7 Dampak Buruk Orangtua Merokok Dekat Anak, Asap Rokoknya Membahayakan

Meski tidak terasa sekarang, namun akan pengaruhi perkembangan anak jangka panjang, Ma

18 Februari 2022

7 Dampak Buruk Orangtua Merokok Dekat Anak, Asap Rokok Membahayakan
Pexels/Basil MK

Meski tidak merokok secara langsung, namun asapnya bisa memberikan dampak buruk bagi siapa saja, termasuk anak-anak yang rentan dengan efeknya. Hal ini dikarenakan tingkat pernapasan anak yang lebih tinggi, luas permukaan paru-paru yang lebih besar, serta proses perkembangan yang dialami tubuh mereka.

Bayi dan anak-anak memang belum bisa mengendalikan lingkungan mereka untuk terhindar dari paparan asap rokok. Itulah mengapa kita sebagai orangtua yang perlu memegang kendali tersebut untuk menghindari anak dari bahaya asap rokok.

Saat orangtua merokok di dekat anak, hal ini bisa saja membuat mereka harus menanggung bahaya yang bisa terjadi pada gangguan perkembangannya di masa mendatang.

Sebagai pengingat bagi para orangtua, berikut Popmama.com akan rangkumkan dampak buruk orangtua merokok dekat anakAsap rokok bisa berbahaya bagi kesehatan anak jika orangtua kerap merokok di dekat mereka.

1. Infeksi saluran pernapasan akut

1. Infeksi saluran pernapasan akut
Freepik/user18526052

Berdasarkan data yang dibagikan Centers for Disease Control and Prevention (CDC),  anak-anak yang terpapar asap rokok di rumah memiliki risiko tinggi untuk tertular infeksi saluran pernapasan akut, termasuk bronkitis, bronkiolitis, dan pneumonia.

Biasanya, efek ini paling dirasa dan dapat mudah diamati pada anak-anak berusia di bawah 2 tahun. Risiko ini akan semakin besar jika orangtuanya di rumah merokok di dekatnya. Inilah mengapa orangtua perlu lebih bijak demi menjaga kesehatan sang buah hati.

2. Sudden infant death syndrome (SIDS)

2. Sudden infant death syndrome (SIDS)
Freepik

Sudden infant death syndrome (SIDS) merupakan kematian mendadak dan tidak terduga pada bayi di bawah usia 1 tahun tengah tertidur. Meski sudah dilakukan penelitian, namun masih belum ditemukan penyebab pasti dari kondisi tersebut.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang diketahui menjadi pemicu dari SIDS pada anak. Di antaranya adalah posisi tidur yang dibiarkan tengkurap, serta adanya paparan asap rokok baik selama Mama mengandung, atau pun saat anak dilahirkan.

Itulah mengapa para ibu hamil sangat tidak dianjurkan untuk merokok atau menghirup asap rokok. Sebagaimana laporan yang dimuat dalam Office of Environmental Health Hazard Assessment, bayi dan anak yang terpapar asap rokok memiliki risiko kematian hampir 2,5 kali lipat akibat SIDS, dibandingkan mereka yang tidak terpapar.

Editors' Pick

3. Penurunan fungsi paru-paru

3. Penurunan fungsi paru-paru
Freepik/prostooleh

Sepanjang masa kanak-kanak dan remaja, paru-paru anak terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Menurut informasi yang dimuat dalam CDC, asap rokok menyebabkan penurunan fungsi paru-paru selama masa kanak-kanak, yang mana akan memengaruhi penurunan tingkah maksimum paru-paru pada masa remaja dan dewasa awal kelak.

Ketika anak mengalami kondisi demikian, ini juga bisa berpotensi terhadap kerusakan paru-paru lainnya. Itulah mengapa orangtua dilarang merokok di dekat anak, serta sebisa mungkin menghindari anak dari asap rokok lingkungan sekitar.

4. Penyakit telinga tengah

4. Penyakit telinga tengah
Pexels/Ketut Subiyanto

Dampak buruk asap rokok pada anak lainnya adalah anak bisa terkena penyakit telinga tengah atau otitis media. Disebutkan dalam jurnal The Lancet, orangtua yang merokok di dekat anak biasanya anak mereka lebih berisiko alami 30 sampai 40 persen penyakit telinga tengah.

Kondisi ini adalah di mana tuba eustachius—yang menghubungkan telinga tengah ke belakang tenggorokan—mengalami pembengkakan atau penyumbatan. Saat ini terjadi, bisa menyebabkan penumpukan cairan di telinga tengah. Cairan tersebut akan berisiko membuat anak alami infeksi karena adanya bakteri.

5. Menurunnya fungsi indra penciuman

5. Menurun fungsi indra penciuman
Freepik/Aleksandr Finch

Selain gangguan pada telinga tengah, paparan asap rokok yang terhirup oleh anak juga bisa menurunkan fungsi indra penciumannya. Meski penelitiannya masih terbatas, namun beberapa peneliti menyebutkan bahwa orangtua yang merokok di dekat anak bisa lebih berisiko pada anak yang salah mengidentifikasi aroma.

Kondisi ini bisa membahayakan anak karena bisa mengurangi deteksi baru seperti bau gas, asap, atau makanan basi dengan mudah. Saat kondisi ini dialami anak, tentu saja akan membuat anak kesulitan menjalani kegiatan hariannya.

6. Meningkatkan risiko kanker anak

6. Meningkatkan risiko kanker anak
Freepik/prostooleh

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa orangtua yang merokok erat kaitannya dengan risiko kanker pada anak. Salah satunya dalam jurnal PLoS One yang menyebutkan bahwa anak yang lahir dari orangtua yang merokok lebih berisiko terkena hepatoblastoma (jenis kanker hati) lebih tinggi secara signifikan.

Selain itu, kebiasaan orangtua yang merokok saat hamil atau terpapar asapnya juga dikaitkan dengan kondisi anak yang mengalami leukemia di masa kanak-kanak. Itulah mengapa orangtua sangat disarankan untuk tidak merokok di dekat anak.

7. Efek perkembangan jangka panjang

7. Efek perkembangan jangka panjang
Freepik/rawpixel-com

Penelitian lain juga telah menunjukkan bahwa paparan asap rokok pada anak juga berdampak pada perkembangan anak dalam jangka panjang. Termasuk kemungkinan anak alami perilaku kurang menyenangkan, serta kesulitan belajar.

Misalnya dalam studi yang dibagikan Jornal de Pediatria, anak yang memiliki orangtua perokok mengalami perkembangan bahasa yang lebih lambat dibanding orangtua yang tidak merokok. Penelitian lain dari Environmental Science Pollution Research menunjukkan adanya risiko gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak yang orangtuanya merokok atau mereka menghirup asap rokok lingkungan sekitar.

Dari beberapa dampak buruk di atas, sudah sangat jelas bagaimana bahaya dari asap rokok pada anak-anak.

Untuk itu, sebagai orangtua kita perlu lebih bijak dan waspada akan kesehatan serta perkembangan anak. Jangan sampai karena rokok yang kita gunakan, justru memicu perkembangan anak yang tidak optimal kelak nanti.

Jadi setelah mengetahui beberapa dampak buruk orangtua merokok dekat anak, pasti tidak akan diulang lagi kan ya?

Baca juga:

The Latest