Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi Dermatitis Seboroik Pada Anak
Jangan panik, begini cara menanganinya, Ma!
16 Juli 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya orang dewasa, masalah kulit juga sering dialami oleh anak-anak. Terlebih kulit anak yang masih sangat sensitif dan lebih mudah terserang berbagai penyakit kulit. Salah satunya permasalahan kulit kepala.
Terdapat berbagai masalah kulit kepala yang bisa dialami anak-anak, salah satunya dermatitis seboroik. Ini adalah suatu gangguan kulit yang menyebabkan kulit bersisik, berketombe, dan berwarna kemerahan. Gangguan kulit ini biasanya terjadi di kulit kepala.
Anak yang alami dermatitis seborik atau cradle cap di masa bayinya kemungkinan berpotensi mengembangkan penyakit kulit ini.
Untuk mengetahui informasi penting seputar ganguan kulit dematitis seborik pada anak, berikut Popmama.com telah merangkum mengenai Dermatitis seboroik pada anak dari berbagai sumber. Disimak yuk, Ma!
Editors' Pick
1. Penyebab dermatitis seborik
Seperti yang sudah dijelaskan, dermatitis seborik atau cradle cap merupakan salah satu gangguan kulit yang sering terjadi diarea kepala. Meskipun rasanya tidak nyaman, tetapi gangguan ini tidak akan menular, Ma!
Dermatitis seborik sendiri sampai saat ini belum diketahui pasti apa penyebabnya. Namun, kondisi kulit ini diduga disebabkan oleh jamur Malassezia yang tumbuh akibat minyak yang berlebihan di permukaan kulit.
Tak hanya itu, orang-orang dengan daya tahan tubuh yang lemah diketahui lebih rentan alami gangguan kulit ini. Itulah mengapa penderita gangguan kulit ini biasanya terjadi pada orang dewasa berusia 30-60 tahun serta bayi dan anak-anak usia balita yang memiliki daya tahan tubuh kurang kuat.
2. Gejala dermatitis seborik
Dermatitis seboroik biasanya akan ditandai dengan berbagai gejala, antara lain ialah:
- Kulit menjadi bersisik.
- Kulit terasa gatal dan kemerahan.
- Timbulnya ketombe akibat kulit kering yang terlupas.
- Timbul ruam yang berbentuk bulat atau oval.
Gejala di atas biasanya muncul pada kulit area kepala dan akan semakin parah jika anak alami stres. Jadi pastikan anak untuk tetap tenang dan segara berikan penanganan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan lainnya ya, Ma.