Makna Hari Akhir, Tanda-tanda, dan Dalilnya Menurut Agama Islam

Setiap umat muslim wajib meyakini adanya hari akhir

9 Mei 2022

Makna Hari Akhir, Tanda-tanda, Dalil Menurut Agama Islam
Pexels/arthousestudio

Kehidupan di dunia hanyalah sementara. Sebab, baik manusia dan makhluk hidup lainnya terbatas oleh ajal yang kapan dan di mana pun dapat menjemput, tidak terkecuali alam semesta.

Dalam agama Islam, setiap umat muslim diharuskan meyakini adanya hari akhir. Di mana hari akhir merupakan rukun iman kelima yang dipercaya oleh umat muslim.

Hari akhir merupakan hari hancurnya semua alam semesta beserta seluruh isi dan kehidupan yang ada di dunia. Dengan demikian, seluruh makhluk hidup di dalamnya akan binasa.

Datangnya hari akhir ditandai dengan bunyi terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil atas perintah dari Allah SWT. Meski begitu, manusia tidak ada yang mengetahui kapan hari akhir akan datang, kecuali Allah SWT.

Sebagaimana firman Allah SWT yang telah tertuang dalam Alquran surat Al A'raf ayat 187 berikut ini.

يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya:

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’
Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba’. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu adalah di sisi Allah SWT, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.’”

Nah, berikut ini penjelasan mengenai arti hari akhir, tanda-tanda, dan dalilnya menurut agama Islam yang telah Popmama.com rangkum untuk Mama dan anak mama. Disimak sampai akhir ya!

1. Makna hari akhir menurut agama Islam

1. Makna hari akhir menurut agama Islam
Pexels/Pixabay

Dalam bahasa Arab, hari akhir atau kiamat (yaumul qiyamah) merupakan hari pemusnahan semua kehidupan, yang kemudian akan diikuti oleh kebangkitan dan penghakiman terakhir oleh Allah SWT.

Di hari itu, semua manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, laut, dan langit menjadi kacau balau dan hancur. Bahkan, manusia akan beterbangan layaknya laron hingga gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.

Setelah amal perbuatan ditimbang, setiap manusia akan berjalan melewati jembatan Shiratal Mustaqim. Jembatan tersebut sebagai penentu apakah manusia tersebut layak menjadi penghuni surga atau neraka.

Jika umat muslim memiliki banyak amal baik, ia bisa melewatinya dengan mudah seperti kilat menyambar dan masuk surga. Namun, jika tergelincir, ia akan jatuh masuk ke dalam neraka.

Sebagaimana yang telah tertera dalam firman Allah SWT berikut ini.

يَوْمَ نَطْوِي السَّمَاءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ ۚ كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ ۚ وَعْدًا عَلَيْنَا ۚ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ

Yauma naṭwis-samā`a kaṭayyis-sijilli lil-kutub, kamā bada`nā awwala khalqin nu'īduh, wa'dan 'alainā, innā kunnā fā'ilīn

Artinya:

(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. (Suatu) janji yang pasti Kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya. Ketika semua telah hancur lebur, manusia akan dibangkitkan kembali dan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk dihitung dan ditimbang amal ibadahnya. Selain itu, manusia juga akan menerima pembalasan yang setimpal, sesuai dengan amalan atau perbuatan yang telah dilakukan manusia semasa hidupnya.”

Editors' Pick

2. Tanda-tanda datangnya hari akhir

2. Tanda-tanda datang hari akhir
Pexels/grizzlybear

Meski tidak ada yang mengetahui kapan datangnya, tetapi hari akhir dapat diketahui tanda-tandanya. Adapun tanda-tanda datangnya hari akhir menurut agama Islam adalah sebagai berikut.

  1. Terpecahnya bulan
  2. Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia
  3. Kekacauan dan kejahatan semakin marak, termasuk pembunuhan
  4. Turunnya Dajjal (orang-orang pendusta)
  5. Matahari terbit dari sebelah barat
  6. Munculnya Yajuj dan Ma'juj (umat yang suka merusak dan menghancurkan)

Selain tanda-tanda tersebut, hari akhir atau kiamat juga ditandai dengan adanya beberapa tanda kecil dan tanda besar atau yang biasa disebut sebagai Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra.

  1. Kiamat Sugra merupakan kimat kecil yang menghancurkan sebagian alam dan terjadinya kematian. Contoh dari Kiamat Sugra adalah musibah bencana alam, banyaknya korupsi dan kekacauan politik dunia, hingga kematian. Kejadian kiamat kecil ini sering kali diabaikan manusia. Padahal sejatinya, Kiamat Sugra merupakan bentuk peringatan Allah SWT agar manusia lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
  2. Kiamat Kubra atau kiamat besar adalah kehancuran seluruh alam semesta yang ditandai dengan tiupan terompet sangkakala oleh Malaikat Israfil. Ketika kiamat ini terjadi, usailah sudah semua kehidupan di dunia. Sebab, Allah SWT akan melenyapkan segala kehidupan yang ada di dalamnya.

3. Dalil tentang hari akhir menurut agama Islam

3. Dalil tentang hari akhir menurut agama Islam
Pexels/mataq-darul-ulum-81019781

Dalam Islam, dalil terbagi menjadi dua, yaitu dalil naqli dan dalil aqli. Dalil naqli merupakan dalil yang terdapat dalam Alquran dan hadis Nabi (bersumber dari Nabi Muhammad SAW), sedangkan dalil aqli adalah dalil yang lahir dari pemikiran ulama (diperoleh dari bukti ilmu pengetahuan dan argumentasi para ulama).

Berikut adalah dalil naqli tentang hari akhir atau kiamat yang perlu diketahui.

1. Al Hajj ayat 7

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيۡبَ فِيۡهَا ۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَـبۡعَثُ مَنۡ فِى الۡقُبُوۡرِ‏

Wa annas Saa'ata aatiya tul laa raiba fiiha wa annal laaha yab'asuman fil qubuur.

Artinya:

“Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur." (QS. Al Hajj: 7)

2. Al Qari’ah ayat 1-5

اَلۡقَارِعَةُ, مَا الۡقَارِعَةُ‌, وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡقَارِعَةُ, يَوۡمَ يَكُوۡنُ النَّاسُ كَالۡفَرَاشِ الۡمَبۡثُوۡثِۙ‏, وَتَكُوۡنُ الۡجِبَالُ كَالۡعِهۡنِ الۡمَنۡفُوۡشِؕ

Al qoori'ah; Mal qooriah, Wa maa adraaka mal qoori'ah, Yauma ya kuunun naasu kal farashil mabtsuuth, Wa ta kuunul jibalu kal 'ihnil manfuush.

Artinya:

"Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS. Al Qari'ah: 1-5)

3. An Naml ayat 87

وَيَوۡمَ يُنۡفَخُ فِىۡ الصُّوۡرِ فَفَزِعَ مَنۡ فِىۡ السَّمٰوٰتِ وَمَنۡ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا مَنۡ شَآءَ اللّٰهُ‌ؕ وَكُلٌّ اَتَوۡهُ دٰخِرِيۡنَ

Wa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man shaaa'al laah; wa kullun atawhu daakhiriin.

Artinya:

"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri." (QS. An Naml: 87)

4. Al Zalzalah ayat 1-8

إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا. وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا. وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا. يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا. بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا. يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ. فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ. وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ

Iżā zulzilatil-ardu zilzālahā. Wa akhrajatil-ardu asqālahā. Wa qālal-insānu mā lahā. Yauma'iżin tuhaddisu akhbārahā. Bi'anna rabbaka auhā lahā. Yauma'iżiy yasdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum. Fa may ya’mal misqāla żarratin khairay yarah. Wa may ya’mal misqāla żarratin syarray yarah.

Artinya:

"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: 'Mengapa bumi (menjadi begini)?', pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Al Zalzalah: 1-8)

5. Az Zummar ayat 68

وَنُفِخَ فِى ٱلصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَن فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا مَن شَآءَ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ

Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn.

Artinya:

"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing)." (QS. Az Zummar: 68)

6. Al Ahzab ayat 63

يَسْـَٔلُكَ ٱلنَّاسُ عَنِ ٱلسَّاعَةِ ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ ٱلسَّاعَةَ تَكُونُ قَرِيبًا

Yas`alukan-nāsu 'anis-sā'ah, qul innamā 'ilmuhā 'indallāh, wa mā yudrīka la'allas-sā'ata takụnu qarībā.

Artinya:

"Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah SWT'. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya." (QS. Al Ahzab: 63)

Itulah tentang arti hari akhir, tanda-tanda, dan dalilnya menurut agama Islam. Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita meyakini dan memercayai bahwa hari akhir atau kiamat itu pasti akan terjadi. Oleh sebab itu, sebaiknya tingkatkan lagi keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT guna mendapatkan perlindungan dari-Nya ketika hari kiamat terjadi.

Baca juga:

The Latest