Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

7 Pertolongan Pertama DBD pada Anak Usia 1-2 Tahun

Pertolongan pertama DBD pada anak
Freepik

DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, nyeri kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam kulit. Jika tidak ditangani dengan cepat, DBD dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kebocoran pembuluh darah, perdarahan, dan syok. 

Penyakit DBD bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Anak yang terserang penyakit ini harus segera diberi pertolongan pertama, karena penyakit ini bisa berkembang sangat cepat menjadi kondisi yang berat dan berpotensi fatal.

Mama bisa melakukan pertolongan pertama di rumah apabila anak Mama mengalami gejala DBD. Berikut Popmama.com telah rangkum 7 pertolongan pertama DBD pada anak usia 1-2 tahun yang wajib Mama ketahui.

1. Lakukan kompres dingin

Anak dikompres
Freepik

Anak yang mengalami gejala DBD akan mengalami demam tinggi. Pertolongan pertama yang dapat Mama lakukan saat anak demam tinggi adalah memberikan anak kompres dingin.

Berikan kompres dingin pada bagian dahi, ketiak, lipatan siku, atau selangkangan dapat membantu menurunkan demam tinggi yang dialami anak.

Gunakan kain bersih yang direndam air dingin, lalu tempelkan selama beberapa menit. Hindari penggunaan es langsung karena bisa membuat anak menggigil.

2. Penuhi kebutuhan cairan

pertolongan pertama DBD
Freepik/prostooleh

Demam berdarah biasanya dapat meningkatkan risiko anak terkena dehidrasi. Hal ini terjadi karena gejala dari demam berdarah adalah demam tinggi, diare, mual, dan muntah.

Untuk mengatasi kekurangan cairan akibat gejala tersebut, Mama dapat memberikan anak banyak cairan, seperti air putih, sup hangat, atau jus buah segar untuk mengatasi dehidrasi.

Jika si Kecil menolak minum dengan banyak sekaligus, Mama dapat memberikan minum sedikit demi sedikit dengan selang waktu sekitar 5-10 menit sekali.

3. Memberikan asupan makanan kaya nutrisi

Pertolongan anak terkena DBD
Freepik/senivpetro

Saat anak mengalami gejala DBD, biasanya nafsu makannya akan menurun. Namun, meskipun nafsu makan anak menurun, Mama harus tetap memberikan asupan makanan yang kaya akan nutrisi.

Memberikan makanan bernutrisi termasuk pertolongan pertama yang dapat Mama lakukan. Mama dapat memberikan makanan yang mudah dicerna dan bergizi seperti bubur, sup daging, buah-buahan, dan sayuran.

Nutrisi yang cukup, dapat meningkatkan kualitas imun anak yang nantinya akan mempercepat proses pemulihan.

4. Hindari obat-obatan tertentu

Obat yang harus dihindari saat DBD
Freepik

Saat menangani Demam Berdarah Dengue (DBD), penting untuk Mama menghindari penggunaan obat-obatan tertentu.

Obat-obatan golongan NSAID (Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs) seperti aspirin dan ibuprofen dapat mengganggu proses pembekuan darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko perdarahan pada penderita DBD.

5. Berikan obat penurun demam

Obat penurun demam
Freepik/user18526052

Demam tinggi merupakan salah satu gejala DBD. Saat demam anak semakin tinggi, Mama bisa memberikan pertolongan pertama pada anak dengan memberikan anak obat penurun panas.

Obat yang dapat Mama berikan contohnya adalah paracetamol. Obat ini dapat digunakan untuk mengatasi demam, sakit kepala, dan nyeri.

6. Bedakan jenis tangisan

Anak menangis
Freepik/user15285612

Membedakan tangisan anak usia 1-2 tahun yang disebabkan oleh sakit dengan tangisan karena alasan lain memang menantang, tetapi ada beberapa ciri khas yang bisa diperhatikan Mama.

Biasanya suara tangisan biasanya tidak terlalu melengking, cenderung rendah atau sengau, dan terdengar seperti rintihan lemah. Namun bisa juga durasi tangisan lebih panjang dan berkelanjutan, tidak mudah reda meski sudah ditenangkan

Sedangkan tangisan karena lelah atau mengantuk biasanya berupa rengekan yang semakin lama makin meningkat, kadang disertai isyarat tubuh seperti menguap, menarik telinga, atau mengepalkan tangan

7. Pantau tanda-tanda perburukan

DBD pada anak
Freepik

Perhatikan gejala yang mengindikasikan kondisi memburuk seperti mimisan terus-menerus, muntah berulang, pendarahan pada gusi atau kulit, nyeri perut hebat, sesak napas, dan perubahan kesadaran.

Jika tanda-tanda ini muncul, segera bawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis

Itulah rangkuman pertolongan pertama DBD pada anak usia 1-2 tahun yang dapat Mama lakukan di rumah. Namun, apabila kondisi semakin parah, segeralah bawa anak ke dokter. Mama tidak usah panik ketika menghadapi anak dengan gejala DBD, tetap tenang agar Mama dapat merawatnya dengan baik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us