7 Manfaat Olahraga Sepak Bola pada Perkembangan Balita

Sepak bola menjadi aktivitas fisik yang menyenangkan untuk balita

26 Maret 2022

7 Manfaat Olahraga Sepak Bola Perkembangan Balita
Freepik/Senivpetro

Sepak bola adalah salah satu aktivitas fisik yang banyak disukai anak-anak. Yup, hampir setiap anak suka bermain sekaligus berlari-lari.

Tak hanya menyenangkan untuk dilakukan, sepak bola dapat membuat si Kecil mempelajari keterampilan perkembangan yang penting.

Meskipun balita mungkin tidak sepenuhnya memahami aturan main, melalui aktivitas fisik ini anak dapat mengasah keterampilan seperti berlari, menendang bola, dan merasakan bagaimana berada dalam satu tim.

Selain itu, ada beberapa manfaat lainnya yang bisa balita dapatkan dari sepak bola. Berikut Popmama.com telah merangkum manfaat olahraga sepak bola pada perkembangan balita.

Yuk simak apa saja manfaatnya!

1. Membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar

1. Membantu mengembangkan keterampilan motorik kasar
Pexels/Ketut Subiyanto

Dilansir dari Understood, keterampilan motorik kasar adalah aktivitas dan tugas yang menggunakan bagian tubuh yang lebih besar, seperti bagian tengah tubuh, kaki, dan lengan.

Dan ketika mengembangkan keterampilan motorik kasar, hal-hal seperti waktu reaksi, keseimbangan, koordinasi, dan banyak lagi dikembangkan juga.

Menurut Michigan State University, beberapa keterampilan motorik kasar yang paling umum dipelajari balita antara 18 dan 24 bulan, adalah berlari, menendang bola, berjalan mundur, melompat, dan lain-lain.

Menariknya ini semua adalah keterampilan yang bisa anak dapatkan ketika bermain sepak bola.

Artinya, membiasakan anak untuk bermain sepak bola sejak usia muda, adalah cara yang luar biasa untuk memperkuat perkembangan balita, sambil bersenang-senang dan bermain.

2. Membantu mengembangkan keterampilan bahasa

2. Membantu mengembangkan keterampilan bahasa
Pexels/Allan Mas

Ketika balita berusia 18 bulan, sebagian besar anak dapat mengucapkan 50 kata yang berbeda tanpa kesulitan. Dilansir dari Healthline, angka itu dapat melonjak menjadi 200 hingga 300 kata pada saat mereka berusia 24 bulan.

Seperti yang dapat dilihat, ada sedikit pembelajaran bahasa yang terjadi pada balita dalam waktu yang sangat singkat.

Meskipun membacakan buku dapat membantu mengembangkan keterampilan bahasa, cara lain yang bisa Mama lakukan adalah membiasakan anak untuk bermain sepak bola dalam tim.

Hal ini karena balita tak hanya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan anak lain dan pelatihnya, ia juga mendengar kata-kata baru yang mungkin belum pernah didengar sebelumnya.

Dan semakin banyak kata yang didengar balita dan semakin banyak mereka berbicara, maka semakin banyak pula kosakata yang dapat anak gunakan untuk dapat mengekspresikan diri sejelas mungkin.

Editors' Pick

3. Meningkatkan keterampilan sosial balita

3. Meningkatkan keterampilan sosial balita
Pexels/Lukas

Cara balita mengembangkan keterampilan sosial adalah melalui interaksi dengan orang lain, terutama dengan anak lain seusia mereka.

Dilansir dari Kid Sense, dengan berinteraksi dengan orang lain, balita belajar berbagai keterampilan sosial, seperti berbagi, memiliki pengaturan diri, dapat bermain dengan orang lain, dapat berkonsentrasi untuk waktu yang singkat, dan banyak lagi.

Bermain sepak bola melatih semua keterampilan sosial itu. Hal ini karena, untuk memainkan permainan, balita perlu belajar berbagi bola daripada memainkannya sendiri sepanjang waktu. Dan ketika anak berbagi, ia pada gilirannya, akan bermain baik dengan anak lain.

Ketika si Kecil mendengarkan pelatih tentang gawang di mana anak seharusnya menendang bola, dapat melatih konsentrasi dan keterampilan pengaturan diri balita. Keterampilan yang dipelajari di lapangan kemudian akan berkorelasi dengan diterapkan saat di luar lapangan.

Dengan demikian, pada saat anaksiap untuk berada di pra-sekolah, ia tidak akan memiliki masalah dengan mengikuti arahan, dan bermain dengan baik dengan anak-anak lain.

4. Membantu mengembangkan keterampilan kognitif

4. Membantu mengembangkan keterampilan kognitif
Pexels/Tuấn Kiệt Jr

Dilansir dari Encyclopedia of Children's Health, perkembangan kognitif adalah bagaimana cara anak berpikir dan belajar tentang dunia di sekitarnya. Ini dilakukan melalui pengalaman yang dipelajari dan kemudian pengalaman itu membentuk anak dalam memandang dunia.

Balita yang terlibat dalam sepak bola menggunakan keterampilan kognitifnya, ketika ia mengikuti instruksi dan mengikuti latihan. Otaknya harus terus-menerus memerhatikan untuk dapat melakukan apa yang diminta dengan benar.

Dan ketika keterampilan awal menguasai beberapa hal yang telah dipelajari, maka keterampilan yang lebih rumit dapat dicoba. Ini semua adalah bagian dari proses pembentukan otot keterampilan kognitif, sesuatu yang selalu terus berkembang, hingga dewasa.

5. Membantu memberikan aktivitas fisik

5. Membantu memberikan aktivitas fisik
Pexels/Sides Imagery

Dilansir dari State of Childhood, obesitas masa kanak-kanak meningkat empat kali lipat selama empat dekade terakhir. Sehingga melakukan aktivitas fisik saat usia muda sangat penting.

Hal ini tidak hanya menanamkan kecintaan anak beraktifitas di luar ruangan, tetapi juga mengajarkan pentingnya menggerakkan tubuh agar tetap sehat. Ketika balita bermain sepak bola, ia sepanjang waktu aktif secara fisik ketika berada di lapangan.

Dengan demikian, si Kecil tak hanya membangun daya tahan kardiovaskularnya, tetapi juga menjadi lebih kuat dalam prosesnya. 

Ketika aktivitas fisik dan pembentukan otot, kalori secara konsisten dibakar. Sehingga akhirnya akan mengurangi risiko anak terhadap obesitas, dibandingkan teman sebayanya yang tidak melakukan aktivitas apa pun.

6. Meningkatkan suasana hati dan harga diri

6. Meningkatkan suasana hati harga diri
Freepik/Bristekjegor

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan anak-anak untuk berolahraga setidaknya 60 menit setiap hari. Ini bukan hanya untuk manfaat fisik, namun olahraga diketahui dapat meningkatkan suasana hati dan harga diri.

Saat anak bermain sepak bola, tubuhnya melepaskan bahan kimia yang meningkatkan rasa sejahtera, yang mampu menekan hormon yang menyebabkan stres dan kecemasan

Tidak hanya memberikan manfaat biasa dari gaya hidup aktif, tetapi juga membantu anak balita meningkatkan kepercayaan dirinya.

Karena ketika anak berhasil mempelajari keterampilan baru dan bermain di depan orang lain, ia menjadi lebih nyaman dan percaya diri saat melakukannya.

Sehingga, bermain olahraga tim seperti sepak bola adalah cara yang bagus untuk menyehatkan fisik dan mental si Kecil!

7. Sepak bola adalah kegiatan yang menyenangkan untuk anak-anak

7. Sepak bola adalah kegiatan menyenangkan anak-anak
Freepik/Pch.vector

Bukan rahasia umum lagi bila balita perlu dihibur dan disibukkan, atau ia akan cepat bosan dan rewel seharian. Untungnya, sepak bola adalah aktivitas yang menyenangkan!

Ditambah lagi, karena kegiatan ini melibatkan olahraga, sepak bola dapat menumbuhkan hubungan mental yang positif dengan tetap sehat. Ketika kebiasaan sehat ditanamkan pada balita lebih awal, maka ini bisa bertahan lebih lama!

Nah itulah manfaat olahraga sepak bola pada perkembangan balita. Tidak diragukan lagi sepak bola untuk balita adalah cara yang bagus bagi anak-anak untuk berkembang secara mental, fisik, dan emosional. Tertarik untuk mendaftarkan si Kecil pada kelas sepak bola, Ma?

Baca juga:

The Latest