Seorang Balita Tewas Akibat Keracunan Makanan di Pesta Pernikahan

Total ada 212 orang keracunan makanan setelah menghadiri sebuah acara pesta pernikahan di Buton

2 Desember 2020

Seorang Balita Tewas Akibat Keracunan Makanan Pesta Pernikahan
Freepik/lifeforstock
Ilustrasi

Acara pernikahan yang digelar oleh warga di Desa Galanti, Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Minggu (29/11/2020) membawa petaka bagi sejumlah warga lainnya.

Puluhan warga dilarikan ke RSUD Buton setelah diduga alami keracunan akibat makanan yang disantap pada acara pernikahan tersebut. Kebanyakan dari korban mengalami pusing, mual dan muntah sejak Minggu malam.

Hingga kini, Bupati Buton La Bakry menyebutkan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan dan RSUD Buton terdapat 212 orang dirawat akibat keracunan makanan. Tak cuma korban dirawat, seorang balita dikabarkan tewas akibat insiden tersebut.

Seperti apa kronologi keracunan makanan yang menimbulkan banyak korban tumbang dan seorang balita tewas? Berikut Popmama.com telah merangkumnya dari berbagai sumber.

1. Kronologi kejadian

1. Kronologi kejadian
romper.com

Usai menghadiri pesta pernikahan, puluhan warga mengeluhkan dirinya sakit kepala, mual dan muntah pada Minggu malam. Seperti seorang Mama, Nurmina yang menyebutkan bahwa anaknya alami pusing, muntah serta buang air besar usai menyantap makanan di pesat tersebut.

Mengetahui kejadian tersebut, Nurmina langsung membawa anaknya ke RSUD Buton untuk mendapatkan penanganan dari tenaga kesahatan.

Tak hanya anak dari Nurmina, ternyata puluhan warga lainnya pun mulai berdatangan ke RSUD Buton dengan keluhan yang sama.

Saat dimintai keterangan, puluhan pasien mengaku memiliki keluhan yang sama yaitu pusing, mual dan muntah, serta buang air besar usai menyantap makanan pada pesta pernikahan yang mereka hadiri.

Editors' Pick

2. Pasien terus bertambah

2. Pasien terus bertambah
Freepik/jcomp

Sebelumnya, pada hari Senin (30/12/2020) sore pasies yang masuk ke RSUD Buton akibat dugaan keracunan tercatat sebanyak 23 pasien. Kemudian keesokan harinya bertambah menjadi 60 pasien. Hingga hari ini, total korban akibat keracunan mencapai 212 orang dirawat.

Tak hanya di RSUD Buton, La Bakry juga menyebutkan bahwa terdapat 142 warga Desa Galanti dirawat di Puskesmas Wolowa dan 10 orang dirawat di Puskesmas Siontapina. Hal ini lantaran RSUD Buton sudah tak menampung banyaknya pasien yang terus bertambah.

3. Balita tewas akibat dehidrasi

3. Balita tewas akibat dehidrasi
Freepk/Rawpixel.com

La Bakry menyebutkan, tak hanya 212 orang yang dirawat akibat dugaan keracunan, tetapi terdapat seorang balita berusia 3 tahun tewas akibat insiden tersebut. Diketahui sang balita alami dehidrasi dan ada dugaan terlambat dilarikan ke rumah sakit.

Hingga kini, banyaknya pasien yang terus berdatangan dengan keluhan serupa membuat sejumlah rumah sakit dan puskesmat setempat alami kelonjakan pasien. Hal ini membuat sebagian pasien terpaksa dirawat hingga di bagian lorong rumah sakit atau puskesmas.

Jika anak atau keluarga Mama alami hal serupa, berikut pertolongan pertama yang bisa dilakukan:

Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan

Pertolongan Pertama Saat Keracunan Makanan
Freepik

Untuk mengontrol mual dan muntah, langkah yang bisa Mama lakukan adalah dengan tidak memberikan makanan padat pada mereka sampai muntahnya berakhir. 

Kemudian, tidak memberikan makanan yang digoreng, berminyak, pedas, atau manis. Mama juga tidak disarankan memberikan obat anti mual atau diare tanpa resep dokter. Justru ini akan berefek samping dan memperburuk diare anak.

Saat anak muntah dan diare usai menyantap suatu makanan, tubuhnya akan menjadi dehidrasi. Untuk itu penting bagi Mama memberikannya air putih yang cukup. Mulai dari tegukan kecil hinhha bertahap menjadi lebih banyak.

Jika muntah dan diare terus bertahan lebih dari 24 jam, Mama bisa memberikan larutan  rehidrasi oral yanh sesuai untuk usianya.

Namun jika semua cara sudah dilakukan tidak memberikan tanda-tanda adanya perubahan, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis yang tepat.

Semoga informasinya bermanfaat dan semoga Mama beserta keluarga selalu diberikan kesehatan ya!

Baca juga:

The Latest