5 Tanda si Kecil Belum Siap Pisah Kamar
Mungkin belum waktunya ya, Ma
15 Maret 2019

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tempat tidur paling nyaman bagi anak-anak adalah di dekat Mama. Tak heran jika si Kecil senang sekali tidur bareng Mama dan Papa. Tapi harus ada waktunya di mana mereka akan pisah tempat tidur, bahkan pisah kamar.
Menurut psikolog pemerhati anak-anak, remaja, dan keluarga, Janet Morrison, tak ada patokan baku kapan anak harus pisah kamar. Jika dirasa sudah tidak nyaman lagi, tak ada salahnya mencoba pisah kamar. Namun lihat kembali, apakah mereka masih butuh berada di sekitar Mama Papa saat malam?
Untuk itu, Popmama.com mengumpulkan 5 tanda si Kecil belum siap pisah kamar dengan Mama dan Papa:
1. Mereka sering terbangun malam hari
Pada waktu tertentu, mereka suka terbangun sebentar dan mencari keberadaan Mama atau Papa. Sesaat mereka telah menyadari keberadaan orangtuanya, biasanya akan kembali tidur.
Perasaan tenang dan nyaman berada di dekat orangtuanya inilah yang membuat mereka agak sulit berpisah kamar dari Mama dan Papa. Kalaupun dipaksa, mereka biasanya akan merengek di tengah malam, mencari keberadaan orangtuanya.
Jika ini terjadi, jangan memaksakan untuk pisah kamar. Ada baiknya bicarakan dahulu sampai ia benar-benar siap dan paham.
Editors' Pick
2. Mereka langsung rewel
Penolakan yang agak kuat adalah jika mereka langsung rewel dan menolak saat diajak tidur di kamar terpisah.
Walaupun orangtuanya menemani sampai ia tidur, mereka tetap tidak peduli. Dan biasanya penolakan ini bisa berlangsung lama tanpa adanya perubahan.
Yang diinginkan si Kecil hanyalah berada di kasur Mama Papa, bagaimanapun caranya. Tak apa, Ma. Mungkin mereka masih butuh kenyamanan dari orangtuanya.