Krisis Biaya Hidup di Inggris, Anak Kelaparan hingga Makan Penghapus

Banyak anak kurang mampu di Inggris yang tidak sanggup membeli makan di sekolah

2 Oktober 2022

Krisis Biaya Hidup Inggris, Anak Kelaparan hingga Makan Penghapus
Unsplash/Luke Pennystan

Inggris sedang mengalami krisis ekonomi akibat tingginya biaya hidup di negara tersebut. Krisis ini memberi dampak buruk bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Salah satu dampak yang dirasakan adalah anak-anak harus terpaksa tidak makan selama beberapa hari dan menderita kelaparan. Di sekolah pun, mereka tidak sanggup untuk membeli makanan ataupun mendapat makan siang gratis.

Menurut laporan dari Chef in Schools, sebuah badan amal yang menyediakan makanan di sekolah, beberapa anak di sekolah Inggris bersembunyi pada jam makan siang bahkan mengunyah penghapus karet karena tidak bisa membeli makan siang.

Lantas, apa saja penyebab yang melatarbelakangi permasalahan tersebut dan dampak yang diberikan akibat krisis yang terjadi ini?

Berikut Popmama.com telah merangkum sejumlah fakta krisis biaya hidup di Inggris yang menyebabkan anak di sekolah kelaparan. Yuk, simak informasinya!

1. Banyak anak di Inggris hidup dalam kemiskinan

1. Banyak anak Inggris hidup dalam kemiskinan
Pexels/namo deet

Krisis Inggris yang disebabkan biaya hidup yang meningkat berdampak pada keluarga-keluarga kurang mampu. Menurut laporan dari Child Poverty Action Group, masih ada sekitar 800 ribu anak-anak di Inggris yang hidup dalam kemiskinan.

Tingginya biaya hidup membuat anak-anak dari keluarga kurang mampu hanya makan satu kali dalam sehari atau bahkan rela tidak makan sama sekali sampai beberapa hari. Para warga di sana juga terpaksa menjual barang pribadi demi menutupi biaya tagihan listrik yang terus menunggak.

2. Sekolah di Inggris kekurangan makanan

2. Sekolah Inggris kekurangan makanan
Pexels/Katerina Holmes

Permintaan bantuan yang melonjak akibat jumlah kebutuhan makanan untuk anak yang semakin meningkat menyebabkan beberapa sekolah di Inggris kekurangan persediaan makanan.

Melansir dari The Guardian, kepala eksekutif Chef in Schools, Naomi Duncan, juga menyatakan bahwa salah satu sekolah di Streatham mengalami kendala dana bantuan untuk memberi makan anak-anak yang jumlahnya semakin banyak.

Editors' Pick

3. Makanan di sekolah hanya untuk anak dari keluarga mampu

3. Makanan sekolah ha anak dari keluarga mampu
Pexels/Yan Krukov

Semua anak sekolah di Inggris, terutama infant school, berhak mendapatkan makan siang gratis di sekolah sejak diterima sebagai siswa di sana sampai tahun kedua. Kebijakan ini harusnya berlaku untuk semua anak yang bersekolah di sana.

Akan tetapi, nyatanya hanya anak-anak dari keluarga mampu yang berpenghasilan di bawah 7.400 Pound sterling (sekitar 120 juta rupiah) yang dapat memenuhi syarat untuk mendapat makan siang gratis, sementara anak-anak dari keluarga miskin tidak termasuk.

4. Anak makan penghapus hingga pura-pura makan

4. Anak makan penghapus hingga pura-pura makan
Pixabay/Kerstin Mende-Stief

Anak-anak dari keluarga kurang mampu di Inggris menderita kelaparan karena tidak bisa membeli makan di sekolah ataupun mendapat makanan gratis di sekolahnya karena memang tidak disediakan.

Naomi Duncan, dilansir dari The Guardian, mengungkap bahwa anak-anak di sekolah sampai memakan penghapus karet saking laparnya. Bahkan, ada juga anak yang pura-pura makan di kotak kosong karena ia tidak ingin teman-temannya tahu kalau di rumahnya tidak ada makanan.

5. Terkena dampak dari perang Rusia-Ukraina

5. Terkena dampak dari perang Rusia-Ukraina
burytimes.co.uk

Terjadinya krisis ekonomi di Inggris diduga merupakan dampak dari keluarnya negara tersebut dari Uni Eropa. Selain itu, berlangsungnya perang Rusia-Ukraina hingga saat ini turut menjadi pemicu meningkatnya biaya hidup di negara-negara Eropa, termasuk Inggris.

Inflasi harga pangan yang terjadi di Inggris sebagai salah satu dampak dari perang Rusia-Ukraina inilah yang menyebabkan warga di sana kesulitan untuk membeli bahan makanan, sehingga banyak yang menderita kelaparan, terutama anak-anak dari keluarga kurang mampu.

6. Belum ada tindakan lanjut dari pemerintah Inggris

6. Belum ada tindakan lanjut dari pemerintah Inggris
Unsplash/NoralĂ­ Nayla

Meskipun dampak dari krisis Inggris sudah terlihat di mana-mana, pihak pemerintah Inggris ternyata masih belum menindaklanjuti permasalahan ini. Melansir dari The Guardian, pihak sekolah dibiarkan untuk menghadapi krisis tersebut sendirian oleh pemerintah Inggris.

Di sisi lain, sudah banyak kelompok bantuan amal masyarakat yang berusaha mengirimkan bantuan kepada sekolah dan anak-anak kurang mampu untuk memberi mereka makan, tetapi mereka juga mengalami kesulitan karena permintaan bantuan yang semakin meningkat.

Itulah beberapa fakta krisis biaya hidup di Inggris yang memberi dampak buruk pada anak-anak kurang mampu.

Bagaimana tanggapan Mama dan anak mama terkait peristiwa ini?

Baca juga:

The Latest