Viral! Kepala Balita Nyangkut di Kaleng Wafer, Dilepas Pakai Gerinda
Anak tiga tahun ini penasaran ingin coba kaleng bekas ini sebagai topi tapi malah tersangkut
1 Agustus 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain adalah kegiatan utama bagi si Kecil. Ada baiknya saat bermain Mama dan Papa “menuntun” anak melakukan permainan yang bisa mengasah milestone-nya. Aktivitas bermain tidak hanya sekadar menyenangkan tetapi juga bermanfaat.
Misalnya dengan melakukan eksplorasi sebagai stimulus guna merangsang anak jadi lebih kreatif, imajinatif, serta meningkatkan kepercayaan diri. Terkadang si Kecil juga melakukan eksplorasi untuk memenuhi rasa penasaran terhadap sesuatu.
Jadi jangan kaget ya Ma kalau anak kerap melakukan hal-hal aneh. Mama dan Papa seyogyanya tidak melarang ketika si Kecil sedang mengeksplorasi sesuatu. Cukup awasi dari jauh dan ketika sudah mulai berbahaya segera dekati secara perlahan. Jelaskan alasan mengapa hal tersebut sebaiknya tidak dilakukan oleh anak.
Jika kebablasan bukan tidak mungkin akan senasib seperti balita tiga tahun di Tasikmalaya. Dimana kaleng wafer tersangkut di kepalanya. Berikut ulasan Popmama.com terkait berita kepala balita nyangkut di kaleng wafer, di Tasikmalaya.
Anak Ingin Coba Kaleng Wafer Layaknya Topi
Aksi anak kecil yang bikin geleng-geleng seperti ini memang bukan pertama kalinya viral di media sosial. Mama pernah mendengar atau membaca kisah kepala anak yang tersangkut di pagar rumahnya yang menghebohkan jagat maya.
Kali ini beritanya berasal dari anak usia tiga tahun yang tinggal di Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Anak laki-laki ini kepalanya tersangkut di kaleng bekas wafer ketika bermain di sekitar rumahnya.
Menurut pengakuan orangtua korban, anaknya itu penasaran dengan kaleng bekas wafer tersebut. Alhasil, balita tersebut memakai kaleng tersebut di kepalanya layaknya topi. Sayangnya, saat kaleng tersebut sudah masuk ke kepala si Anak justru tersangkut dan tidak bisa dilepaskan lagi.
Editors' Pick
Damkar Bantu Lepaskan Kaleng Wafer dari Kepala si Anak
Lantas orangtua panik karena kaleng sudah menutup sebagian jidat si Kecil. Korban segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, pihak rumah sakit tidak bisa mengatasinya lantaran tidak mempunyai alat khusus untuk memotong kaleng terbatas.
Pihak rumah sakit menyarankan orangtua anak tersebut untuk meminta pertolongan ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD Kota Tasikmalaya di malam itu juga. Anggota damkar yang sedang tugas piket segera membantu melepaskan kaleng tersebut dari kepala si Balita.
Petugas damkar menggunakan gerinda kecil serta sendok besi untuk mengganjal kaleng. Jadi, gerinda tidak mengenai kulit kepala si Anak. Mereka juga memberikan air ketika menggerinda kaleng wafer tersebut.
“Kami menggunakan gerinda, sendok untuk menahan gesekan agar tidak kena kulit. Dalam waktu sekitar 10-15 menit, bisa dilepaskan," ujar Boedi.
Tidak ada kendala berarti selama proses pelepasan kaleng dari kepala si Anak. Korban sesekali menangis tetapi masih bisa ditenangkan oleh orangtuanya.