Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Waspada! Serangan Panik Ternyata Dapat Menyerang Anak-anak

Freepik/drobotdean
Freepik/drobotdean

Apakah kamu mengenal istilah serangan panik? Perlu Mama ketahui, serangan panik atau panick attack merupakan rasa cemas yang muncul sejara tiba-tiba tanpa adanya pemicu yang jelas, bahkan terjadi tanpa ada tanda sebelumnya. 

Ini tentunya berbeda dari rasa panik dan tegang yang dialami ketika merasa takut berada di dalam ruangan gelap, ataupun takut berbicara di depan umum. Serangan panik dapat menjadi sangat menakutkan dan mengangg ketika terjadi pada anak. 

Serangan panik umumnya terjadi pada orang dewasa, namun ada kemungkinan juga anak-anak. Ini perlu Mama perhatikan dengan baik sebab serangan panik pada anak lebih sulit dikenal daripada yang terjadi pada remaja ataupun dewasa. 

Kondisi ini dapat membuat anak merasa pusing, napas menjadi pendek, otot menjadi tegang, gemetar, bahkan berlangsung cukup lama.

Perasaan ini membuat anak merasa tidak berdaya, tidak tahu kemana mereka boleh bercerita, juga apa yang sebaiknya mereka lakukan.

Kasihan sekali bukan ketika melihat anak mama mengalami hal tersebut. Penting sekali bagi Mama dan Papa untuk memberitahu bahwa mereka tidak sendiri dan kamu dapat membantunya. 

Menanggapi ini, Popmama.com akan menyediakan sejumlah informasi seputar serangan panik yang terjadi pada anak-anak. Kamu dapat menemukan gejala, diagnosa, bahkan cara mengatasinya.  

1. Gejala serangan panik

Freepik/master1305
Freepik/master1305

Ada beberapa hal yang membedakan gejala serangan panik dengan panik yang biasa. Serangan panik memiliki beberapa gejala psikologis dan fisik yang berbeda setiap anak. Umumnya anak-anak akan merasa seolah terjebak dari situasi panik yang dialami, kehilangan kontrol, bahkan sulit mengendalikan diri.   

Beberapa gejala lainnya dari serangan panik diantaranya:

  • Gemetar
  • Pusing kepala
  • Merasa mual
  • Nyeri dada dan napas pendek
  • Otot menjadi tegang
  • Murut terasa kering
  • Hyperventilating
  • Berkeringat secara berlebihan
  • Merasa sangat takut
  • Sesak napas
  • Detak jantung meningkat
  • Pingsan
  • Sulit berkonsentrasi. 
  • Cemas
  • Tidak dapat melakukan aktivitas dengan baik. 

Di beberapa kasus, serangan panik ini dapat berlangsung 5-10 menit, namun dapat juga terjadi secara berkesinambungan selama dua jam. Gejalanya ini seringkali membuat anak-anak merasa khawatir dan binggung menceritakannya. 

Pasca serangan panik, penderitanya akan merasa sangat lelah. Namun kondisi ini menyisakan rasa takut akan terjadinya serangan kembali. Sehingga ini membuat penderitanya selalu menghindari situasi yang dapat memicu serangan panik.

2. Penyebab serangan panik pada anak

Pexels/Matheus Bertelli
Pexels/Matheus Bertelli

Terdapat sejumlah faktor utama yang menyebabkan meningkatkan kemungkinan anak berhadapan dengan panick attack, diantaranya ialah:

  • Turunan/faktor genetik. Penelitian mengatakan bahwa memiliki orang terdekat (orang tua ataupun saudara) yang juga memiliki serangan panik dapat membuat anak mengalami hal serupa. 
  • Fobia. Anak-anak dapat mengalami panick attack sebagai akibat terpapar atau berhadapan dengan hal yang sangat menakutkan dan menjadi fobia mereka. 
  • Kondisi kesehatan mental yang terganggu, seperti kecemasan, depresi, gangguan obsesif kompulsif (OCD), ataupun PTSD. 
  • Pemicu emosional jangka pendek seperti menderita berkabung
  • Rendahnya rasa peraya diri.
  • Perubahan suasana yang terjadi secara tiba-tiba, misalnya masuk ke lingkungan yang ramai dan penuh sesak.
  • Konsumsi kafein, alkohol, dan NAPZA.
  • Kondisi yang membuat anak merasa cemas dan tidak nyaman, contohnya ketika menonton film horror atau mengalami turbulensi di atas pesawat.

3. Diagnosis serangan panik yang baik

Freepik/Zinkevych
Freepik/Zinkevych

Untuk memudahkanmu mendiagnosis panic attack dengan benar, ada baiknya Mama membawa si Anak ke dokter atau psikolog anak, Sebab ada kemungkinan gejala yang ditunjukkan serupa dengan penyakit psikis anak lainnya. 

Saat berkonsultasi, dokter umumnya akan melakukan sejumlah pemeriksaan, dimulai dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Selanjutnya, dilakukan juga beberapa tes tambahan untuk menetapkan diagnosis. Tes tersebut dapat berupa:

  • Pemeriksaan fisik secara menyeluruh.
  • Tes darah, untuk memeriksa tiroid dan kemungkinan adanya risiko kondisi lain.
  • Evaluasi psikologis, di mana dokter akan bertanya mengenai gejala, rasa takut, dan kondisi yang menimbulkan stres dan tekanan yang si Anak alami.

4. Cara membantu anak mengatasinya

Freepik/Satura86
Freepik/Satura86

Mama tidak perlu khawatir, sebab melansir dari priorygroup.com, ada sejumlah cara mengatasi masalah satu ini. Beberapa cara yang dapat Mama lakukan membantu anak mengatasi panic attack diantaranya ialah:

Tetap kendalikan diri dalam serangan panik

Ketika anak-anak mengalami serangan panik, ada kemungkinan besar mereka merasa kehilangan kendali. Coba pintalah anak untuk tetap tenang dan bicarakan semuanya dengan suara yang lembut. Ketika serangan panik tersebut mereda, berikan anak ruang untuk menenangkan diri mereka. 

Latihan pernapasan

Ketika anak mengalami serangan panic attack, salah satu cara terbaik yang dapat mereka lakukan untuk mengatasinya ialah dengan belajar melatih pernapasan. Ketika panik, napas menjadi lebih cepat, inilah yang nantinya menyebabkan pusing kepala dan nyeri di dada. Beritahukan anak untuk bernapas melalui hidung mereka selama 3 detik, lalu tahan selama 2 detuk. Strategi ini dapat anak mama dilakukan di lain waktu ketika mengalami serangan panik kembali. 

Ajari anak mengenai serangan panik

Serangan panik mungkin dapat menakutkan, dan menjadi hal yang membebani si Anak, mulai dari rasa takut akan masa depan, takut sendirian, dan yang lainnya. Berikan mereka pemahaman mengenai panic attack ini. Jelaskan bahwa panic attack umum terjadi dan bukanlah hal yang berbahaya, bahkan jika itu sampai membuat mereka ketakutan. 

Berikan anak semangat untuk berani menghadapi rasa takutnya

Jika anak-anak mama memiliki serangan panik sebagai respon takut terhadap situasi ataupun objek tertentu. Mama dapat membantu mereka menghadapi rasa takut itu. Contohnya ketika anak merasa takut terhadap kucing. Mama dapat melakukan terapi ringan dengan memberikan gambar atau boneka kucing yang lebih sedikit stimulus. 

Bantu anak untuk mengalihkan fokusnya

Ada kemungkinan anak-anak mengalami panic attack ketika mereka memiliki banyak pikiran yang negatif. Mama dapat membantunya mengalihkan konsentrasi dan fokus mereka ke hal-hal lainnya, khususnya hal yang menenangkan mereka, seperti mainan, film, lagu, hewan piaraan, dan lainnya. 

Yakinkan anak mama bahwa mereka akan selalu menerima bantuan 

Anak-anak yang mengalami serangan panik kesulitan untuk terbuka dan menceritakan masalahnya kepada orang lain. Mama dan Papa sebaiknya memberitahu anak untuk terbuka ketika mengalami hal ini. Tidak perlu takut untuk menceritakannya kepada orang tua ataupun guru di sekolah yang dapat membantu mereka mengatasi gangguan panik yang terjadi. 

5. Pengobatan untuk mengatasi serangan panik anak

Freepik
Freepik

Serangan panik yang terjadi sesekali tidak membutuhkan pengobatan, namun berbeda jika kondisi ini terjadi berulang kali. Penanganan perlu dilakukan dengan tujuan mengurangi intensitas dan frekuensi serangan, juga meredakan gejala yang terjadi pada diri anak. 

Ada beberapa bentuk pengobatan yang dapat Mama lakukan untuk mengatasi kondisi ini, seperti:

Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang mungkin akan diresepkan oleh dokter atau psikiater untuk mencegah kemunculannya. Umumnya ini berupa obat untuk ataupun obat penenang, seperti :

  • Selective serotonin reuptake inhibitor (SSRIs).
  • Serotonin and norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs).
  • Benzodiazepines.
  • Sertraline
  • Venlafaxine
  • Alprazolam
  • Clonazepam

Terapi

Selain menggunakan obat, serangan panik dapat diatasi dengan terapi psikologi atau psikoterapi. Keduanya dianggap sebagai metode yang cukup efektif untuk mengatasi kondisi ini.

Bahkan, tidak jarang metode ini selalu direkomendasikan oleh dokter sebagai pilihan pertama pengobatan untuk mengatasi serangan panik.

Salah satu jenis psikoterapi yang dapat anak coba ialah terapi kognitif perilaku (CBT). Terapi ini membantu anak memahami bahwa gejala dari gangguan panik yang muncul sebenarnya tidak berbahaya.

Selama proses psikoterapi CBT, ahli terapi akan membantu anak merasakan gejala-gejala yang muncul ketika terjadi panic attack, secara perlahan dan aman. Namun terapi ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Anak-anak mungkin harus menjalani terapi ini selama beberapa kali terlebih dahulu untuk benar-benar memperoleh hasil yang maksimal.

Ketika Mama menyadari anak-anak mengalami hal ini, tetap berada di sisinya ya. Beritahukan mereka untuk berusaha bangkit melawan rasa takut mereka, sebab tidak ada cara yang lebih baik untuk mengatasi gangguan panik selain kesadaran diri untuk segera mengatasinya sebelum bertambah buruk.

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Big Kid

See More

Kisah Nu'aiman bin Amr, Sahabat Rasulullah yang Usil dan bikin Ketawa

17 Des 2025, 18:05 WIBBig Kid