Cara Mengatasi Fobia yang Dialami Anak

Jika dibiarkan, fobia bisa menghambat kehidupan anak lho, Ma

30 September 2019

Cara Mengatasi Fobia Dialami Anak
Freepik/yanukit

Fobia adalah rasa takut yang berlebihan terhadap sesuatu (seperti jenis hewan tertentu, ketinggian, kegelapan, dan ruang tertutup) atau situasi (seperti berbicara di depan umum).

Gangguan kecemasan ini dapat dialami oleh semua orang dari segala usia, termasuk oleh anak-anak.

Fobia tidak boleh dianggap remeh lho, Ma. Pasalnya, rasa takut yang muncul bisa berdampak pada fisik.

Seseorang bisa saja mengalami sesak napas, jantung berdebar kencang, disorientasi, gemetar, dan keringat berlebih saat fobia mereka kambuh. Bahkan, fobia bisa memicu depresi.

Jika Mama melihat tanda-tanda fobia pada anak, segera ambil langkah untuk mengatasinya agar tidak menghambat kehidupan mereka setelah dewasa. Mama bisa melakukan cara-cara berikut ini:

1. Mengenalkan anak pada sumber rasa takutnya

1. Mengenalkan anak sumber rasa takutnya
todaysparent.com

Umumnya, fobia muncul karena anak mengalami peristiwa traumatis di masa lalu. Anak yang fobia kucing mungkin pernah digigit kucing.

Sedangkan anak yang fobia dengan ruang tertutup mungkin pernah terkunci. Apapun itu, Mama bertugas untuk mencari tahu.

Setelah mengetahui sumber fobia anak, Mama bisa mengenalkan anak pada benda tersebut secara perlahan.

Berikan stimulus-stimulus ringan secara bertahap.

Contohnya dengan membacakan buku cerita tentang kucing, lalu meningkat dengan membawakan boneka kucing.

Jika fobia anak sudah berkurang, Mama bisa mencoba mengajaknya menyentuh kucing sungguhan.

Editors' Pick

2. Memberikan sugesti positif

2. Memberikan sugesti positif
Freepik/wavebreakmedia

Latihan saja tidak cukup untuk mengatasi fobia. Anak juga perlu mengubah mindset-nya terhadap benda yang ia takuti. Untuk itu, Mama bisa membantu dengan cara memberikan sugesti positif.

Misalnya, anak Mama fobia pada kucing. Katakan bahwa kucing itu baik dan tidak menggigit secara berulang-ulang sampai mereka mengingatnya.

Mama juga bisa bermain dengan psikologi mereka. Tanyakan padanya siapa tokoh superhero yang mereka sukai. Lalu tanya apakah ia ingin sehebat superhero idola mereka tersebut.

Jika anak menjawab “iya”, Mama bisa berkata, “Nah, berarti harus berani dengan kucing. Soalnya superhero X juga berani dengan kucing.”

3. Bangun suasana yang nyaman dan aman

3. Bangun suasana nyaman aman
Freepik

Bangun suasana yang nyaman dan aman saat anak sedang berlatih mengatasi rasa takutnya. Misalnya saat anak berusaha mengelus kucing, pastikan kucing itu sudah jinak.

Jika ada kejutan baru dan kucing mengigit, fobia anak hanya akan bertambah parah.

Selain itu, Mama cuma boleh mengatakan kalimat-kalimat positif supaya anak merasa nyaman. Jangan sekali-sekali berkata, “Tapi pelan-pelan ya” atau “Jangan begitu.”

Kalimat-kalimat berkonotasi negatif tersebut hanya akan membuat anak waspada dan takut kembali.

4. Selalu sabar dan tidak memaksakan perkembangan anak

4. Selalu sabar tidak memaksakan perkembangan anak
Freepik/Prostooleh

Mengatasi fobia tidaklah semudah membalikan telapak tangan, Ma. Beberapa anak mungkin butuh waktu lebih untuk melawan fobia mereka.

Oleh karenanya, Mama harus sangat sabar dalam menghadapi fobia anak. Jangan paksakan jika anak belum bisa memegang kucing. Lebih baik Mama berkata “Gapapa, kita coba lagi lain kali,” daripada “Tinggal pegang aja kok.”

Selama anak menunjukan keinginan untuk mengatasi rasa takut, berikan dukungan penuh ya, Ma! Perlahan tapi pasti, anak akan bisa mengatasi rasa takutnya.

5. Berikan pujian ketika mereka berhasil

5. Berikan pujian ketika mereka berhasil
Freepik/Rawpixel.com

Yang terakhir, berikan pujian setiap anak berhasil melewati tahap tertentu. Meskipun langkah tersebut sangat kecil, seperti berani menyentuh gambar kucing. Pujian akan membangkitkan motivasi dan mendorong mereka untuk maju.

Selain itu, pujian membuat anak merasa dicintai. Mereka akan merasakan dukungan yang Mama berikan secara utuh. Alhasil, mereka akan lebih semangat untuk mengatasi ketakutannya.

Itulah cara-cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu anak mengatasi fobia mereka. Terus dukung dan dampingi mereka ya, Ma.

Namun, jika fobia anak tidak juga membaik setelah Mama melakukan cara-cara di atas, Mama bisa berkonsultasi dan meminta bantuan ahli terapi fobia.

The Latest