Ternyata Inilah 5 Penyebab Kenapa Anak Balita Sering Kesal
Cobalah lebih dekat dan mengajak si Kecil berbicara
7 Juli 2019

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah si Kecil sering merasa bahagia dan tiba-tiba menjadi bad mood? Ya, mood anak balita kerap kali naik turun. Bahkan perubahan tersebut sangatlah signifikan.
Salah satu hal yang paling sering terjadi yaitu ketika anak sedang bermain dan dalam hitungan menit saja kemudian mood-nya sudah berubah seperti menangis atau marah.
Sebab mood-nya yang seperti itu adalah hal wajar di usianya dan merupakan masa transisi dari usia batita ke usia pra-sekolah.
Lalu apa penyebab perubahan mood pada anak balita? Yuk, simak ulasannya berikut ini yang sudah dirangkum oleh Popmama.com :
1. Cepat lelah dan lapar
Apabila anak tampak bad mood, coba cermati apakah faktornya karena kelelahan?
Sebenarnya salah satu penyebab anak balita sering bad mood adalah karena lelah dan lapar, karena penurunan kondisi fisiknya sehingga membuat mereka yang lagi asik bermain tiba-tiba menjadi sangat rewel.
Lelah dan lapar pada anak usia ini kerap menjadi perilaku buruk seperti menangis atau mengamuk.
Dalam mengatasi kejadian tersebut, maka Mama harus menyediakan camilan sehat yang dapat mereka makan setiap saat.
Untuk memulihkan tenaganya Mama juga perlu mengatur jam istirahat anak seperti mengajak mereka tidur siang.
Editors' Pick
2. Kesulitan beralih pada kegiatan berikutnya
Anak balita memang sering bad mood dan bisa terjadi akibat sebuah perubahan yang banyak energi fisik dan mental untuk beradaptasi.
Sementara saat anak sedang fokus pada satu kegiatan dan kemudian ia harus meninggalkannya saat itu juga, maka disitulah ia akan merasa kesal.
Sebab mereka belum memiliki pemahaman tentang tata urutan kegiatan apa saja yang harus dilakukan selanjutnya. Nah, hal inilah yang membuat anak balita sering bad mood.
Sedangkan sebagai orangtua perlu menjelaskannya secara perlahan mengenai urutan apa saja di dalam satu kegiatan.
Misalnya saja saat ia mandi, Mama dapat mengatakan bahwa setelah membersihkan rambut dan seluruh badan kemudian sang anak harus membilasnya. Langkah berikutnya ialah mengeringkan seluruh tubuh dengan handuk, begitu pun seterusnya.