5 Poin Penting Saat Memberikan Instruksi pada Anak Usia Dini

Tataplah mata anak sewaktu menyampaikan maksud yang ingin diutarakan

20 Maret 2020

5 Poin Penting Saat Memberikan Instruksi Anak Usia Dini
Freepik/Racool_studio

Banyak orangtua yang gemas dengan perilaku tidak kooperatif anak saat diberi sebuah instruksi.

Meski sudah diajak bicara dengan nada lembut, mereka seolah tidak mengerti. Pada akhirnya orangtua pun terpancing emosi dan melakukan sendiri tugasnya. 

Ya, bagi orangtua memang memberi perintah atau instruksi kepada anak bukan hal yang mudah dilakukan.

Oleh karena itu, cobalah melihat 5 poin penting ini saat memberi instruksi pada anak usia dini. Berikut rangkumannya dari Popmama.com :

1. Mengarahkan suatu instruksi dengan jarak dekat

1. Mengarahkan suatu instruksi jarak dekat
Freepik/prostooleh

Ini jadi sesuatu yang terbilang cukup mudah dan tentu akan lebih bisa diterima oleh sang anak.

Ya, sebaiknya Mama memanggil nama mereka dan mengarahkan suatu instruksi dengan jarak dekat.

Cobalah mendekatinya di saat mereka sedang bermain atau melakukan kegiatan lain. Cara tersebut jauh lebih baik daripada harus berteriak dan memanggil namanya. 

Dimana sang anak akan senang dan menjadi lebih tenang jika orangtua memberikan instruksi dengan tulus tanpa paksaan.

Editors' Pick

2. Sampaikan dengan kalimat yang jelas

2. Sampaikan kalimat yang jelas
Freepik/drobotdean

Anak-anak biasanya cenderung lebih mau mendengarkan suara yang tegas dan tidak bertele-tele.

Sementara saat memberi instruksi pada anak, Mama tak perlu memakai bahasa atau kalimat-kalimat perumpamaan.

Usahakan mengucapkan kalimat atau kata yang tidak terlalu panjang dan sederhana namun mudah dipahami.

Dengan memberikan instruksi yang ingin disampaikan menggunakan kalimat yang jelas dan intonasi baik, maka akan lebih didengar oleh anak.

3. Mengarahkan anak dengan penuh kasih sayang

3. Mengarahkan anak penuh kasih sayang
Freepik

Ada banyak ungkapan perasaan cinta dari orangtua pada anaknya.

Meski sedang memberikan instruksi pada anak, cobalah mengarahkannya dengan penuh kasih sayang dan menggunakan sentuhan fisik secara langsung.

Melalui pendekatan dengan mengusap kepalanya, maka akan membuat anak merasa dicintai oleh orangtuanya dan bisa menjadi penyemangat mereka.

4. Tatap mata anak saat memberikan instruksi

4. Tatap mata anak saat memberikan instruksi
Freepik/senivpetro

Sebenarnya anak akan langsung mengerti ketika orangtuanya memberi perintah hanya dengan memandangnya saja.

Maka cara ini menjadi salah satu alternatif lain yang bisa Mama lakukan.

Adanya kontak mata menandakan bahwa Mama bersungguh-sungguh terhadap apa yang diucapkan saat memberikan sebuah instruksi.

Melalui tatapan mata, maka dapat membangun hubungan emosional dan mereka pun lebih memerhatikan serta mengingat apa yang Mama katakan.

5. Jangan lupa mengucapkan terima kasih

5. Jangan lupa mengucapkan terima kasih
Freepik

Terakhir. Perhatian dan penghargaan sangat penting agar anak termotivasi untuk melakukan instruksi dari orangtuanya.

Mama tak harus selalu memberinya hadiah setiap kali mereka melakukan perintah, namun penghargaan dan apresiasi sangat diperlukan.

Ya, cara ini akan membuat anak berperilaku baik dan mengikuti instruksi. Hadiah bukan hanya berbentuk barang, bisa juga bentuknya pujian atau sekadar ucapan terima kasih. 

Jika orangtua memahami anak dengan 5 cara memberikan instruksi yang tepat, maka anak akan lebih mudah melakukannya.

Baca juga:

The Latest