5 Tips Menghadapi Kakak yang Cemburu pada Adik Bayinya

Bagi Mama yang baru melahirkan adik bayi, pernahkah Mama mendengar anak pertama mama bilang “aku benci adik bayiku!”
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Jangan langsung khawatir berlebihan ya, Ma, karena hal tersebut adalah respon yang normal bagi anak pertama dalam menyikapi keberadaan anggota keluarga baru.
Respon tersebut juga merupakan salah satu indikator perkembangan emosional anak. Dilansir dari BabyCentre UK, hal tersebut adalah reaksi yang umum terhadap perubahan besar dalam hidup, seperti kehadiran bayi baru dalam keluarga.
Peristiwa ini memberikan stimulasi yang berarti kepada perkembangan emosional anak.
Reaksi kebencian terhadap adik bayi ini umumnya berangkat dari perasaan tidak aman, cemburu, atau takut kehilangan perhatian.
Perlu diingat bahwa anak pertama mama juga masih dalam tahap mengembangkan kemampuan mengatur emosi, sehingga mereka mungkin mengekspresikan perasaan kompleks ini melalui perilaku yang tidak biasa.
Kata-kata seperti “aku membenci adik bayiku,” dari anak pertama pastinya bisa menyakiti hati mama.
Namun, perlu diingat bahwa si Kecil hanyalah seorang manusia mungil dengan perasaan besar yang sedang berkembang, bukan berarti dia adalah anak yang jahat.
Kali ini, Popmama.com telah merangkum 5 tips menghadapi kakak yang cemburu pada adik bayinya. Disimak, ya, Ma! Agar Mama bisa menghadapi kecemburuan anak pertama dengan tepat dan penuh empati.
1. Pahami perasaan anak dengan penuh simpati

Ketika anak pertama mama mengatakan “aku benci ada adik bayi!” Kemungkinan besar, mereka salah mengartikan perasaan kompleks di dalam hati mereka menjadi perasaan benci.
Jika Mama memikirkan ulang kalimat kebencian yang diutarakan anak mama dengan mempertimbangkan sudut pandang anak dengan penuh simpati,
maka kalimat tersebut bisa saja diartikan menjadi beberapa maksud, seperti:
“aku kangen main bersama Mama,”
“aku merasa tergantikan, Ma”
“aku perlu tahu apakah keberadaanku masih penting”
Setelah memahami perasaan anak, Mama dapat merangkul si Kecil dengan penuh kasih.
Dengan mengetahui hal ini, Mama dapat menghadapi si Kecil yang cemburu pada adiknya dengan lebih tepat.
Daripada memaksa anak pertama untuk langsung menyukai adik bayi, mulailah dengan menguatkan hubungan Mama dengan anak pertama.
2. Akui perasaan anak pertama dengan memberikan kata-kata validasi

Memberikan validasi untuk perasaan anak pertama mama merupakan langkah pertama untuk menguatkan hubungan antara Mama dengan si Kecil yang cemburu.
Ketika ia mulai menunjukkan perilaku cemburu, seperti rewel, marah, atau menarik perhatian secara agresif, penting untuk mengakui perasaan mereka tanpa menghakimi.
Ucapan seperti, “kamu kesal karena Mama banyak gendong adik, ya? Gapapa kok,” dapat menjadi jembatan emosional yang membantu anak merasa didengar.
Jangan terburu-buru menyuruh mereka diam atau mengabaikan emosi mereka, karena perbuatan tersebut justru bisa memperparah kecemburuan.
Dengan mengakui perasaan mereka, anak belajar bahwa semua emosi, termasuk marah atau sedih, adalah wajar dan boleh dirasakan.
Hal ini dapat memperkuat kepercayaan mereka terhadap orang tua.
Ketika anak mama merasa aman untuk mengekspresikan perasaan, ia akan cenderung lebih kooperatif dan terbuka dalam menyikapi perubahan besar seperti kehadiran adik bayi.
3. Pastikan anak mengetahui bahwa ia masih dicintai

Cemburu pada adik bayi sering kali timbul dari ketakutan kehilangan perhatian dan kasih sayang orang tua.
Untuk mengatasinya, Mama bisa secara konsisten menunjukkan rasa cinta dan penghargaan terhadap si Kecil dalam bentuk ucapan-ucapan afirmatif.
Tidak perlu menunggu momen khusus, di tengah aktivitas sehari-hari, sempatkan waktu untuk berkata, “Mama bangga banget sama kamu,” atau “Kamu tetap anak kesayangan Mama.”
Ucapan sederhana ini dapat memberikan rasa aman bahwa cinta orang tua tidak berkurang meski ada anggota keluarga baru.
Bahkan, pujian dan kata-kata manis ini bisa menjadi penguat emosi, yang membuat anak pertama mama merasa spesial dan dibutuhkan.
Jika dilakukan secara rutin, ini akan membantu meredam kecemburuan dan memperkuat rasa percaya diri anak dalam peran barunya sebagai kakak.
4. Buat jadwal quality time bersama anak pertama tanpa gangguan adik bayi

Dalam kesibukan mengurus bayi, mudah sekali bagi orang tua untuk mengabaikan waktu berkualitas dengan si kakak.
Padahal, meskipun hanya 10 menit sehari, memberikan waktu khusus untuk anak pertama setiap hari dapat memberi dampak luar biasa pada kondisi emosional anak.
Pastikan waktu berkualitas ini benar-benar bebas dari gangguan adik bayi maupun pengganggu lain seperti gadget.
Mama juga harus berhati-hati, jangan sampai waktu ini terganggu agar anak pertama dapat benar-benar merasa dirinya dicintai.
Meskipun hanya meminta izin satu menit untuk mengecek adik bayi, hal tersebut dapat membuyarkan kepercayaan diri anak pertama mama.
Untuk menghindari hal tersebut, pastikan adik bayi sedang tertidur atau ada orang dewasa lain yang mengawasi sang bayi.
Aktivitas yang bisa dilakukan untuk quality time bersama anak pertama bisa berupa aktivitas sederhana di rumah. Seperti bermain balok, membaca buku, atau sekadar ngobrol sambil berpelukan.
Waktu eksklusif ini memberi sinyal bahwa meski ada adik, perhatian Mama tetap utuh untuknya. Anak tidak merasa perlu berkompetisi untuk mendapatkan kasih sayang.
Malahan, mereka akan merasa diutamakan dan dihargai.
Jika dilakukan dengan konsisten, jadwal quality time ini dapat menjadi momen yang ditunggu-tunggu anak setiap hari, sekaligus membantu meredakan kecemburuan yang mungkin muncul.
5. Buat sebuah kotak mainan yang hanya boleh dibuka saat Mama sedang menyusui

Saat adik bayi sedang menyusu, perhatian Mama menjadi terfokus sepenuhnya pada adik bayi. Situasi ini membuat anak pertama mama merasa ditinggalkan.
Untuk mengatasi hal ini, buatlah sebuah kotak ajaib. Yaitu kotak berisi mainan atau aktivitas menarik yang hanya boleh dimainkan saat adik menyusu.
Hal ini akan memberi rasa eksklusif dan kesenangan tersendiri yang tidak kalah istimewa dari adik.
Strategi ini tidak hanya mengalihkan rasa cemburu, tapi juga membangun rutinitas positif.
Si Kecil akan belajar bahwa setiap momen memiliki nilai tersendiri, dan waktu menyusui adik bisa menjadi waktu menyenangkan untuk dirinya juga.
Kotak Ajaib juga dapat membantu anak mengembangkan kemandirian dan kreativitas, sekaligus memperkecil keinginan mereka untuk melakukan perilaku negatif demi menarik perhatian.
Pastikan kotak tersebut berisi sesuatu yang unik bagi si Kecil, agar ia tidak bosan dan mengganggu Mama saat sedang menyusui. seperti mainan yang berbeda dari jenis mainan lain yang ia miliki di rumah.
Itulah informasi mengenai 5 tips menghadapi kakak yang cemburu pada adik bayinya. Semoga informasi tersebut bisa berguna bagi Mama yang sedang menghadapi masalah ini, ya!