7 Cara Alami Menurunkan Panas pada Anak Usia 2 Tahun

Demam pada anak seringkali membuat orangtua khawatir, terutama jika anak masih berusia 2 tahun. Pada usia ini, sistem kekebalan tubuh anak masih berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Meski demam merupakan reaksi alami tubuh untuk melawan infeksi, suhu tubuh yang tinggi dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kecemasan pada anak dan Mama.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui cara alami menurunkan panas pada anak usia 2 tahun.
Berikut Popmama.com rangkum selengkapnya.
Kumpulan Cara Alami Menurunkan Panas pada Anak Usia 2 Tahun
1. Berikan cairan yang cukup
-1hHxGZTK3JJ2b7Q5KUF2yWbYsc0FDnZX.jpg)
Pastikan anak mendapatkan cairan yang cukup. Cairan membantu menurunkan suhu tubuh dan mencegah dehidrasi.
Mama bisa memberikan air putih, jus buah, air kelapa atau sup hangat. Dehidrasi bisa memperburuk demam, jadi penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi.
Jika anak sulit minum dalam jumlah besar sekaligus, tawarkan cairan dalam porsi kecil tapi sering. Berikan pilihan yang disukai anak, seperti es loli berbasis jus buah alami. Cairan dingin juga bisa memberikan rasa nyaman pada tenggorokan dan membantu menurunkan suhu tubuh dari dalam.
Memastikan anak tetap terhidrasi adalah langkah pertama dan paling penting dalam menangani demam.
2. Kompres anak dengan air hangat

Gunakan kain yang telah direndam dalam air hangat untuk mengompres dahi, leher, atau ketiak anak.
Kompres ini membantu menurunkan suhu tubuh dan memberikan efek menenangkan. Air hangat merangsang pelepasan panas melalui kulit, sehingga suhu tubuh dapat turun perlahan.
Pastikan untuk menghindari air yang terlalu panas atau terlalu dingin, karena air panas dapat menyebabkan luka bakar ringan, sementara air dingin dapat menyebabkan tubuh menggigil, yang justru bisa menaikkan suhu tubuh.
Ulangi kompres setiap 15-20 menit hingga suhu tubuh anak mulai turun. Metode ini aman dan efektif untuk meredakan demam.
3. Mandikan anak dengan air hangat

Mandikan anak dengan air hangat selama 10-15 menit. Air hangat dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara perlahan.
Hindari penggunaan air dingin karena bisa menyebabkan tubuh anak menggigil, yang justru bisa menaikkan suhu tubuh. Suhu air harus nyaman untuk disentuh, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Setelah mandi, keringkan tubuh anak dengan handuk lembut dan kenakan pakaian yang ringan. Mandi air hangat juga bisa membantu anak merasa lebih segar dan nyaman.
Proses ini bisa diulang beberapa kali sehari sesuai kebutuhan, terutama saat anak merasa sangat tidak nyaman.
4. Berikan anak pakaian yang ringan

Kenakan pakaian yang ringan dan nyaman pada anak. Pakaian yang terlalu tebal atau berlapis-lapis dapat menghambat pelepasan panas dari tubuh.
Pastikan anak berada di ruangan yang tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Ruangan dengan sirkulasi udara yang baik sangat ideal. Mama bisa menggunakan kipas angin atau AC untuk menjaga suhu ruangan tetap sejuk, namun pastikan tidak terlalu dingin.
Pakaian katun yang longgar adalah pilihan terbaik karena bahan ini memungkinkan kulit untuk bernapas dan membantu mengurangi panas.
Mengganti pakaian yang basah karena keringat juga penting untuk menjaga kenyamanan anak.
5. Jaga kelembapan udara pada kamar anak

Gunakan humidifier atau pelembap udara di kamar anak untuk menjaga kelembapan. Udara yang lembap membantu menjaga saluran pernapasan tetap lembab dan nyaman, serta membantu menurunkan demam.
Kelembapan udara yang ideal berada di antara 40-60%. Jika tidak memiliki humidifier, Mama bisa menempatkan wadah berisi air di dalam kamar untuk membantu meningkatkan kelembapan.
Selain membantu menurunkan demam, udara yang lembap juga dapat mengurangi iritasi pada saluran pernapasan dan membantu anak tidur lebih nyenyak.
Hindari penggunaan penghangat ruangan yang dapat membuat udara menjadi terlalu kering.
6. Berikan anak makanan bergizi

Pastikan anak mendapatkan asupan makanan bergizi, seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan tinggi protein. Nutrisi yang baik membantu tubuh anak melawan infeksi dan mempercepat pemulihan.
Buah-buahan yang kaya akan vitamin C, seperti jeruk dan stroberi, dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sayuran hijau, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan juga penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Jika anak sulit makan karena tidak nafsu, coba berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering.
Smoothie buah atau sup hangat bisa menjadi alternatif yang baik dan mudah dicerna.
7. Berikan anak waktu istirahat yang cukup
-G5hGgoducAPh66YWEoOmwCpJtyNGxjTN.png)
Istirahat adalah kunci penting dalam proses penyembuhan. Pastikan anak Mama mendapatkan istirahat yang cukup. Buatlah suasana yang tenang dan nyaman agar anak dapat tidur dengan baik.
Tidur membantu tubuh anak memperbaiki diri dan melawan infeksi. Ciptakan lingkungan tidur yang ideal dengan mengurangi kebisingan, menjaga pencahayaan redup, dan memastikan suhu ruangan nyaman.
Jika anak sulit tidur karena demam, pastikan ia merasa nyaman dengan bantal tambahan atau posisi tidur yang berbeda. Istirahat yang cukup juga membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dari demam.
Nah, itu tadi cara alami menurunkan panas pada anak usia 2 tahun. Semoga bermanfaat ya, Ma!