Mama Wajib Tahu! Begini Tahapan Perkembangan Anak 1 tahun

Sudah tahu belum nih, Ma?

11 April 2019

Mama Wajib Tahu Begini Tahapan Perkembangan Anak 1 tahun
Unsplash/Travis Grossen

Setiap orangtua yang anaknya berulang tahun ke-1 pasti menjadi momen tak terlupakan. Ulang tahun pertama menjadi tanda bahwa si Kecil sudah beranjak untuk meninggalkan fase bayi, lalu mulai memasuki usia batita dan balita. 

Usia anak mama yang terus berjalan juga dapat memberikan waktu dirinya lebih berkembang. Seiring bertambahnya usia, tahapan perkembangan anak berusia 1 tahun cukup pesat terjadi seperti perkembangan fisik, kognitif, emosi, bahasa, sensorik dan motorik. 

Untuk Mama yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai berbagai tahapan perkembangan anak di usia 1 tahun, berikut rangkuman dari Popmama.com

Yuk Ma, perhatikan dan nikmati masa-masa tahapan perkembangan si Kecil di usia 1 tahun ini!

1. Perkembangan fisik anak satu tahun semakin meningkat dengan bantuan stimulasi 

1. Perkembangan fisik anak satu tahun semakin meningkat bantuan stimulasi 
Unsplash/Alexander Dummer

Setiap orangtua tentu ingin perkembangan fisik anaknya tumbuh secara baik. Untuk itu, tahapan perkembangan fisik anak menjadi satu fase penting yang perlu didukung sepenuhnya oleh orangtua melalui stimulasi. 

Saat berusia 1 tahun, si Kecil biasanya sudah mulai berjalan sendiri dan memperlihatkan berbagai perkembangan fisik lain seperti: 

  • Mampu menarik atau mengambil berbagai mainan di sekitarnya. 
  • Mampu menggunakan kedua tangannya untuk bertepuk tangan. 
  • Mampu menangkap dan melepaskan bola dengan kedua tangan. 
  • Mampu mengedepankan kedua tangan dan menyeimbangkannya.
  • Mampu menggunakan lututnya untuk merangkak menaiki tangga secara perlahan.  
  • Mampu merangkak dengan lancar dan pelan-pelan belajar berdiri sambil berpegangan dengan benta tertentu. 
  • Mampu membuka halaman majalah atau buku, walau belum bisa membuka halamannya satu per satu secara berurutan. 
  • Mampu belajar menggosok gigi sendiri, meskipun masih membutuhkan kedua orangtuanya. 
  • Mampu memegang serta menggunakan peralatan makan sendiri, walau masih perlu mendapatkan perhatian. 
  • Mampu memasukkan kaki ke dalam sepatu atau memasukkan tangan ke dalam lengan bajunya. 

Sebagai orangtua, Mama perlu memerhatikan perkembangan fisik si Kecil sesuai usianya dengan baik. Pantau terus, namun tidak perlu dipaksa terlalu keras bila dirinya belum mencapai salah satu perkembangan tertentu. 

Baca juga: 5 Latihan Fisik untuk Mempersiapkan Anak Jadi Atlet

Editors' Pick

2. Perkembangan kognitif anak satu tahun dipicu dengan kemampuannya berpikir

2. Perkembangan kognitif anak satu tahun dipicu kemampuan berpikir
Unsplash/Andrew Seaman

Perkembangan kognitif atau akal pikiran termasuk salah satu tahapan di usia 1 tahun yang perlu diperhatikan setelah kondisi perkembangan fisik.

Perlu diketahui pada saat lahir, otak anak mama memiliki berat sekitar 27% dari berat otak orang dewasa. Jadi, meskipun usianya masih 1 tahun berarti anak-anak mampu menunjukkan perkembangan otak yang cukup pesat. Perkembangan kognitif yang dimiliki oleh si Kecil seperti kemampuan berpikir, belajar hingga mengingat perilaku seseorang atau kejadian tertentu. 

Beberapa perkembangan kognitif yang perlu diperhatikan oleh orangtua untuk anak-anaknya usia 1 tahun, seperti: 

  • Mulai belajar mengamati apapun yang ada di sekitarnya. 
  • Mampu mengenal nama anggota tubuhnya saat ditanya.  
  • Mulai menyadari siapa namanya dan merespon ketika dipanggil. 
  • Mampu merespon perintah sederhana dari orang-orang terdekatnya. 
  • Belum mampu berkonsentrasi dalam jangka waktu yang cukup lama. 
  • Memahami arti kata "tidak", meskipun masih belum mengerti maknanya secara utuh. 
  • Belajar mengenal pola dan bentuk untuk membangun kemampuan matematikan saat dirinya belajar dewasa.

Selain beberapa perkembangan kognitif di atas, Mama bisa membantu si Kecil mengembangkan berbagai kemampuan yang lain melalui kegiatan sederhana atau bermain. Dengan begitu, anak mama dapat mempelajari banyak kemampuan baru. 

Baca juga: Penting! Ketahui 14 Tahap Perkembangan Kognitif Anak 1-3 Tahun

3. Perkembangan emosi anak satu tahun didominasi dengan tantrum

3. Perkembangan emosi anak satu tahun didominasi tantrum
Pixabay/Amarpreet25
Ilustrasi bayi menangis

Setiap orang tentu memiliki emosi yang terus berkembang, termasuk anak-anak. Di usia 1 tahun, Mama perlu menyadari bahwa kondisi emosi si Kecil harus bertambah baik sesuai dengan usianya. 

Di usia ini, anak mama mudah sekali mengalami tantrum. Amarahnya bisa meledak-ledak, tanpa Mama mengetahui penyebabnya. Apalagi si Kecil belum bisa menyampaikan keinginannya melalui kata-kata. Selain itu, emosi si Kecil akan meledak dengan sebuah tangisan ketika dipisahkan dari orang terdekatnya. 

Untuk mengatasi hal ini, Mama perlu sekali mempelajari serta memahami gerak-gerik tubuhnya agar mampu ditenangkan ketika sedang tantrum atau menangis. Perlu diketahui bahwa kondisi emosinya sangat wajar di usia 1 tahun. 

Anggap saja ini menjadi sebuah awal agar dirinya mampu memahami emosi yang dirasakan seperti bahagia, sedih, marah dan berbagai ekspresi lain. Jika sudah berhasil mengenal berbagai jenis perasaan sendiri, maka kelak dirinya akan belajar menyelesaikan konflik saat menghadapi masalah. 

Saat anak mama mengalami tantrum, cobalah menunda untuk mengajaknya berbicara hingga tangisan mulai mereda. Jika sudah selesai, Mama baru bisa memberikan pengertian mengenai kemarahan dirinya yang sedang tantrum. Hanya saja, katakan padanya untuk tidak boleh meluapkan kemarahan dengan melempar barang atau menyakiti diri sendiri maupun orang lain. 

Baca juga: 5 Tanda Tantrum pada Anak yang Melebihi Batas Normal

4. Perkembangan bahasa anak satu tahun mulai didukung dengan keterampilan berkomunikasi

4. Perkembangan bahasa anak satu tahun mulai didukung keterampilan berkomunikasi
Pixabay/macmao

Jika anak mama sudah berusia 1 tahun, maka dirinya sudah bisa menunjukkan berbagai perkembangan aspek bahasa serta keterampilannya dalam berkomunikasi. Bahkan mengijak usia 15 bulan, si Kecil akan terbiasa dan mulai memahami kosakata yang semakin beragam. 

Beberapa perkembangan bahasa yang bisa dilakukan oleh anak-anak berusia 1 tahun, seperti: 

  • Mampu mengatakan "Mama" dan "Papa" secara perlahan-lahan. 
  • Mampu mengatakan sebuah objek tertentu yang ada di sekitarnya. 
  • Mampu menjawab dengan suara mengenai pertanyaan sederhana saat ditanya, "suara ayam seperti apa, dek?" atau "suara sapi seperti apa bunyinya?"

Untuk membantu perkembangan bahasa si Kecil, Mama bisa mengasahnya dengan membacakan cerita, berdiskusi hingga mengajaknya berimajinasi. Melalui cara-cara sederhana, anak mama akan berusaha untuk menyerap semua perkataan yang didengarnya.

Baca juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Berbahasa pada Anak Balita

5. Perkembangan sensorik dan motorik bisa terlatih dari kegiatan sederhana di luar ruangan

5. Perkembangan sensorik motorik bisa terlatih dari kegiatan sederhana luar ruangan
Pixabay/PublicDomainPictures

Ma, perlu disadari bahwa usia 1 tahun akan terlihat bahwa kemampuan sensorik dan motorik anak akan meningkat. Untuk keterampilan motorik, Mama akan melihat si Kecil dapat mengontrol serta mengoordinasikan otot dan sarafnya denga seimbang. Kondisi ini dapat membantunya lebih mantap untuk berjalan, berlari, memanjat, menaiki tangga hingga melompat. 

Mama bisa membantu perkembangan sensorik dan motorik si Kecil melalui mainan merasang perkembangannya seperti sentuhan, rasa hingga pendengaran. Selain itu, juga bisa sering mengajaknya beraktivitas di luar ruangan agar membantu eksplorasi. Namun, tetap selalu memastikan keamanan serta keamanannya ya. 

Beberapa perkembangan di atas bisa ditemukan saat anak mama berusia 1 tahun. Kira-kira si Kecil di rumah sudah bisa apa saja nih, Ma?

Baca juga: 8 Mainan Bayi Paling Baik untuk Perkembangan Sensorik dan Motorik

The Latest