Catat Nih Ma, Ini 5 Cara Mengatasi Si Kecil yang "Picky Eater"

Sabar dulu Ma, pasti ada caranya kok

29 Juni 2020

Catat Nih Ma, Ini 5 Cara Mengatasi Si Kecil "Picky Eater"
Freepik/freepik

Anak yang picky eater atau suka pilih-pilih makanan terkadang membuat orangtua mudah gemas. Tapi, jangan keburu marah dengan kebiasaan anak satu ini ya Ma, karena boleh jadi ini bukan kesalahannya lho. Nah, untuk bantu Mama pastikan asupan nutrisi anak tercukupi, berikut ini 5 cara mengatasi anak yang picky eater

1. Cari tahu apakah si Kecil memiliki masalah dalam memakan suatu makanan

1. Cari tahu apakah si Kecil memiliki masalah dalam memakan suatu makanan
Freepik/jcomp

Menolak suatu makanan bukanlah sumber masalah, melainkan gejala masalah. Artinya, untuk bisa mengatasinya, Mama perlu mencari tahu apa yang membuat anak enggan makan. Jika Anak menolak satu makanan tertentu, boleh jadi si Kecil punya kendala oromotor lho Ma.

Oromotor merupakan dasar keterampilan makan, mencakup semua kegiatan yang menggunakan sistem gerak otot dari oral cavity (rongga mulut), seperti rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir, dan pipi, termasuk juga koordinasi gerak di antara organ-organ rongga mulut ini. Nah, jika oromotor si Kecil memiliki kendala, salah satu ciri yang paling terlihat adalah artikulasi bicara yang kurang jelas. Apakah si Kecil menunjukkan tanda-tanda ini Ma? 

Editors' Pick

2. Tidak perlu selalu menuruti keinginan anak

2. Tidak perlu selalu menuruti keinginan anak
Freepik/tirachardz

Terkadang, agar si Kecil mau makan, Mama dan pasangan terpaksa mengikuti kemauan anak. Jika si Kecil memang menyukai sayuran maka Mama bisa tenang. Tapi, kalau si Kecil hanya suka makanan manis, fast food, atau makanan-makanan instan, bagaimana asupan nutrisinya Ma? Ingat ya Ma, jika segala kemauan si Kecil selalu dituruti, maka ia bisa tumbuh manja dan semakin memilih-milih makanan lho.

3. Berikan contoh yang baik kepada anak

3. Berikan contoh baik kepada anak
Freepik/tirachardz

Dalam tahap awal, anak akan meniru segala yang dilakukan oleh kedua orangtuanya. Perilaku makan yang Anda dan pasangan tunjukkan di hadapan anak, akan menjadi sebuah panduan baginya. Maka dari itu, orangtua harus memberikan contoh perilaku makan yang baik. Misalnya, disiplin jam makan, mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, tak suka pilih-pilih makanan, berdoa sebelum makan, hingga makan tanpa bersuara.

Inilah yang disampaikan oleh Psikolog Anak dan Keluarga Roslina Verauli, M.Psi., Psi., dalam Virtual Class #BebelacDekatkanHati bertemakan Tips Menghadapi Anak Susah Makan yang tayang di akun Instagram @bebeclub.

Tak hanya itu, Roslina Verauli juga menyampaikan bahwa terkadang orangtua lalai dalam memberikan makan. Misalnya, dengan menyajikan snack sebelum jam makan anak, memberikan anak porsi makan yang terlalu banyak, atau membiarkan anak makan sambil bermain. Maka dari itu, Roslina Verauli mengingatkan para orangtua untuk mengajak anak makan bersama di meja makan. Dengan demikian, anak bisa mencontoh perilaku makan yang baik dari orangtuanya.

4. Kesabaran orangtua untuk terus mencoba jadi kunci

4. Kesabaran orangtua terus mencoba jadi kunci
Freepik/Tirachardz

Ingat, jangan sampai Mama memaksa anak untuk makan ya. Sebab, makan adalah perilaku alamiah yang pasti ia lakukan jika sudah merasa lapar. Makanya, dalam Virtual Class #BebelacDekatkanHati, Roslina Verauli juga mengingatkan para ibu supaya lebih sabar dalam menghadapi anak yang sulit makan. 

Jika anak menolak saat dikenalkan makanan baru, Roslina Verauli menyampaikan bahwa Mama perlu mencoba setidaknya hingga 12 kali. Jadi, kalau si Kecil susah makan dan Mama baru mencoba beberapa kali saja, jangan patah semangat ya Ma! 

5. Latih anak sedikit demi sedikit

5. Latih anak sedikit demi sedikit
Shutterstock/Miyao

Kesulitan untuk mengunyah dan menelan membuat anak ragu untuk makan, terlebih makanan yang baru pertama kali ia coba. Misalnya, ia baru pertama kali makan daging sapi. Mama bisa mulai memberikan daging sapi dengan tekstur yang paling lembut. Mulai dari daging giling yang dilumat, beranjak ke daging giling biasa, daging yang dipotong kecil, hingga ke potongan daging seperti biasanya. Jangka waktu pengenalan satu tekstur ke tekstur lainnya ini bisa dua sampai empat minggu, tergantung dari bagaimana respon anak. Jadi, Mama tak perlu terburu-buru ya.

Nah, itu dia 5 cara untuk mengatasi anak yang picky eater. Selain tips atasi anak yang susah makan, Roslina Verauli juga memberikan berbagai tips seputar parenting lho Ma. Mulai dari cara mengatasi tantrum anak, ide aktivitas seru bersama anak, cara berkomunikasi yang tepat dengan anak, dan masih banyak lagi. Jadi, pastikan Mama follow Instagram @bebeclub dan saksikan Virtual Class #BebelacDekatkanHati ya!

The Latest