Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Cara Mengatasi Sleep Regression pada Anak, Tidur jadi Lebih Nyenyak!

Sleep Regression pada Anak
Freepik

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Namun, ada kalanya si Kecil tiba-tiba mengalami gangguan tidur, sering terbangun di malam hari, atau sulit tidur padahal sebelumnya sudah memiliki pola tidur yang teratur. Kondisi ini dikenal sebagai sleep regression.

Sleep regression biasanya dipengaruhi oleh perkembangan fisik maupun kognitifnya. Meskipun fase ini bisa membuat orangtua merasa kelelahan, ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk membantu si kecil kembali tidur dengan nyenyak.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar cara mengatasi sleep regression pada anak yang dikutip dari akun Instagram Dokter Spesialis Anak, DR.dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K) @dr.fitrihartanto_spak. Simak di bawah ini.

1. Apa itu sleep regression?

Apa itu Sleep Regression pada Anak?
Freepik/pvproductions

Sleep regression adalah suatu fase di mana anak sering terbangun saat malam hari dan sulit untuk tidur kembali. Gangguan tidur ini dapat timbul akibat perubahan hormon yang mengatur siklus tidur saat masa perkembangan bayi. Gejala ini biasanya muncul pada rentang usia anak 4-24 bulan.

Gejala ini adalah proses adaptasi siklus tidur si Kecil yang lebih matang untuk menyesuaikan irama sikardian (irama tidur) yang lebih dewasa.Proses ini akan berlangsung hingga pola tidur anak semakin matang dan memiliki irama tidur yang teratur

Meskipun bisa membuat orangtua merasa kewalahan, sleep regression adalah fase normal dalam perkembangan anak. Dengan strategi yang tepat, si Kecil bisa kembali mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

2. Penyebab sleep regression

Penyebab Sleep Regression pada Anak
Freepik/stockking

Sleep regression bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi kenyamanan tidur anak. Berikut adalah beberapa penyebab utama sleep regression yang perlu diketahui oleh orangtua:

Gangguan atau Perubahan Rutinitas Sehari-hari

Anak sangat bergantung pada rutinitas untuk merasa aman dan nyaman. Perubahan seperti pindah rumah, bepergian, atau mulai masuk daycare dapat mengganggu pola tidur yang sudah terbentuk. Hal ini bisa membuat anak sulit tidur atau sering terbangun di malam hari.

Adanya Penyakit Seperti Sakit Gigi, Pilek, atau Infeksi Telinga

Ketika anak merasa tidak nyaman akibat sakit gigi, pilek, atau infeksi telinga, tidur mereka akan terganggu. Nyeri dan hidung tersumbat bisa membuat mereka sulit bernapas dengan nyaman, sehingga lebih sering terbangun di malam hari.

Percepatan Pertumbuhan yang Membuat Anak Lebih Rewel

Fase growth spurt atau percepatan pertumbuhan bisa menyebabkan anak lebih rewel dan sering terbangun di malam hari. Pada fase ini, kebutuhan nutrisi anak meningkat, sehingga mereka mungkin lebih sering lapar di malam hari dan sulit tidur kembali.

Lingkungan dan Suasana Tempat Tidur yang Baru

Perubahan seperti pindah ke kamar sendiri, mengganti tempat tidur, atau bahkan perubahan suhu dan pencahayaan di kamar dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Adaptasi terhadap lingkungan tidur yang baru ini bisa menjadi pemicu sleep regression.

Mencapai Perkembangan Baru yang Membuat Anak Menjadi Lebih Aktif

Saat anak mencapai tonggak perkembangan penting, seperti belajar merangkak, berdiri, atau berjalan, mereka cenderung lebih aktif dan bersemangat untuk terus berlatih. Hal ini bisa membuat mereka sulit tidur karena terlalu bersemangat atau terbangun di malam hari untuk mencoba keterampilan barunya.

3. Tips menangani sleep regression

Cara Mengatasi Sleep Regression
Freepik

Mengatasi sleep regression membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam membangun kembali pola tidur anak. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:

Atur Rutinitas Waktu Tidur

Rutinitas yang konsisten sebelum tidur dapat membantu anak memahami bahwa sudah waktunya untuk beristirahat. Buatlah rutinitas yang menenangkan, seperti mandi air hangat, membaca buku cerita, atau mendengarkan lagu pengantar tidur. Pastikan anak tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari agar ritme sirkadian mereka tetap terjaga.

Cukupi Waktu Tidur Siang

Kurang tidur di siang hari justru bisa membuat anak lebih sulit tidur di malam hari. Pastikan mereka mendapatkan tidur siang yang cukup sesuai dengan usianya. Hindari tidur siang yang terlalu sore agar tidak mengganggu waktu tidur malam.

Pastikan Anak Merasa Nyaman

Pastikan anak tidur dalam kondisi yang nyaman, seperti menggunakan pakaian yang sesuai dengan suhu ruangan, memastikan popoknya bersih, serta memberikan pelukan atau bedtime story jika anak merasa gelisah. Jika anak sedang tumbuh gigi atau sakit, pertimbangkan untuk memberikan pereda nyeri yang sesuai setelah berkonsultasi dengan dokter.

Ciptakan Suasana Tidur yang Baik

Lingkungan tidur yang nyaman dapat membantu anak tidur lebih nyenyak. Pastikan kamar memiliki pencahayaan yang redup, suhu yang sejuk, serta suasana yang tenang. Jika anak terbiasa tidur dengan suara white noise atau musik lembut, gunakan suara tersebut untuk membantunya tidur lebih cepat.

Itulah informasi seputar cara mengatasi sleep regression pada anak. Dengan menerapkan tips ini secara konsisten, sleep regression bisa diatasi secara perlahan, dan anak akan kembali mendapatkan tidur yang berkualitas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rayhan Fairuz SA
Novy Agrina
Rayhan Fairuz SA
EditorRayhan Fairuz SA
Follow Us

Latest in Kid

See More

Ngobrol dengan Boneka Bisa Jadi Cara Mendidik Perilaku Baik pada Anak

15 Des 2025, 16:24 WIBKid