5 Tanda Anak Memiliki Pertumbuhan yang Optimal, Si Kecil Gimana?

Si Kecil sudah tunjukkan yang mana aja Ma?

20 Februari 2021

5 Tanda Anak Memiliki Pertumbuhan Optimal, Si Kecil Gimana
Shutterstock/Makistock

Memiliki buah hati menjadi anugrah setiap pasangan. Setelah proses kehamilan dan melahirkan, Mama dan Papa memasuki proses tumbuh kembang si Kecil yang nggak kalah penting. Mama dan Papa harus mulai membekali ilmu seputar parenting sampai tumbuh kembang anak.

Mama wajib tahu nih tanda anak memiliki pertumbuhan optimal, agar menjadi fondasi belajar bagi si Kecil di masa depan. Para Mam pintar di sini pasti penasaran dong apa saja tanda-tandanya? Coba cek apakah lima tanda di bawah ini sudah ditunjukan oleh si Kecil?

1. Berat badan naik secara teratur

1. Berat badan naik secara teratur
Shutterstock/violetblue

Pada masa periode emas perkembangannya, biasanya berat badan si Kecil bertambah secara bertahap. Maka dari itu, nutrisi esensial berperan penting pada fondasi perkembangan otak si Kecil yang optimal. 

Dikutip dari Alodokter, pertambahan berat badan pada anak usia 1-2 tahun: 2,5 kg setiap tahun. Pada anak usia 1 tahun ke atas, si Kecil seharusnya sudah bisa mengubah posisinya sendiri, misalnya dari tengkurap ke posisi merangkak.

Dikutip dari Halodoc, di usia 1 tahun, si Kecil juga sudah bertambah kuat, ia akan belajar melangkah sambil berpegangan pada benda. Si Kecil juga sudah bisa mengambil benda-benda kecil, melempar bola, dan bertepuk tangan sebagai perkembangan motorik halusnya. 

Editors' Pick

2. Tingginya bertambah

2. Tinggi bertambah
Shutterstock/Makistock

Dikutip dari Alodokter, pertumbuhan tinggi badan anak yang sehat akan berkembang secara bertahap setiap tahun. Rata-rata pertambahan tinggi badan yang ideal pada anak adalah, bayi usia 0-12 bulan: 25 cm, anak usia 1-2 tahun: 13 cm dan anak usia 2-3 tahun: 9 cm. Namun Mama nggak perlu terlalu khawatir jika tinggi si Kecil belum sesuai, karena tahapan pertumbuhan setiap anak berbeda-beda.

3. Memiliki kontak mata dengan orang sekitar, tersenyum dan tertawa

3. Memiliki kontak mata orang sekitar, tersenyum tertawa
Shutterstock/GOLFX

Selanjutnya, Mama perlu memastikan apakah si Kecil memiliki kontak mata dengan orang sekitar, apakah ia memberi respon tersenyum dan tertawa saat diajak berbicara. Seharusnya, saat memasuki usia 1 tahun si Kecil sudah dapat diajak berkomunikasi dua arah, meski ia belum lancar berbicara. 

Pada usia 1 tahun ini si Kecil sudah mulai dapat melihat dengan jelas. Ia dapat dengan mudah mengenali orang-orang yang sudah dikenalnya, bahkan dari jarak jauh, serta dapat membedakan antara jarak jauh dan dekat. Cara stimulasi anak usia 1 tahun agar memiliki respon yang bagus adalah dengan mengenalkan pada lingkungan. Misalnya perkenalkan “Ini ayah, ini bunda. Itu kakek.” 

Agar penglihatan si Kecil baik, pastikan Mama penuhi nutrisi kolin dan DHA. Kolin dan DHA berperan penting dalam perkembangan otak dan mata bayi. Asupan yang tidak memadai bisa menyebabkan defisit sistem penglihatan dan neurokognitif.[1] Peran DHA pada perkembangan otak salah satunya adalah Membantu perkembangan visual dan kognitif.[2]

Nah jika nutrisinya terjaga, proses anak belajar mengenal lingkungan dan orang disekitarnya menjadi lebih mudah.

4. Berkembang sesuai milestone anak seusianya

4. Berkembang sesuai milestone anak seusianya
Shutterstock/fizkes

Buat para Mama nih, mulai deh rajin mencari info tentang milestone perkembangan anak yang ideal. Mama bisa membandingkan apakah si Kecil sudah berkembang sesuai milestone anak seusianya atau belum. Agar si Kecil tumbuh berkembang sesuai milestone anak seusianya, pastikan ia mendapatkan nutrisi lengkap setiap hari. 

Ada beberapa nutrisi penting untuk mendukung fondasi belajar si Kecil, mulai dari makronutrien dan mikronutrien, whey sebagai protein berkualitas yang lebih mudah diserap untuk pertumbuhan fisiknya, oligofruktosa sebagai serat pangan yang terbukti secara klinis mendukung kesehatan saluran cerna untuk daya tahan tubuhnya, Omega 3 dan Omega 6, serta kolin sebagai nutrisi spesifik yang membantu mendukung memorinya. 

Omega 3 dan omega 6 ini bisa Mama dapatkan dari makanan seperti ikan salmon, tiram, sarden, teri hingga kacang kedelai. Perlu dicatat nih, memberikan nutrisi sesuai kebutuhan si Kecil bisa menjadi salah satu cara pintar Mam agar anak tumbuh sesuai tahapan usia-nya.

5. Sistem pencernaan yang baik

5. Sistem pencernaan baik
Shutterstock/KPG_Payless

Jika si Kecil punya pertumbuhan yang optimal, ia seharusnya memiliki pencernaan yang sehat. Kenapa? Karena 80% dari sistem kekebalan tubuh terdapat dalam saluran pencernaan.[3] Gimana ya Ma cara menyehatkan sistem pencernaan si Kecil? Mama cukup penuhi nutrisi oligofruktosa. 

Oligofruktosa sendiri berfungsi sebagai prebiotik, antimikroba antiadhesif, dan modulator respons sel epitel usus dan fungsi kekebalan tubuh. Anak dengan 3,0 g/L oligofruktosa mendukung pertumbuhan bifidobacteria dan feses yang lebih lunak.[4] Jadi, jika saluran cerna si Kecil berjalan dengan baik maka sistem daya tahan tubuhnya baik Ma. 

Jadi, si Kecil sudah menunjukkan tanda yang mana aja Ma? Share di sini ya Ma! (CSC)

Baca Juga:

--------

[1] Jonathan G. Mun. 2019. Choline and DHA in Maternal and Infant Nutrition: Synergistic Implications in Brain and Eye Health. Nurients. 11(5):1125
[2] Connye N. Kuratko. 2013. The Relationship of Docosahexaenoic Acid (DHA) with Learning and Behaviour in Healthy Children: A Review.
[3] Vighi G, et al. Allergy and the gastrointestinal system. Clinical and Experimental Immunology, 153 (Suppl. 1): 3–6
[4] 3. Weirmont S, et al. “Effect of an α-Lactalbumin-Enriched Infant Formula Supplemented With Oligofructose on Fecal Microbiota, Stool Characteristics, and Hydration Status: A Randomized, Double-Blind, Controlled Trial”. Clinical Pediatrics 2015, Vol. 54(4) 359–370

The Latest