7 Hal Mendasar Terkait Pola Asuh yang Harus Diperhatikan Mama Baru

Beberapa hal pokok yang wajib diperhatikan oleh seorang Mama baru

26 Agustus 2018

7 Hal Mendasar Terkait Pola Asuh Harus Diperhatikan Mama Baru
Freepik

Hal pertama yang akan kita rasakan ketika si Kecil lahir setelah 9 bulan berada di dalam kandungan adalah kebahagiaan yang tak terkira.

Bersamaan dengan perasaan yang menyenangkan tersebut, Mama pun akan turut menyadari adanya antusias yang positif untuk membesarkan si Kecil.

Mama pasti memiliki banyak harapan dan dambaan yang positif terkait proses tumbuh kembang anak mama, bukan?

Dari kesehatannya, karakter yang positif hingga edukasi dan prestasi yang nantinya akan diraih si Kecil.

Secara khusus untuk Mama yang baru saja menjadi seorang Mama untuk pertama kalinya. Perasaan tersebut pastilah merajalela di sekujur tubuh hingga lubuk hati Mama terdalam. Mama tahu betul kalau Mama sangat ingin mewujudkan impian Mama terhadap si Kecil.

Dilansir dari laman parents.com, berikut 7 hal-hal mendasar yang wajib diperhatikan oleh seorang Mama baru supaya dapat melakukan tugas-tugasnya dengan baik.

Mari kita pelajari bersama-sama melalui poin-poin di bawah ini.

1. Kenali keunikan anak mama

1. Kenali keunikan anak mama
Pixabay/publicdomainpictures

Saat seorang anak terlahir ke dalam dunia, mereka memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dari jutaan anak-anak lainnya di seluruh dunia.

Hal ini turut memancarkan sisi kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh anak mama.

Kedua hal tersebut tentu saja berguna untuk membantu Mama menentukan penanganan dan pola asuh semacam apa yang sebaiknya Mama aplikasikan dalam membesarkan si Kecil kesayangan Mama.

Selain itu, Mama pun dianjurkan untuk dapat mengoptimalkan apa yang menjadi kelebihan si Kecil sekaligus membantunya mengatasi kekurangan yang dimilikinya di usia dini.

Itu kenapa, mengenal keunikan anak mama merupakan hal mendasar yang sangat penting diperhatikan dalam upaya mengasuh dan membesarkan si Kecil, sebagaimana diungkapkan oleh seorang penulis buku mengenai perkembangan anak bernama Eileen Kennedy Moore, Ph.D.

Sebagai rekomendasi, Mama dapat berupaya mengenal atau mengetahui kelebihan dan kekurangan si Kecil dengan mengamati respon dan gerak-gerik yang ditunjukkannya.

2. Ingat kalau Mama adalah seorang role model

2. Ingat kalau Mama adalah seorang role model
Pixabay/publicdomainpictures

Saat Mama telah memiliki seorang anak yang Mama dambakan, Mama sesungguhnya tidak hanya serta merta fokus pada pribadi si Kecil.

Sebaliknya, Mama seharusnya turut bercermin untuk melihat posisi Mama yang memiliki peranan yang berbeda ketika Mama belum memiliki anak dan ketika Mama telah memiliki si Kecil.

Bukan hanya sebagai seorang perempuan yang melahirkannya dan akan membesarkannya, Mama harus sadar bahwa Mama juga akan dipandang oleh anak mama sebagai role model atau panutan.

Hal ini sangat berkaitan dengan proses penerapan pola asuh yang akan Mama lakukan.

Ketika Mama berharap si Kecil tumbuh dengan sikap yang suka berbagi, maka Mama pun harus menunjukkan sikap berbagi tersebut sehari-hari.

Pasalnya, anak kecil seperti anak mama memiliki kencederungan tinggi yang suka mengikuti gerak-gerik orang-orang terdekat, khususnya Mama dan Papa sebagai orangtua.

Editors' Pick

3. Jauhkan gadgets saat mengasuh si Kecil

3. Jauhkan gadgets saat mengasuh si Kecil
Pixabay/alphalight_1

Sebagai seorang Mama milennial, perkembangan teknologi yang maju tentu menjadi hal-hal yang bisa dikatakan sebagai bagian dari kehidupan rutin Mama setiap harinya.

Salah satunya, Mama turut menggunakan gadgets dalam berkomunikasi dan aktivitas lainnya.

Namun, saat Mama telah memiliki seorang anak, Mama tentu harus memberikan konsentrasi dan fokus yang optimal kepada si Kecil.

Pasalnya, seorang pakar di bidang anak, David Fassler M.D., menjelaskan bahwa penggunaan gadgets di hadapan anak mama secara rutin membuat si Kecil belajar bahwa ada waktu tertentu di mana Mama tidak akan memperhatikannya.

Hal ini dapat menyebabkan konflik psikologi serta tidak menutup kemungkinan, kecenderungan anak untuk mencoba hal-hal baru, seperti memasukkan benda-benda yang tidak boleh ke dalam mulut, dapat dilakukannya secara sengaja saat Mama menggunakan gadgets.

Itu kenapa, perhatikan waktu penggunaan gadgets Mama dilakukan saat si Kecil tidak terjaga.

Prioritaskan waktu bersama anak mama, yuk!

4. Konsisten pada aturan

4. Konsisten aturan
Pixabay/yalehealth

Bersamaan dengan impian dan dambaan yang positif untuk proses tumbuh kembang anak mama, Mama pastilah memiliki berbagai aturan tertentu yang dapat menunjang keinginan positif Mama terhadap si Kecil.

Mulai dari pola makan, pola tidur dan hal lain semacamnya. Ketika Mama telah menentukan segala hal terkait aturan yang dianggap positif dan sesuai dengan anak mama, Mama disarankan untuk konsisten dalam melakukannya.

Satu hari tanpa aturan yang telah diterapkan akan memberi celah bagi anak mama untuk tidak terbiasa menurutinya.

Mama tentu tidak menginginkan hal tersebut, bukan?

So, stay consistent with the rules!

5. Pentingnya menerapkan tidur lebih cepat

5. Penting menerapkan tidur lebih cepat
freepik.com

Dalam berbagai aturan terkait pola asuh, kami ingin menekan secara khusus mengenai pola tidur anak mama.

Pola tidur yang baik dan cukup memiliki potensi yang tinggi dalam menjaga sistem imun pada tubuh si Kecil agar keadaan fisiknya tidak rentan terhadap penyakit.

Para pakar di bidang anak menyebut bahwa 13-14 jam menjadi waktu yang cukup untuk seorang anak balita tidur.

Untuk itu, Mama disarankan untuk membiasakan si Kecil tidur jauh lebih cepat agar anak mama memiliki banyak waktu istirahat yang di dapatkan.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh seorang pakar anak sekaligus penulis buku Sleeping Through the Night, Jodi Mindell, Ph.D.

Psst.. saat anak mama tidur lebih cepat, Mama bisa memiliki waktu pribadi yang lebih banyak, bukan?

Nah, inilah waktu di mana Mama bisa menggunakan gadgets. Tentunya setelah pekerjaan rumah selesai ya.

Semangat Mama! 

6. Bacakan buku cerita setiap hari

6. Bacakan buku cerita setiap hari
Pixabay/stocksnap

Dalam menjalani proses tumbuh kembang, anak mama tentu harus diberikan aktivitas yang dapat menunjang kinerja otaknya.

Kemampuan otak yang baik akan memberkan hasil positif terkait gerak motorik, penguasaan bahasa dan semacamnya.

Salah satu cara yang bisa Mama terapkan pada si Kecil sejak usia dini adalah membacakan buku cerita dengan bersuara.

Mama dapat melakukannya di waktu santai bersama si Kecil dan juga saat menjelang tidur.

Hal ini disarankan oleh seorang penulis buku bernama Christine Hohlbaum, di mana Mama sebaiknya melakukannya setiap hari secara konsisten.

Rutinitas mendengar Mama membaca buku dapat membuatnya mengenal alfabet dan kata-kata serta membantu meningkatkan daya imajinasi anak mama.

Tahukah Mama kalau seorang anak kecil yang suka berimajinasi dengan kreatif merupakan tanda-tanda si Kecil berpotensi jenius? Lihat di sini, ya!

7. Antisipasi kemungkinan Si Kecil sakit

7. Antisipasi kemungkinan Si Kecil sakit
metroparent.com

Berikutnya, Mama sebaiknya jangan hanya fokus pada setiap target positif yang Mama dambakan pada proses tumbuh kembang si Kecil.

Sebaliknya, Mama juga sangat wajib mengantisipasi segala sesuatu terkait kemungkinan-kemungkinan yang tidak Mama harapkan, seperti anak sakit.

Menurut seorang pakar anak, Wendy Hunter, M.D., dari Rumah Sakit Rady Children di California, Mama seharusnya mengantisipasi kemungkinan si Kecil sakit dengan menyiapkan berbagai persediaan P3K dan obat-obat lainnya, seperti obat untuk badan panas, sakit kepala sakit perut dan semacamnya.

Hal ini akan bermanfaat apabila si Kecil tiba-tiba sakit di malam hari, di mana Mama membutuhkan pertolongan pertama sesegera mungkin.

Karena itu, mari perhatikan ke-7 hal mendasar di atas yang wajib Mama perhatikan untuk dapat mengasuh anak mama dengan baik dan lancar.

Good luck, Ma!

The Latest