4 Fakta tentang Nutrisi Alami untuk Si Kecil

Penting untuk pencernaan dan tumbuh kembangnya

27 Maret 2021

4 Fakta tentang Nutrisi Alami Si Kecil
Shutterstock/ucchie79

Dalam masa pertumbuhan si Kecil, Mama selalu ingin memberikan apapun yang terbaik untuknya. Terutama soal nutrisi ya, Ma. Sebab, pada usia tertentu, si Kecil akan membutuhkan jumlah nutrisi ekstra untuk mengoptimalkan perkembangan fisiknya.

Maka dari itu, Mama bisa berikan si Kecil nutrisi alami sejak dini. Apakah Mama sudah mengetahui semua fakta tentang nutrisi alami ini? Kalau belum tahu, yuk Ma kita belajar bareng di artikel ini!

1. Apa itu nutrisi alami dan dari mana sumbernya?

1. Apa itu nutrisi alami dari mana sumbernya
Shutterstock/SUKJAI PHOTO

Makanan yang mengandung nutrisi alami, memang sangat penting untuk si Kecil. Sebab, dalam masa pertumbuhan si Kecil, Mama diwajibkan untuk memenuhinya. Nutrisi alami ini pada umumnya menurut Danielle Perrault Founder Canadian School of Natural Nutrition merupakan nutrisi yang bersumber natural yakni seperti makanan yang belum diproses dan mentah, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan. 

Selain itu makanan yang memiliki sumber enzim hidup seperti yang terdapat dalam buah-buahan, sayur-sayuran, dan kecambah. Nggak hanya itu, bahan makanan ini juga harus memiliki kualitas bagus seperti tumbuh di tanah organik dan bebas dari pestisida atau pupuk sintetis. Tuh, dipastikan dulu ya Ma sebelum membeli bahan makanan, supaya si Kecil betul-betul mendapatkan makanan yang mengandung nutrisi.           

Editors' Pick

2. Manfaat nutrisi alami terhadap pencernaan & pertumbuhan anak

2. Manfaat nutrisi alami terhadap pencernaan & pertumbuhan anak
Shutterstok/MIA Studio

Tentu saja jika si Kecil makan makanan yang mengandung nutrisi alami, akan berdampak positif bagi tumbuh kembang dan pencernaannya. Ketika si Kecil lebih sering mengonsumsi makanan alami yang mengandung serat, maka akan membuat pencernaannya semakin lancar. Jika pencernaan sudah menjadi lancar, makanan lainnya dapat diserap oleh tubuh dengan maksimal.

Dengan begitu makanan yang mengandung nutrisi ini, jika diberikan rutin kepada si Kecil dapat juga menjaga kekebalan tubuh. Kok bisa? Ini semua dikarenakan seluruh vitamin seperti vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan zat-zat yang dibutuhkan anak, sudah cukup terpenuhi.

3. Batasi penambahan zat di luar nutrisi alami, termasuk sukrosa

3. Batasi penambahan zat luar nutrisi alami, termasuk sukrosa
Shutterstock/Nutlegal Photographer

Meski si Kecil nanti juga akan dikenalkan dengan makanan-makanan yang lain, tapi batasi ya Ma penambahan zat di luar nutrisi alami, dan salah satunya adalah sukrosa. Anak yang berusia di bawah dua tahun dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi yang mengandung zat sukrosa.  

Sedangkan, anak-anak yang berusia dua tahun ke atas hanya boleh mengkonsumsi gula dan nggak lebih dari 25 gram atau setara dengan enam sendok teh dalam sehari. Membatasi kebutuhan gula dalam makanan atau minuman si kecil, juga akan berdampak pada pertumbuhan si Kecil di masa mendatang. 

Pastikan juga saat anak berusia 1-2 tahun untuk memilih asupan bebas sukrosa, termasuk susu pertumbuhan yang kaya akan nutrisi alami. Mama bisa kok memberikan si Kecil asupan bebas kandungan sukrosa, seperti susu Frsio Gold 3

Susu Friso Gold 3 dengan kemasan baru tetap hadir dengan nutrisi alami dan bebas sukrosa untuk mendukung tumbuh kembang anak lebih ideal. Walaupun bebas sukrosa, susu Friso Gold 3 tetap memiliki rasa yang enak dan lezat. Selain itu juga diperkaya dengan kandungan prebiotik, vitamin, dan mineral. 

 Serta didukung oleh teknologi Locknutri yang menjaga kualitas nutrisi alami susu sehingga mudah diserap tubuh si Kecil dan membantunya kuat dari dalam. Untuk penjelasan lebih lengkapnya Mama bisa cek di sini!   

4. Dampak sukrosa untuk kesehatan si Kecil

4. Dampak sukrosa kesehatan si Kecil
Shutterstock/kwanchai.c

Gula alami dan pemanis alami dianggap lebih baik untuk mendukung tumbuh kembang anak. Namun, Mama tetap perlu cermat memilih produk yang akan dikonsumsi si Kecil. Soalnya, banyak juga makanan yang mengandung pemanis buatan dengan takaran lebih dari batas normal. Jika ini dikonsumsi berlebihan akan semakin menumpuk dan memicu efek samping berbahaya. Apa saja?

Pertama, anak mengalami sakit gigi. Sisa gula dan camilan manis akan menempel pada celah-celah gigi, di mana kalau menumpuk bisa sebabkan pembusukan gigi dan menjadi rusak. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, bisa juga memicu masalah lainnya seperti infeksi gusi, peradangan, bengkak, dan penyakit mulut lainnya. Si Kecil jadi makin susah untuk makan deh kalau begini caranya.

Kedua, ini juga bisa berpotensi obesitas. Jika banyak mengkonsumsi terlalu banyak akan menjadi kebiasaan hingga nanti beranjak dewasa. Tentu saja akan mengganggu tumbuh kembangnya. Bahkan juga bisa menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, serta penyakit jantung. Tentu nggak mau ‘kan?

Nah begitulah fakta nutrisi alami dan pentingnya menjauhkan anak dari konsumsi sukrosa berlebih. Jika bermanfaat boleh share ke teman-teman Mama, ya! Oh iya kira-kira Mama ingin belajar tentang apa lagi? Boleh banget tulis di kolom komentar. (WEB)

The Latest