5 Hal yang Dilakukan Jika si Kecil Terus Bilang "Tidak" 

Mungkin Mama sedang sering mendengar kata-kata seperti ini:  "No!" "Tidak mau!"

9 Maret 2019

5 Hal Dilakukan Jika si Kecil Terus Bilang "Tidak" 
cuddlesanctuary.com

Ada masanya di mana anak akan sering menolak permintaan orangtuanya, bahkan permintaan setiap orang. Mereka hampir selalu akan berkata tidak untuk setiap permintaan orang lain. 

Sebenarnya, Ma, ini adalah hal yang positif. Di mana sang buah hati sedang belajar mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Dengan mereka menolak permintaan orang lain, mereka sedang belajar untuk membela diri sendiri. 

Ini sama sekali bukan pertanda bahwa anak sedang membangkang. Jadi jangan panik dan malah memarahinya agar menurut kepada orangtua. Agar tidak salah langkah, ini 5 hal yang bisa dilakukan Mama jika si Kecil sering berkata "tidak":

1. Kenali pemicu emosi Mama

1. Kenali pemicu emosi Mama
Freepik

Seringnya, orangtua merasa langsung kesal dan ingin marah saat si Kecil menolak permintaan mereka tanpa benar-benar mendengarkan. Padahal, mereka mendengarkan lho. Hanya saja, memang ingin menolaknya saja. 

Kenali lagi pemicu marah yang mungkin akan terlontarkan ke anak. Daripada langsung marah, ada baiknya Mama mundur sejenak dan melihat lagi apa yang sedang dirasakan dalam diri. Apakah lelah, marah, tergesa, atau lainnya. Dari sana, Mama bisa mengesampingkan hal itu dan bisa menghadapi si Kecil dengan kepala dingin. 

Editors' Pick

2. Pentingnya berempati

2. Penting berempati
Freepik/wavebreakmedia

Saat anak mengatakan tidak, berarti mereka sedang mengemukakan pendapatnya. Mungkin caranya sedikit membuat pusing yaitu kata "tidak" dengan tambahan air mata dan teriakan. Namun bukan berarti penolakan mereka tidak penting. 

Jika mereka bilang tidak, cobalah menempatkan diri sebagai anak. Akankah Mama akan mengatakan tidak jika jadi mereka.

Dengarkan alasan mereka kenapa berkata tidak. Karena pada dasarnya, anak-anak ingin orangtua mengerti mereka, maka empati sangatlah diperlukan, Ma. 

3. Tetap tenang

3. Tetap tenang
wordtoyourmotherblog.com

Meski mungkin di dalam diri Mama sedang berkecamuk badai yang siap meledak keluar, namun ada baiknya ditahan ya. Pastikan Mama tetap tenang saat anak terus-terusan menolak, Saat mereka sedang tantrum tak bisa mendengar apapun, maka tenang adalah kunci utamanya. 

Tak ada gunanya membicarakan si Kecil untuk lebih rasional dan masuk akal. Yang diperlukan mereka hanyalah orangtua yang bisa mengendalikan keadaan. Mereka perlu melihat bahwa Mama bisa memahami mereka.

Jika mereka berkata tidak dengan tambahan tangisan dan teriakan, ada baiknya mendekati mereka, peluklah mereka dan elus punggung sampai mereka agak tenang.

4. Tawarkan kenyamanan

4. Tawarkan kenyamanan
Pixabay/adinavoicu

Daripada langsung menghukumnya dengan tatapan melotot atau ancaman, lebih baik tawarkan kenyamanan.

Mama bisa menanyakan mereka kenapa terus menolak permintaan Mama. Atau, bisa juga menawarkan pelukan saat mereka tak bisa menahan emosi sampai menangis atau meraung-raung.

Saat keadaan lebih tenang, Mama bisa menawarkan opsi lagi yang mungkin bisa diterima si Kecil. 

5. Fleksibel adalah kunci

5. Fleksibel adalah kunci
Freepik/Senivpetro

Jika orangtua kerap menawarkan sesuatu yang tak bisa dinegoisasi, otomatis anak akan terus menolaknya. Jadi jika orangtua terus menyuruh, jangan heran nantinya akan terus menolak. 

Alih-alih memberi suruhan tanpa mendengar dari sisi si Kecil, lebih baik tawarkan mereka untuk mengemukakan pendapat. Jika ada pendapat yang mendekati keinginan mereka, tak ada salahnya untuk memenuhi permintaan mereka. Terlalu saklek hanya akan membuat keadaan makin buruk. 

Ingatlah kembali, bahwa hubungan baik antara Mama dan buah hati adalah yang paling penting. Membuka diri dari hati ke hati bisa jadi jawaban dari peperangan "tidak" yang sedang Mama alami.

Baca juga: 

The Latest