Mungkin anak-anak akan sering mengungkapkan kebosanan di setiap harinya. Namun nyatanya, rutinitas adalah pondasi penting bagi pertumbuhan mental dan emosi mereka.
Jangankan anak-anak, orang dewasa saja kadang sering bosan dengan rutinitas keseharian yang terasa seperti itu-itu saja. Padahal, rutinitas itu bisa membantu anak-anak, dan juga orang dewasa, untuk terbiasa dengan perubahan.
Seorang Psikolog asal Columbia, AS, Dr. Laura Markham mengatakan bahwa rutinitas bisa memberikan mereka perasaan aman dan membantu anak-anak menumbuhkan rasa disiplin.
Dr. Laura pun pernah menulis artikel mengenai alasan kenapa anak-anak butuh rutinitas. Dirangkum Popmama.com, inilah alasan dan keuntungan memberikan rutinitas pada anak:
1. Rutinitas jadi perkenalan atas perubahan
Freepik
Anak-anak takut pada segala sesuatu yang tidak mereka kenal. Mulai dari sayuran baru yang mereka belum pernah coba, sampai perubahan-perubahan di dalam dunia mereka. Baik perubahan kecil maupun besar.
Dengan adanya rutinitas, sedikit perubahan bisa dimasukkan ke dalam kegiatan sehari-hari yang nantinya mempersiapkan mereka menghadapi hal yang berbeda.
Misal mereka tidak suka jika makanannya dimasukkan sayur, cobalah menambah sedikit sayur di piringnya. Awalnya akan menolak, tapi jika terus-menerus ditambahkan, mereka lama-lama akan menerimanya.
2. Mereka bisa menghadapi perubahan dengan persiapan
Freepik/ pressfoto
Bukan berarti mereka tidak bisa menghadapi perubahan dalam hidup. Hanya saja mereka butuh persiapan. Orang dewasa pun akan memiliki respon yang sama.
Di mana, mereka akan lebih mudah menerima perubahan jika sudah ada pemberitahuan terlebih dahulu, atau dalam kata lain, dengan persiapan.
Persiapan bisa dimasukkan dalam rutinitas sehari-hari. Sehingga mereka tidak akan kaget menghadapi sesuatu yang tiba-tiba karena sudah mengenal perubahan itu sebelumnya.
3. Perubahan mengubah cara pandang mereka
Pixabay/Ddmitrova
Perubahan mendadak bisa mengikis rasa percaya mereka dengan orang terdekatnya. Dengan adanya perubahan yang tiba-tiba, terutama perubahan besar dalam hidup, mereka akan merasa panik dan lebih sulit menyesuaikan diri.
4. Rutinitas membentuk mereka
Pexels/BN
Dengan adanya kegiatan yang terstruktur dan rutinitas teratur, anak-anak berlajar untuk mengontrol diri mereka dan mengenal sekeliling mereka dengan lebih baik.
Editors' Pick
5. Rutinitas membuat orangtua lebih nyaman
news18.com
Pekerjaan rumah untuk anak 6-8 tahun
Dengan hadirnya rutinitas, mereka sudah mengetahui apa saja kegiatan pada hari itu. Sehingga Mama tak perlu menyuruh ini-itu pada si Kecil, karena mereka sudah terbiasa dengan kegiatan tersebut.
6. Rutinitas membantu anak mudah bekerja sama
Freepik
Anak-anak yang sudah tahu kegiatan sehari-hari mereka, akan lebih mudah diajak bekerja sama. Mereka tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, dan sudah terbiasa dengan perubahan per kegiatannya.
7. Membuat anak belajar mandiri
pregnancyandbaby.com
Mereka bisa jadi mandiri dengan rutinitas. Bagaimana? Jika sudah tahu tugas sehari-hari dan sudah terbiasa melakukannya, mereka bisa melakukannya sendiri. Mungkin awalnya akan diajarkan oleh Mama, namun makin ke sana mereka akan ingin melakukannya sendiri.
8. Anak belajar bersabar
Freepik
Dalam satu hari, tentu ada jam bermain. Dengan rutinitas yang pasti di setiap harinya, mereka tentu akan mendapat waktu main tersebut. Anak-anak bisa belajar bersabar menanti waktu yang mereka tunggu-tunggu. Dan juga, mereka jadi belajar untuk menikmati waktu tersebut dengan maksimal.
9. Anak belajar tepat waktu
Freepik/rawpixel
Dengan adanya rutinitas, Mama jadi tidak sulit jika ingin memberikan jadwal pada mereka. Hal ini akan sangat membantu jika mereka sudah memasuki umur sekolah.
Rutinitas yang membuat anak belajar tepat waktu adalah rutinitas mandi pagi yang jika tidak ditanamkan sejak dini, membuat anak susah sekali terbaiasa dengan pola hidup ini dan bisa berdampak pada waktu mereka ke sekolah.
10. Orangtua belajar konsisten
Freepik
Rutinitas sangat penting bagi anak, begitu juga dengan orangtua. Mama bisa belajar konsisten dengan terus-menerus konsisten melakukan rutinitas sehari-hari. Jika orangtua saja belajar, tentu anak juga akan belajar hal yang sama.
Mama bisa memberikan berbagai rutinitas atau pola kehidupan yang berguna untuk pertumbuhannya sejak anak baru lahir, misalnya saat bayi baru lahir, Mama bisa mengatur jam menyusui, jam tidur, termasuk jam mandi pagi dan sore hari.
Rutinitas kecil yang bisa ditanamkan sejak usia tiga tahun meliputi cara merapikan mainannya sendiri, merapikan tempat tidurnya, bahkan rutinitas merapikan handuk setelah mandi. Pola hidup ini harus terus ditanamkan berulang agar si Kecil terbiasa hidup tertib.
Jadi, rutinitas berulang ini mungkin akan membuat mereka akan sering berkata bosan, namun membentuk mereka untuk memiliki pola hidup yang tertib, tepat waktu, dan disiplin akan membuat mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas.