-beda. Umumnya, antonim jenis ini digunakan dalam penanggalan atau urutan.

Kata yang berantonim hierarkis ini bisa berupa satuan ukuran (berat, panjang, dan isi), satuan hitungan dan pemenggalan, jenjang kepangkatan (jabatan), dan lain sebagainya.

Contoh:

  • Meter >< Kilometer
  • Tamtama >< Bintara
  • Januari >< Februari
  • Mei >< Juni

4. Antonim oposisi gradual

Oposisi gradual merupakan jenis antonim pertentangan kata atau perlawanan kata yang memiliki tingkatan. Secara sederhana, oposisi gradual adalah dua kata yang berlawanan, tetapi masih terdapat jumlah tingkatan maknanya.

Contoh dari oposisi gradual:

  • Sepatu baru >< Sepatu lama
  • Mobil mewah >< Mobil sederhana
  • Tas besar >< Tas kecil
  • Kaya >< Miskin
  • Panjang >< Pendek

5. Antonim oposisi relasional (Kebalikan)

Antonim jenis ini adalah oposisi antara dua kata yang mengandung relasi kebalikan. Meski begitu, kedua kata tersebut saling berhubungan.

Contoh dari antonim oposisi relasional:

  • Orangtua >< Anak
  • Guru >< Murid
  • Penjual >< Pembeli
  • Memberi >< Menerima
  • Ayah >< Ibu

3. Contoh antonim

3. Contoh antonim
Pixabay/nwimagesbysabrinaeickhoff-13202465

Berikut adalah conton kata antonin yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

A

Abadi >< Sementara

Abang >< Adik

Absolut >< Terbatas

Acak >< Urut

Afirmatif >< Negatif

Agresif >< Defensif

Agiatif >< Menenangkan

Agung >< Kecil

Akronim >< Kepanjangan

Aksi >< Reaksi

Aktual >< Kedaluwarsa

Akurat >< Meleset

Akut >< Ringan

Amanah >< Khianat

Amatir >< Ahli

Amorf >< Berbentuk

Amuk >< Tenang

Angsur >< Tunai

Angkat >< Jinjing

Anomali >< Normal

Antar >< Jemput

Antagonis >< Protagonis

Asin >< Tawar

Asli >< Palsu

Atas >< Bawah

Apatis >< Peduli

Awam >< Pakar

Awal >< Akhir

B

Baik >< Buruk

bain >< Abstrak

Bau >< Wangi

Basah >< Kering

Bebas >< Kekang

Belum >< Pernah

Benam >< Terbit

Bentala >< Langit

Berbeda >< Sama

Beradab >< Biadab

Berongga >< Rapat

Berpihak >< Netral

Bersimbah >< Kering

Bersih >< Kotor

Besar >< Kecil

Betul >< Salah

Bodoh >< Pintar

Boros >< Hemat

Buas >< Jinak

Buang >< Pungut

Bugar >< Lesu

Buka >< Tutup

Bulur >< Kenyang

C

Cabang >< Pusat

Cacat >< Normal

Caci >< Sanjung

Cahar >< Kental

Calak >< Pendiam

Canggih >< Ketinggalan zaman

Cantik >< Jelek

Cedera >< Pulih

Cekal >< Melepaskan

Cekung >< Cembung

Cepat >< Lambat

Cerdik >< Dungu

Ceria >< Muram

Cinta >< Benci

Congkak >< Rendah hati

Copot >< Pasang

Cuek >< Acuh

Curam >< Landai

Curiga >< Percaya

D

Dahulu >< Sekarang

Dangkal >< Dalam

Darat >< Laut

Darma >< Hak

Deduksi >< Induksi

Defisit >< Surplus

Definit >< Labil

Deflasi >< Inflasi

Delusi >< Nyata

Deras >< Lambat

Depan >< Belakang

Dependen >< Independen

Desersi >< Kelebihan

Deskruktif >< Konstruktif

Destruksi >< Pembangunan

Dialog >< Monolog

Diferensiasi >< Ekuivalensi

Dinamis >< Statis

Disparitas >< Persamaan

Dosen >< Mahasiswa

Duda >< Janda

Duduk >< Berdiri

Dungu >< Brilian

Dunia >< Akhirat

E

Egois >< Pluralis

Ekor >< Kepala

Ekspresi >< Impresi

Eksplisit >< Implisit

Ekspor >< Impor

Ekstra >< Intra

Eksternal >< Internal

Elastis >< Kaku

Elusif >< Canggih

Empati >< Tidak peduli

Encer >< Kental

Epigon >< Pencipta

Epilog >< Prolog

Erat >< Renggang

Esoteris >< Terbuka

Evaporasi >< Kondensasi

Evolusi >< Revolusi

F

Fakta >< Fiksi

Fana >< Kekal

Fardu >< Sunah

Fasih >< Gagap

Feminin >< Maskulin

Fertilisasi >< Infertilisasi

Fiksi >< Nonfiksi

Fiktif >< Faktual

Fluktual >< Stabil

Fisik >< Mental

Fleksibel >< Kaku

Friksi >< Damai

Frontal >< Gradual

Formal >< Nonformal

G

Gadai >< Menebus

Gadis >< Jejaka

Gagal >< Berhasil

Gamang >< Berani

Gancang >< Lamban

Ganda >< Tunggal

Ganjil >< Genap

Ganti >< Tetap

Gara-gara >< Akibat

Gelap >< Terang

Genap >< Ganjil

Gerak >< Diam

Gradual >< Frontal

Gratifikasi >< Denda

Gratis >< Bayar

Grup >< Perseorangan

Guru >< Murid

H

Habis >< Bersisa

Hadir >< Absen

Halal >< Haram

Harmonis >< Disharmonis

Harum >< Busuk

Hayati >< Baka

Hayati >< Mati

Hebat >< Biasa

Hemat >< Boros

Hewani >< Nabati

Hidup >< Mati

Higienis >< Kotor

Hiperbola >< Apa adanya

Hilir >< Hulu

Hiruk >< Sunyi

Hutang >< Kontan

Holistik >< Monistik

Homogen >< Heterogen

Horizontal >< Vertikal

I

Ibu >< Bapak

idealisme >< Kompromi

Identik >< Berbeda

Iftitah >< Epilog

Ikhlas >< Pamrih

Ilmiah >< Khayalan

Ilegal >< Legal, sah

imigrasi >< Emigrasi

Impresi >< Ekspresi

Individual >< Kolektif

Induksi >< Reduksi

Inferior >< Superior

Inflasi >< Deflasi

Input >< Output

Insomnia >< Nyenyak

Internal >< Eksternal

Internasional >< Lokal

Interim >< Selamanya

Ingat >< Lupa

Intrinsik >< Ekstrinsik

Introyeksi >< Proyeksi

Irasional >< Rasional

J

Jaga >< Tidur

Jahat >< Baik

Janji >< Ingkar

Jantan >< Betina

Jarang >< Rutin

Jasmani >< Rohani

Jauh >< Dekat

Jawab >< Tanya

Jeda >< Lanjut

Jelek >< Bagus

Jemput >< Antar

Jernih >< Keruh

Jijik >< Suci

Jinak >< Buas

Jual >< Beli

Jujur >< Bohong

Jumbo >< Kecil

Junior >< Senior

Kacau >< Teratur

Kakek >< Nenek

Kaleidoskop >< Seragam

Kaku >< Lemas

Kandang >< Tandang

Kapabel >< Tidak sanggup

Kapitalisme >< Sosialisme

Kawan >< Lawan

Kaya >< Miskin

Kebal >< Mempan

Kebisuan >< Kebisingan

Kecil >< Besar

Kedaluwarsa >< Baru

Kekal >< Fana

Kekang >< Bebas

Keluar >< Masuk

Kemarin >< Sekarang

Kembang >< Kempis

Kendala >< Pendukung

Keras >< Empuk

Keruh >< Jernih

Klimaks >< Antiklimaks

Kohesi >< Adhesi

Kolektif >< Individual

Kompatibel >< Kaku

Konduktor >< Penghambat

Konklusif >< Elusif

Konteks >< Abstrak

Kontrol >< Acuh

Konservasi >< Eksploitasi

Konstan >< Berubah-ubah

Konsumen >< Penghasil

Kontan >< Hutang

Kontra >< Setuju

Konotasi >< Denotasi

Kontradiksi >< Konvergensi

Konsonan >< Vokal

Kredibel >< Meragukan

Kredit >< Debit

Kreditur >< Debitur

Krisis >< Stabil

Krusial >< Sepele

Kualitas >< Kuantitas

Kualitatif >< Kuantitatif

Kuat >< Lemah

Kurang >< Lebih

Kurus >< Tambun

L

Labil >< Stabil

Laki-laki >< Perempuan

Lambat >< Cepat

Lancar >< Tersendat

Lancung >< Asli

Langit >< Bumi

Langking >< Putih

Langsing >< Gemuk

Lara >< Gembira

Latif >< Buruk

Lapar >< Kenyang

Lawan >< Teman

Lawas >< Baru

Legal >< Ilegal

Lemah >< Kuat

Lembah >< Bukit

Lembut >< Kasar

Lempar >< Tangkap

Lengah >< Siaga

Lentur >< Baku

Lesu >< Segar

Liberal >< Pembatasan

Liberalisme >< Fundamentalisme

Lisan >< Tulisan

Longgar >< Sempit

Luar >< Dalam

Luas >< Sempit

M

Mahal >< Murah

Makar >< Jujur

Makar >< Setia

Maju >< Mundur

Mandiri >< Bergantung

Mandul >< Subur

Marah >< Senang

Maya >< Nyata

Mayor >< Minor

Mandek >< Berjalan

Memuai >< Menciut

Menang >< Kalah

Mendung >< Cerah

Mengusir >< Mengundang

Mentah >< Matang

Merdeka >< Vasal

Merdu >< Sumbang

Merem >< Melek

Minus >< Plus

Mitos >< Fakta

Modern >< Tradisional

Monogami >< Poligami

Monoton >< Berubah-ubah

Moral >< Amoral

Mortalitas >< Natalitas

Mujur >< Sial

Mulia >< Hina

Mufakat >< Tidak setuju

Muncul >< Tenggelam

N

Nadir >< Kosong

Naik >< Turun

Negatif >< Positif

Nekat >< Takut

Netral >< Berpihak

Nirwana >< Dunia

Nisbi >< Mutlak

Nomaden >< Menetap

Nyata >< Delusi

Nyenyak >< Insomnia

O

Ofensif >< Bertahan

Om >< Tante

Opini >< Fakta

Oponen >< Eksponen

Optimis >< Pesimis

Orangtua >< Anak

Orator >< Pendengar

Orisinal >< Imitasi

Otomatis >< Manual

Otokratis >< Demokratis

Output >< Input

P

Padanan >< Ketidaksamaan

Pakar >< Awam

Panas >< Dingin

Pancarona >< Ekawarna

Pandai >< Bodoh

Pangkal >< Ujung

Pasca >< Pra

Pasang >< Copot

Patuh >< Berontak

Pegawai >< Bos

Pejuang >< Pengkhianat

Pembantu >< Majikan

Pemberi >< Penerima

Penatar >< Petatar

Pencadang >< Pemutus

Pencopotan >< Pelantikan

Pengemis >< Penderma

Penggundulan >< Penanaman

Penuh >< Kosong

Penuh >< Longgar

Pera >< Pulen

Perang >< Damai

Pergi >< Pulang

Periodik >< Dinamik

Perlente >< Lusuh

Persis >< Beda

Personal >< Kelompok

Pertanyaan >< Jawaban

Pesek >< Mancung

Pintar >< Bodoh

Polemik >< Rukun

Poliandri >< Monogami

Positif >< Negatif

Plus >< Minus

Prefiks >< Sufiks

Pro >< Kontra

Profesional >< Amatir

Prolog >< Epilog

Prominen >< Biasa

Proposisi >< Reaksi

Puas >< Kecewa

Publik >< Privat

Pujian >< Celaan

Putus >< Sambung

R

Rafik >< Musuh

Rajin >< Malas

Raksasa >< Kerdil

Ramai >< Sepi

Ramalan >< Pasti

Ranum >< Mentah

Rapi >< Berantakan

Remeh >< Penting

Rasional >< Irasional

Reduksi >< Induksi

Regresif >< Progresif

Remeh >< Penting

Remisi >< Penambahan

Rendah >< Tinggi

Rendah diri >< Percaya diri

Repot >< Senggang

Revolusi >< Evolusi

Rewel >< Penurut

Ringan >< Berat

Ritel >< Grosir

Rivalitas >< Persesuaian

Rombak >< Pasang

Rujuk >< Cerai

Rukun >< Polemik

Rutin >< Jarang

S

Sah >< Ilegal

Samar >< Jelas

Sangsi >< Yakin

Sarak >< Rujuk

Seantero >< Sebagian

Sederhana >< Mewah

Sehat >< Sakit

Sekarang >< Kemarin

Sembrono >< Teliti

Sempit >< Longgar

Senang >< Sedih

Senior >< Junior

Separsi >< Penyatuan

Sepi >< Ramai

Seragam >< Pancarona

Serangan >< Pertahanan

Setuju >< Kontra

Siang >< Malam

Sibuk >< Santai

Sigap >< Lamban

Simpati >< Antipati

Simpel >< Kompleks

Sinergi >< Tidak berdaya

Sinkron >< Sumbang

Sipil >< Militer

Sombong >< Rendah hati

Sosialisme >< Kapitalisme

Statis >< Dinamis

Subur >< Tandus

Subjektif >< Objektif

Sufiks >< Prefiks

Suka >< Duka

Sukses >< Gagal

Sumbang >< Selaras

Sumringah >< Muram

Surga >< Neraka

Superior >< Inferior

Surplus >< Minus

Susah >< Mudah

T

Tajam >< Tumpul

Takut >< Berani

Tambal >< Kikis

Tambun >< Kurus

Tampak >< Gaib

Tandang >< Kandang

Tangis >< Tawa

Tanya >< Jawab

Tarik >< Ulur

Tebal >< Tipis

Tegak >< Rebah

Tegap >< Loyo

Teguh >< Goyah

Tenggelam >< Terapung

Tengkurap >< Telentang

Tepat >< Meleset

Tepi >< Tengah

Teratur >< Kacau

Terawang >< Rapat

Terbenam >< Terbit

Terbuka >< Tertutup

Tercepat >< Terlambat

Terhukum >< Terbebas

Terhunus >< Terhujam

Tinggi >< Rendah

Tradisional >< Modern

Tua >< Muda

Tuan >< Pembantu

Tumus >< Bangkit

Tumpas >< Tumbuh

Tuntas >< Ada

U

Udar >< Menyatu

Ujian >< Materi

Ulang >< Berhenti

Umpan >< Mengusir

Umum >< Khusus

Unggul >< Biasa

Unik >< Biasa

Universal >< Lokal

Untung >< Rugi

Uruk >< Gali

Usai >< Berlangsung

Usang >< Baru

Utama >< Penunjang

Utang >< Piutang

Utuh >< Rumpang

V

Vektor >< Skalar

Verifikasi >< Membatalkan

Vertikal >< Horizontal

Vokal >< Pendiam

W

Wajar >< Aneh

Wajib >< Sunah

Waspada >< Lalai

Y

Yakin >< Skeptis

Z

Zalim >< Baik

Nah, itu dia penjelasan mengenai apa itu antonim, jenis-jenis, beserta contohnya. Semoga informasi ini bermanfaat untuk anak mama dan Mama juga ya!

Baca juga:

The Latest