Penuh Haru! Balita di Jember ditemukan "Memeluk" Jenazah Papanya
Terkurung 3 hari dengan Papanya yang sudah meninggal
15 Agustus 2019

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang balita berusia 14 bulan ditemukan dengan kondisi tetap hidup bersama Jenazah Papanya yang merupakan warga Perumahan Kaliwining Asri, Dusun Bedadung Kulon, Rambipuji, Jember.
Balita perempuan yang bernama Nisa ini diduga telah 3 hari bersama jenazah Sang Papa yang sudah meninggal dalam kondisi membusuk.
Ironisnya, Balita tersebut hidup sendirian dan terkurung di dalam rumahnya. Diduga, Nisa menunggui jenazah Papa Aan Junaidi alias Fauzi tanpa ada yang mendatangi.
Berikut ini Popmama.com akan merangkum kisah Nisa, balita yang terkurung bersama jenazah Papanya di Jember, Jawa Timur.
1. Kecurigaan warga terhadap mencium aroma busuk
Kecurigaan warga disebabkan karena sejak 3 hari terakhir ini, korban tidak pernah keluar rumah, lampu rumah juga selalu hidup, dan kondisi pintu terkunci.
Warga juga sempat ada yang mengetuk pintu rumah korban lalu mencoba memanggilnya beberapa kali, namun juga tidak ada jawaban dari dalam rumah.
Akhirnya, kemudian warga melaporkan hal ini ke Polsek Rambipuji. Kapolsek Rambipuji AKP Sutarjo menerima laporan dari warga sekitar pukul 14.00WIB. Warga melapor karena mulai curiga setelah mencium aroma busuk dari rumah Fauzi. Polisi yang didampingi oleh ketua RT setempat berinisiatif untuk mendobrak pintu.
“Saat kami datang, pintu dalam keadaan tergembok. Akhirnya kamu panggil RT dan RW setempat, untuk menyaksikan pembukaan secara paksa pintu rumah,” kata Sutarjo.
Setelah masuk ke dalam rumah, polisi menemukan korban sudah meninggal di dalam kamar dengan kondisi tubuh yang sudah memperihatinkan dengan telentang diatas kasur memakai sarung ditambah dengan bau yang menyengat.
Editors' Pick
2. Nisa ditemukan memeluk jenazah Sang Papa
Ketika ditemui, polisi dikejutkan dengan menemukan Nisa yang terus menangis dalam posisi berada di dalam kamar memeluk tubuh Sang Papa yang sudah tidak bernyawa sejak 3 hari sebelum ditemukan.
“Ada anaknya juga di kasur, di dekat jenazah papanya. Dari keterangan warga sekitar, ternyata bayi itu anak korban yang berusia 14 bulan,” ujar Sutarjo.
Kemudian, Nisa yang terus menangis dan dalam kondisi lemas, langsung digendong oleh seorang warga untuk diberikan pertolongan pertama.
Pertolongan pertama yang diberikan oleh warga setempat yang merupakan seorang bidan puskesmas adalah dengan memberikannya air gula dan memandikannya, setelah itu akan diberikan susu.
Menurut Uma Kulsum, seorang warga Perumahan Kaliwining Asri, keadaan Nisa sangat memprihatinkan waktu ditemukan oleh polisi hingga membuat polisi yang menggendongnya hingga menangis.
Nisa sudah 3 hari tidak makan dan minum. Ia pun menambahkan beruntungnya Nisa yang masih ditemukan dalam kondisi hidup.