5 Gejala dan Solusi Berbasis Susu Sapi untuk Si Kecil yang Alergi

“Kenali gejalanya ya Ma”

19 Oktober 2020

5 Gejala Solusi Berbasis Susu Sapi Si Kecil Alergi
Shutterstock/Makistock

Bukan tidak mungkin lho Ma, si Kecil mengalami alergi protein susu sapi. Meski saat ini Mama juga tahu bahwa susu sapi memiliki kandungan yang baik dan penting untuk pertumbuhannya. Tapi jangan panik dulu Ma, alergi protein susu sapi ini merupakan alergi makanan yang terjadi paling umum pada anak lho. Menurut pharmaceutical-journal.com, sebuah studi pan-Eropa menggunakan uji tantangan makanan standar emas untuk diagnosis dikonfirmasi alergi susu sapi / ASS pada sekitar 1% anak-anak berusia hingga dua tahun.

Namun begitu, apakah Mama sudah tahu bagaimana ciri-ciri si Kecil alergi dengan protein susu sapi? Yuk Ma, cek kondisi si Kecil sekarang, mulai cek lima gejala berikut ini dan temukan solusi yang Mama butuhkan.

1. Muncul ruam di bagian tertentu kulit si Kecil

1. Muncul ruam bagian tertentu kulit si Kecil
Shutterstock/leungchopan

Mulai waspada ya Ma, ketika anggota badan si Kecil muncul ruam setelah minum susu sapi. Memang tidak secara langsung Ma, tapi bisa terjadi setelah beberapa hari tergantung respon tubuh si Kecil. Lebih spesifiknya di daerah lipatan siku atau lipatan lutut. Istilah medisnya bernama eksim atau dermatitis atopik, yaitu bintik atau ruam merah yang gatal. Bisa jadi itu efek ketika si Kecil punya gejala alergi protein susu sapi.

Editors' Pick

2. Ada gangguan di saluran pernafasan si Kecil

2. Ada gangguan saluran pernafasan si Kecil
Shutterstock/Travelpixs

Gejala selanjutnya jika si Kecil terindikasi alergi protein susu sapi, si Kecil akan mengalami gangguan pada saluran pernafasan, seperti bersin, batuk, hidung meler tanpa disertai demam. Gejala yang mengganggu pernafasan ini bisa berpotensi terjadi kepada si Kecil dengan persentase sekitar 4-25%. Gejala ini juga bisa muncul dengan reaksi cepat maupun lambat setelah si Kecil mengonsumsi susu sapi.

3. Sistem pencernaan si Kecil terganggu

3. Sistem pencernaan si Kecil terganggu
Shutterstock/Ermolaev Alexander

Alergi protein susu sapi (ASS/CMPA) terjadi akibat reaksi yang berlebihan dari sistem kekebalan tubuh bayi terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Jenis protein dalam susu sapi yang menyebabkan alergi adalah whey dan kasein. Biasanya, alergi protein susu sapi berkembang pada tahun pertama kehidupan. Efeknya buat si Kecil, salah satunya sistem pencernaannya menjadi terganggu, seperti: diare, muntah, gumoh, mual, sakit perut atau tinja berdarah. 

4. Pembengkakan pada mata, bibir atau area wajah

4. Pembengkakan mata, bibir atau area wajah
Shutterstock/Shevtsova Yuliya

Gejala pembekakan pada mata, bibir atau area wajah juga bisa mengindikasikan bahwa si Kecil punya alergi protein susu sapi lho Ma. Istilah medisnya bisa disebut dengan Angioedema. Jika si Kecil mengalami hal ini, Mama harus segera membawa ke dokter ya Ma. Sebab pembekakan pada wajah bisa menyebabkan si Kecil sulit bernafas. 

5. Si Kecil gampang rewel atau sering menangis

5. Si Kecil gampang rewel atau sering menangis
Shutterstock/goodluz

Ketika si Kecil rewel, berarti itu tanda keadaan tubuhnya sedang tidak dalam keadaan normal. Mama bisa cek seluruh anggota tubuh si Kecil, apakah ada yang berbeda. Kemudian Mama juga bisa mengidentifikasi makanan atau minuman yang Mama berikan. Jika si Kecil mulai rewel dan sering menangis setelah Mama berikan susu sapi, kemungkinan si Kecil alergi ya Ma.

Solusi yang bisa diberikan untuk si Kecil ketika mengalami gejala-gejala di atas, Mama bisa dengan mudah cek menggunakan Allergy Symptom Checker by Nutriclub. Cukup dengan menjawab 2 pertanyaan saja, Mama bisa mengetahui apakah si Kecil mengalami gejala alergi protein susu sapi atau tidak ya.

Setelah mengetahui hasilnya, Mama juga bisa langsung konsultasikan ke dokter. Sebab, dokter akan memberikan langkah-langkah yang bisa Mama lakukan sesuai dengan gejala yang timbul secara tepat. Salah satunya, seperti yang dikutip dari Diagnosis dan Tata Laksana Alergi Susu Sapi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia tahun 2014, si Kecil dan Mama bisa melakukan diet eliminasi dengan menghindari konsumsi protein susu sapi. Ingat Ma, untuk prosedur lebih tepatnya, Mama bisa langsung cek ke dokter ya! 

Kemudian untuk solusi lainnya, Mama juga bisa menggunakan formula AAF (Amino Acid Formula) & EHF (Extensive Hydrolyzed Formula). Meski anak-anak CMPA ini alergi dengan susu sapi bukan berarti mereka tidak boleh minum susu sapi ya Ma. Karena ada beberapa protein sapi yang masih bisa mereka konsumsi dalam bentuk: Amino Acid Formula, Extensive Hydrolyzed Formula, Partial Hydrolyzed Formula (untuk pencegahan).

Popmama juga ingin mengingatkan untuk para Mama, agar selalu konsultasikan ke dokter setiap kali menemukan gejala-gejala yang mengarah kepada alergi protein susu sapi pada si Kecil ya!

The Latest