5 Kesalahan Orangtua yang Tidak Tepat Saat Memberi Instruksi pada Anak

Sebaiknya orangtua koreksi diri

24 Maret 2020

5 Kesalahan Orangtua Tidak Tepat Saat Memberi Instruksi Anak
Freepik

Si Kecil sulit melalukan sebuah instruksi yang Mama berikan?

Jangan heran jika anak enggan melaksanakannya. Bisa jadi itu pertanda instruksi yang diberikan tidak efektif.

Tak perlu marah ketika anak menunjukkan sikap cuek terhadap instruksi yang Mama berikan. Sebaiknya orangtua koreksi diri akan hal tersebut.

Meski bukan sesuatu yang mudah dilakukan, tapi cobalah mengetahui 5 kesalahan orangtua saat memberikan instruksi pada anak.

Berikut informasi selengkapnya dari Popmama.com:

1. Menggunakan kalimat yang tidak jelas

1. Menggunakan kalimat tidak jelas
Freepik

Saat memberikan instruksi pada anak, kata-kata yang diucapkan sangatlah penting.

Sebenarnya orangtua tak perlu memakai bahasa atau kalimat-kalimat perumpamaan, hal ini tentu membuat mereka tidak memahami instruksi yang diberikan.

Di mana kalimat-kalimat perintah yang bertele-tele atau tidak jelas, anak malah akan semakin menutup telinganya.

Jadi sebaiknya hindari penggunaan kata-kata yang membingungkan, ya.

Editors' Pick

2. Mengulang kalimat secara terus menerus

2. Mengulang kalimat secara terus menerus
Freepik

Sekali atau dua kali, mungkin masih tidak masalah ketika anak tampak cuek dengan segala instruksi yang Mama ucapkan.

Namun orangtua mana yang tidak merasa kesal jika kebiasaan buruk tersebut terus berlanjut berkali-kali.

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui kesalahan ini. Ya, saat memberikan instruksi maka hindari mengulang perintah secara terus menerus.

Sebab pengulangan kata malah membuat mereka bosan dan enggan untuk melaksanakannya.

3. Memberikan instruksi yang terlalu banyak

3. Memberikan instruksi terlalu banyak
Freepik/prostooleh

Orangtua mana pun pasti frustasi ketika melihat anaknya tidak mau mendengarkan instruksi yang diberikan.

Nah, memberikan instruksi yang terlalu banyak adalah tindakan kurang tepat. Ingat, di usia anak balita belum bisa memahami perintah lebih dari 3 pokok pikiran.

Jika perintah itu dirasa banyak, malah semakin sering anak bertingkah laku yang tidak seharusnya.

Pilihlah hal-hal penting saja saat ingin memberikan instruksi pada anak.

4. Orangtua tidak bersikap konsekuensi

4. Orangtua tidak bersikap konsekuensi
Freepik/ drobotdean

Ketika anak masih balita, cara mereka mencerna dan memproses informasi berbeda dengan orang dewasa.

Apabila si Kecil belum benar-benar mengerti instruksi dari orangtuanya, bisa jadi karena Mama tidak bersikap konsekuensi. Tentu hal ini anak akan menjadi bingung dan tidak menindaklanjutinya.

Padahal apa yang diperintahkan haruslah bisa dilihat dan dijangkau oleh mereka.

Jadi cobalah bersikap tegas dan membuat anak mengerti saat Mama memberikan sebuah instruksi kepadanya.

5. Tidak memberikan pujian atau ucapan terima kasih

5. Tidak memberikan pujian atau ucapan terima kasih
Freepik/fwstudio

Mama sering lupa mengucapkan terimakasih pada si Kecil?

Padahal pujian akan membuat siapa pun senang, termasuk anak. Hal ini tentu menajdikan anak merasa dihargai atas apa yang dilakukannya.

Namun sayangnya, oragtua sering kali mengabaikan pemberian pujian atau ucapan terima kasih.

Ya, perhatian dan penghargaan sangat penting untuk membuat anak merasa termotivasi melakukan instruksi dari orangtuanya.

Itulah kelima kesalahan yang sering orangtua lakukan saat memberikan instruksi. Cobalah mengubah sikap dan tidak menggunakan kalimat yang bernada otoriter.

Baca juga:

The Latest