Viral Makan Gratis di Tangsel Dikasih dalam Bentuk Bahan Mentah, Ini Penjelasan BGN

- BGN menjelaskan bahwa pemberian bahan mentah sebagai bentuk kreativitas karena sekolah sedang libur, sehingga makanan nggak bisa dibagikan seperti biasa.
- Paket MBG diberikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang atau disimpan siswa lebih lama, sesuai arahan dari pusat dan kreativitas kepala SPPG dan ahli gizi.
- Pihak pemerintah Kota Tangsel belum berkoordinasi terkait pemberian MBG dengan bahan mentah, berharap ke depannya tetap diberikan dalam bentuk makanan siap hidang.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali viral setelah video pemberian bahan mentah, seperti beras dan lauk pauk mentah ke siswa di sejumlah SD di Tangerang Selatan (Tangsel) menuai pro-kontra.
Banyak orangtua murid mempertanyakan kebijakan ini, karena anak-anak justru mendapat bahan mentah yang harus dimasak di rumah.
Lantas, apa penjelasan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)? Melansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.com rangkumkan informasi selengkapnya.
1. Tanggapan BGN

Dalam foto-foto yang beredar di media sosial, terlihat foto makan gratis yang diberikan dalam bahan mentah seperti beras, serta makanan dan minuman praktis seperti susu UHT, sereal, biskuit, wafer, kacang tanah goreng, telur puyuh, jeruk, pisang, dan salak.
Foto-foto pemberian makan gratis ini sebagaimana pengakuan dari para pengunggahnya yang beberapa hari terakhir viral dan menuai beragam reaksi netizen.
Ternyata, pemberian bahan mentah ini disebut sebagai bentuk 'kreativitas' pengelola dapur umum MBG karena sekolah sedang memasuki masa libur, sehingga makanan nggak bisa dibagikan seperti biasa.
Menanggapi hal yang tengah viral, Badan Gizi Nasional (BGN) langsung angkat bicara. Mereka menegaskan, kebijakan resmi tentang hal ini belum ada petunjuk teknisnya karena masih dalam pembahasan.
2. Sebagai kreativitas menuju libur sekolah

Jelang hari libur, pemberian paket MBG tetap diberikan kepada orangtua murid usai pengambilan rapor siswa di salah satu sekolah dasar di Tangsel pada Kamis (19/06/2025).
Nggak seperti biasanya, paket MBG yang diberikan kepada orangtua murid diberikan dalam bentuk makanan mentah serta makanan kering seperti biskuit.
Dalam penjelasannya, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Mualaf Indonesia Timur (Yasmit), A Basiro mengatakan paket MBG didistribusikan dalam bentuk mentah agar dapat dibawa pulang atau disimpan siswa lebih lama.
Pihak SPPG mengaku pemberian ini sebagai arahan dari pusat agar tetap diberikan seperti Ramadan kemarin, dengan kreativitas masing-masing kepala SPPG dan ahli gizi.
3. Diharapkan tetap memberikan makanan siap hidang

Dalam penjelasannya, Basiro juga menyebut bahwa pembagian paket MBG dalam bahan mentah ini dilakukan untuk menghindari penggunaan bahan pengawet, pewarna, pemanis buatan, dan meminimalisir konsumsi makanan ultra-proses.
Meski sudah dijelaskan sebagai bentuk 'kreativitas' SPPG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni, justru mengatakan bahwa belum ada koordinasi antara SPPG dengan pemerintah setempat terkait pemberian MBG dengan bahan mentah.
Pemerintah Kota Tangsel memang membenarkan adanya kiriman bahan mentah kepada orangtua murid, usai pemberian rapot sebelum libur sekolah seperti yang sudah pernah dilakukan saat Ramadan silam.
Namun, pihak pemerintah setempat berharap bahwa ke depannya pemberian makan gratis di masing-masing SPPG tetap diberikan dalam bentuk makanan siap hidang, agar mempermudah orangtua murid dalam memberikan makanan kepada anaknya.
Demikianlah informasi terkait viralnya pemberian makan gratis di sejumlah sekolah di Tangsel dalam bentuk bahan mentah. Bagaimana nih tanggapan Mama terkait permasalahan ini?