Mark Zuckerberg Membagikan Tips Mengasuh Balita
Masing-masing poin bisa dijadikan masuk terbaik untuk pola asuh untuk anak kecil
27 Juni 2018

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak berhasil menciptakan media sosial Facebook, Mark Zuckerberg (34) langsung menjadi seorang billionaire ternama yang sukses.
Namun, dilansir dari People, Mark mengungkapkan bahwa kebahagiaannya adalah keluarganya dan perannya sebagai seorang Papa.
Dalam hal ini, Mark sendiri memiliki rangkaian tips tersendiri terkait parenting yang dibangunnya untuk menjadi seorang Papa terbaik untuk kedua anaknya, Maxima Chan Zuckerberg (2 tahun) dan August Chan Zuckerberg (10 bulan).
Yuk, kita simak di bawah ini.
Editors' Pick
1. Mengasuh anak dimulai dari belajar
Kehidupan dipandang Mark sebagai sebuah peralihan dari satu tingkat ke tingkat lainnya.
Hal ini tidak hanya serta-merta fokus pada pengembahangan hidup secara material atau hal-hal terkait lain semacamnya yang secara dramatis berbicara mengenai kesuksesan.
Sebaliknya, peralihan turut mengacu pada kondisi di mana seorang yang tidak memiliki tanggung jawab pada seseorang tahu-tahu berubah ketika berkeluarga dan memiliki anak. Hal inilah yang menjadi landasan setiap Papa harus belajar tentang mengasuh anak.
Mulai dari belajar melalui berbagai buku terkait parenting atau referensi lainnya, proses belajar dapat dilakukan dengan mendengar kata Oma dan Opa serta Sang Mama, kemudian terjun untuk mencoba melakukannya. Salah satunya, mengganti popok Si Kecil!
2. Ciptakan momen terbaik dengan anak
Sebagai orang dewasa, Mark memahami betul bahwa kehidupan dirinya sangat berbeda dari dunia yang dimiliki oleh anak-anaknya.
Mereka pada umumnya membangun dunia penuh imajinasi yang penuh dengan tawa dan hal-hal yang bersifat kekanankan.
Tentu, Mark sangat menyarankan semua orangtua membiarkan anak-anaknya menikmati momen tersebut.
Akan tetapi, Mark mendorong agar Mama dan Papa sebagai orangtua dapat hadir dalam momen-momen terbaik Si Kecil.
Akan jauh lebih baik apabila para orangtua menyimpan momen tersebut dalam bentuk foto dan video.
Semuanya akan menjadi warisan yang penting untuk dilihat kembali. Selain itu, orang terkasih lainnya seperti Oma dan Opa dapat melihat semuanya itu juga.