Apa Itu Parenting Islami dan Bagaimana Cara Menerapkannya?

Parenting islami adalah pola pengasuhan yang didasarkan pada nilai-nilai ajaran islam

3 Juli 2023

Apa Itu Parenting Islami Bagaimana Cara Menerapkannya
Pexels/Monstera

Parenting islami adalah pola pengasuhan yang disesuaikan dengan nilai-nilai ajaran islam, Alquran, dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. 

Penerapan parenting islami bertujuan untuk melahirkan akhlak yang baik sesuai ajaran islam dan dapat memberikan kebaikan dunia akhirat sang anak. 

Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa contoh parenting islami yang dapat diterapkan Mama dan Papa kepada si Kecil!

1. Menjadi teladan yang baik bagi anak

1. Menjadi teladan baik bagi anak
Pexels/Timur Weber

Agar anak dapat berperilaku dan menerapkan ajaran islam, maka orang tua wajib menjadi suri tauladan yang baik bagi anak.

Orangtua sebagai contoh pertama bagi anak memiliki pengaruh yang sangat besar bagi untuk pembentukan kepribadian dan karakter anak.

Anak akan memperhatikan, mencontoh, dan meneladani perilaku orang tuanya. Saat orangtua sedang melaksanakan salat, maka anak akan melihat dan belajar bagaimana gerakan salat.

Saat orangtua mengajak anak bersedekah kepada anak yatim,  maka anak akan mudah tergerak untuk berbagi. 

2. Memberikan pengajaran di waktu yang tepat

2. Memberikan pengajaran waktu tepat
Pexels/Timur Weber

Anak memiliki waktu yang efektif dalam menerima pengajaran. Membimbimbing mereka diwaktu yang tepat akan memudahkan orangtua dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak.

Waktu yang tepat dalam memberikan nasehat kepada sang anak adalah, saat makan, dalam perjalanan, dan ketika anak sakit. Waktu tersebut membuat anak lebih mudah dalam mencerna pengajaran yang orangtua berikan.

3. Bersikap adil kepada anak-anak

3. Bersikap adil kepada anak-anak
Pexels/Ryutaro Tsukata

Berperilaku adil kepada anak-anak sangat besar pengaruhnya terhadap sikap bakti dan ketaatan sang anak kepada orangtuanya.

Apabila orang tua bersikap tidak adil kepada anak-anak, maka anak akan sulit menerima nasehat, timbul kecemburuan, permusuhan antar saudara, kebencian, kedengkian, dan terputusnya tali silaturahim.

Dari an-Nu'man bin Basyir radhiyallahu‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda “Berlaku adillah kalian terhadap anak-anak kalian dalam pemberian seperti kalian suka apabila mereka berlaku adil terhadap kalian dalam hal berbakti dan kelembutan.”

Editors' Pick

4. Memisahkan tempat tidur anak

4. Memisahkan tempat tidur anak
Pexels/Alex Green

Ketika memasuki usia remaja, maka orangtua wajib memisahkan tempat tidur anak laki-laki dan anak perempuan. Hal itu dilakukan untuk menghindari aurat yang terbuka, terlihat, dan tidak disadari sang anak.

Maksud tidur secara terpisah adalah tidak berada dalam satu selimut dan tidak dalam satu tempat tidur yang sama.

5. Melatih anak meminta izin ketika masuk kamar orang tua

5. Melatih anak meminta izin ketika masuk kamar orang tua
Pexels/Melike Benli

Islam mengajarkan adab meminta izin untuk memasuki kamar orangtua, khususnya dalam tiga waktu yang penting, yaitu sebelum fajar, siang hari ketika tidur siang, dan setelah isya. 

Ketiga waktu tersebut merupakan saat dimana orangtua melonggarkan pakaiannya dan membuka sebagian besar auratnya.

Aturan meminta izin saat memasuki kamar orangtua adalah bentuk pendidikan bagi sang anak dalam menerapkan adab dirumah, serta agar pandangan mata anak terjaga dari melihat aurat orangtuanya.

6. Mengajarkan anak mendekati usia balig

6. Mengajarkan anak mendekati usia balig
Pexels/RDNE Stock project

Saat anak mendekati balig maka orangtua wajib memberikan pengetahuan mengenai tata cara mandi janabah, sebab harus mandi janabah, dan aurat mana saja yang tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain.

7. Membacakan kisah-kisah nabi dan orang saleh

7. Membacakan kisah-kisah nabi orang saleh
Pexels/Monstera

Membacakan kisah nabi, orang saleh, para sahabat, ulama, dan tokoh islam kepada anak sangat dianjurkan.

Cerita merupakan hal yang disenangi anak, selain itu akan menambah wawasan, membangun pola pikir, menanamkan nilai-nilai islami, dan menarik perhatian anak agar mengikuti jejak kebaikan orang saleh terdahulu. 

Didalam QS. Hud ayat 120 Allah berfirman yang artinya, “Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman."

8. Mendengarkan anak bacaan ayat suci Alquran

8. Mendengarkan anak bacaan ayat suci Alquran
Pexels/Timur Weber

Orangtua dapat memperdengarkan anak dengan bacaan Alquran, baik melalui MP3 atau lantunan secara langsung saat orangtua mengaji.

Hal itu memberikan kemudahan kepada sang anak untuk membaca, mengingat, dan menghafalkan Alquran

Alquran dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan pada anak, selain itu memperdengarkan Alquran menciptakan koneksi anak dengan Allah melalui Kalam-Nya.

Selain menerapkan nilai-nilai islami dalam mendidik anak, kita perlu meminta pertolongan kepada Allah SWT agar anak-anak dapat tumbuh dengan akhlak yang baik dan menjadi penyejuk hati bagi Mama dan Papa sebagai orangtua.

Tercantum dalam QS. Al Furqan : 74, "Dan orang-orang berkata, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyenang (kami), dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa”

Baca juga : 

The Latest